Seiring dengan upaya meningkatkan akses dan kesempatan bagi calon mahasiswa, beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia kini menawarkan jalur seleksi yang beragam.Â
Kamu mungkin sudah familar dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di mana calon mahasiswa harus masuk daftar eligible yang dinilai berdasarkan rapor dan prestasi. Kemudian, ada SNBT yang menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Jalur Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN.
Selain ketiga jalur tersebut, ada beberapa PTN yang menawarkan jalur yang lain, yaitu golden ticket dan jalur prestasi. Keduanya memberikan kesempatan istimewa bagi siswa dengan prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik untuk diterima di PTN favorit tanpa melalui ujian seleksi yang konvensional.Â
Nah, apa saja PTN yang punya jalur prestasi dan golden ticket? Berikut daftarnya:Â
UNESA
Univrsitas Negeri Surabaya (Unesa) termasuk salah satu PTN yang membuka jalur seleksi golden ticket di mana calon mahasiswa tidak perlu mengikuti tes masuk. Golden ticket ini dibuka untuk calon mahasiswa yang memiliki rekam prestasi kejuaran tingkat provinsi, nasional atau internasional.
Peserta yang lolos dan mendapatkan golden ticket akan otomatis diterima di UNESA, bisa memilih semua program studi jenjang sarjana kecuali Fakultas Kedokteran. Peserta juga akan mendapatkan tiket SPMB Jalur Prestasi, diberikan pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 8 semester.
Selain golden ticket, Unesa juga memiliki program silver ticket yang akan diberikan untuk calon mahasiswa yang mendaftar di jalur Tiket SPMB Jalur Prestasi, tetapi tidak diberi pembebasan biaya SPI dan UKT.
Perlu diingat bahwa tidak semua peserta akan lolos di jalur ini karena Unesa akan menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan bobot prestasi.Â
IPB University
Kabar baik untuk kamu yang menjabat sebagai ketua OSIS, sebagai IPB University membuka kesempatan golden ticket untukmu. Untuk persyaratannya, kamu pernah menjadi ketua OSIS di SMA/MA sekurang-kurangnya satu periode yang dilengkapi dengan surat keputusan dari kepala sekolah.Â
Syarat lainnya yaitu rata-rata nilai matematika, fisika, kimia, dan biologi selama lima semester sekurangnya adalah 80.Â
Universitas Gadjah Mada
Bukan golden ticket, UGM memiliki program Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). Jalur seleksi ini diberikan pada siswa yang meraih juara di bidang seni, olahraga, dan IPTEK sesuai program studi yang dipilih. Tingkat kejuaraan yang diakui untuk program ini yaitu tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Adapun persyaratan lain seperti nilai pengetahuan dalam rapor.Â
Untuk kategori IPTEK, juara lomba meliputi matematika, fisika, kimia, informatika/komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi, dan bidang lain yang sesuai.Â
Beberapa kompetisi yang dipertimbangkan untuk program ini yaitu International Mathematics Olympiad (IMO), International Physics Olympiad (IPhO), International Biology Olympiad (IBO), International Chemistry Olympiad (IChO), dan International Olympiad in Informatics (IOI).Â
Di tingkat nasional, kejuaraan diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, UGM, dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diakui oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)/National School Debating Championsihp (NSDC).Â
Selanjutnya, untuk kategori olahraga, juara lomba olahraga yang bisa mendapatkan kesempatan ialah Pekan Olahraga Nasional (PON), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Pekan Olahraga Daerah (PORDA), Kejuaraan Daerah (KEJURDA), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), atau kegiatan sejenis tingkat nasional dan provinsi.Â
Kemudian untuk bidang seni, lomba yang dipertimbangkan yaitu fotografi, seni rupa, marching band, MTQ, pesparawi, teater, orkestra atau seni musik, paduan suara, seni tari, dan karawitan di tingkat nasional dan internasional.Â
Universitas IndonesiaÂ
Siswa berprestasi jangan lewatkan seleksi masuk UI lewat jalur prestasi. Seleksi ini bisa diikuti pemenang lomba, minimal peraih medali perunggu di bidang IPTEK, olahraga, dan seni tingkat nasional dan internasional seperti berikut:Â
1. Kompetisi tingkat Internasional Olimpiade Sains
- International Mathematical Olympiad (IMO)
- International Physics Olympiad (IPhO)
- International Chemistry Olympiad (IChO)
- International Biology Olympiad (IBO)
- International Philosophy Olympiad (IPO)
- International Astronomy Olympiad (IAO)
- International Geography Olympiad (IGO)
- International Linguistics Olympiad (IOL)
- International Olympiad in Informatics (IOI)
- International Junior Science Olympiad (IJSO)
- International Earth Science Olympiad (IESO)
- International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA)
- International History Olympiad (IHO)
- International Economics Olympiad (IEO)
2. Kompetisi tingkat Internasional Olimpiade Sains
- Olimpiade Sains Nasional (OSN)
- Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
- Olimpiade Olahraga Siswa NasionalÂ
- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
- Festival Literasi Siswa Indonesia
- Fstival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia
- Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)
- National Schools Debating Championship (NSDC)
3. Kompetisi tingkat internasional dan nasional yang diselenggarakan oleh kementerian dan instansi lembaga setingkat kementerian:Â
- SEA Games 2023
- Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
- Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI)
- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat nasional oleh Kementerian Agama
- Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award(NYIA) oleh BRIN
4. Kompetisi dan kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia
~Afril