Mengapa Nilai Rapor Tinggi Belum Tentu Lolos SNBP? Ini Penjelasannya!

Share

Selama ini, yang diyakini banyak siswa agar lolos SNBP adalah memiliki nilai rapor yang tinggi. Padahal, kenyataannya banyak siswa dengan nilai rapor yang memuaskan justru tidak lolos seleksi.

Seperti yang diketahui, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP adalah salah satu jalur seleksi bagi para calon mahasiswa untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa perlu melakukan ujian tertulis.

Sesuai dengan namanya, syarat untuk lolos SNBP adalah memiliki prestasi, salah satunya dilihat berdasarkan nilai rapor. Namun, nilai rapor yang tinggi tidak lantas membuat kamu bisa langsung lolos seleksi ini.

Mengapa? Karena masih ada beberapa indikator lain yang harus kamu pahami mengenai penilaian untuk para pendaftar di jalur SNBP.

Indikator Penilaian SNBP

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 tahun 2022, ada dua indikator penilaian yang digunakan untuk menyeleksi calon mahasiswa baru di SNBP.

Perlu dicatat bahwa dalam peraturan terbaru, yaitu Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023, aturan tersebut tidak berubah.

Kedua indikator yang diatur adalah sebagai berikut:

1. Indikator Utama

Indikator utama yang menjadi penilaian dalam SNBP berdasarkan pada:

  • Minimal 50% rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Nilai rata-rata rapor didapatkan dari ditotal semester 1 hingga semester 5.

  • Maksimal 50% dari komponen penggali minat dan bakat, yaitu:

    • Nilai rapor maksimal di pelajaran yang mendukung. Nilai rapor tersebut berasal dari maksimal dua mata pelajaran pendukung.
    • Prestasi siswa berupa prestasi akademik maupun non akademik.

    • Portofolio, jika pilihan program studi (prodi)berada pada bidang seni dan olahraga.

  • Sertifikat sebagai bukti prestasi bahwa siswa sebagai eligible pendaftar SNBP. Namun, tidak semua sertifikat bisa dimasukkan, ya. Hanya yang berada pada tingkat nasional atau organisasi.

2. Indikator Pendukung

Dalam indikator pendukung ini, penilaian SNBP berdasarkan pada kebijakan masing-masing PTN. Jadi, beda PTN, akan berbeda juga indikator yang digunakan. Namun, biasanya akan terdiri dari beberapa poin berikut:

  • Indeks Sekolah

Ada beberapa faktor untuk indeks sekolah, yaitu akreditasi sekolah, track record alumni, dan kinerja atau prestasi alumni di PTN tujuan. Semakin baik indeksnya, maka peluang lolos SNBP semakin besar..

  • Persaingan Teman Satu Sekolah

Perlu dipahami bahwa saat mengikuti SNBP, pesaing terberat kamu justru yang berasal dari teman satu sekolah, bukan sekolah lain. Jadi, kamu harus tahu siapa saja yang mendaftar pada PTN yang sama. Pastikan kamu lebih unggul yang akan membuat peluang lolos jauh lebih besar.

  • Kebijakan PTN untuk Putra Daerah

Saat ini ada aturan SNBP agar peserta wajib memilih PTN di dalam provinsi jika memilih dua pilihan prodi. Aturan ini dibuat agar PTN memiliki kebijakan untuk memprioritaskan kuota khusus bagi putra daerah yang berprestasi.

Perhatikan Nilai Rapor yang Kamu Miliki

Meski nilai rapor yang tinggi tidak membuat kamu pasti lolos SNBP, tetapi tetap saja nilai-nilai yang ada di rapor harus tetap diperhatikan.

Selain memastikan kamu memiliki nilai yang tinggi, jangan lupa untuk menyesuaikan nilai tersebut dengan jurusan kuliah yang kamu tuju atau inginkan. Sebaiknya jangan memaksakan memilih jurusan tersebut jika nilai kamu tidak memadai.

Jika nilai rapor ternyata tidak memenuhi persyaratan, maka sebaiknya pilih jurusan atau bahkan PTN lain yang sesuai dengan nilai rapor kamu. Hal ini bisa membuat kesempatan lolos SNBP menjadi lebih besar.

Berikut adalah rapor yang digunakan untuk mendaftar SNBP:

  • Semester 1 sampai semester 5 bagi siswa SMA/SMK/MA dengan masa belajar tiga tahun.

  • Semester 1 sampai semester 7 bagi siswa SMK dengan masa belajar empat tahun.

Persyaratan untuk Prestasi yang Dimiliki

Untuk mendaftarkan prestasi akademik maupun non akademik, sebaiknya hanya memasukkan tiga prestasi terbaik karena itulah yang akan dinilai.

Lalu, jika kamu ingin menyertakan sertifikat, ada beberapa jenis sertifikat yang tidak bisa kamu sertakan saat mendaftar SNBP, yaitu:

  • Sertifikat bahasa, seperti TOEFL, TOEIC, dan IELTS

  • Sertifikat juara tingkat SD dan SMP

  • Sertifikat juara kelas

  • Sertifikat peserta, kecuali untuk OSN, O2SN, dan FLS2N

  • Sertifikat webinar atau seminar

Namun, sekali lagi perlu diingatkan bahwa PTN juga menentukan persentase komponen rapor dan penggali minat bakat dengan total 100%.

Jadi, bisa saja dalam sebuah PTN, ada penentuan yang berbeda di antara setiap prodinya. Hal itu membuat kesempatan kamu lolos SNBP juga tergantung pada program studi yang dipilih, selain PTN yang dituju.

Meski nilai rapor yang tinggi tidak menjadi penentu kamu lolos SNBP, bukan berarti kamu jadi tidak mempertahankan nilai agar tetap tinggi, ya. Biar bagaimana pun, nilai rapor tetap  menjadi penentu apakah kamu akan lolos atau tidak dalam seleksi ini. 

 

Sumber:

https://www.ayojakarta.com/news/7611644543/punya-nilai-rapor-bagus-belum-tentu-lolos-snbp-kok-bisa-cek-di-sini-indikator-lain-penilaiannya

https://www.kompas.com/edu/read/2024/01/13/205300471/apakah-siswa-eligible-pasti-lolos-snbp-2024-ini-jawabannya

https://edukasi.sindonews.com/read/1302125/211/ini-dia-3-indikator-penting-penilaian-jalur-snbp-2024-apa-saja-1705636896

https://www.ayojakarta.com/gaya-hidup/7611756159/siswa-eligible-belum-tentu-lolos-tips-dan-trik-jitu-lolos-snbp-2024-meski-nilai-rapor-rendah

https://edukasi.sindonews.com/read/1288121/211/5-list-sertifikat-yang-tidak-boleh-disertakan-untuk-snbp-2024-apa-saja-1703916758

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.