7 Cara Mengajarkan Rasa Syukur pada Anak yang Sering Mengeluh

Share

Mengeluh adalah hal yang wajar dilakukan oleh anak-anak, terutama ketika mereka merasa tidak puas dengan keadaan atau tidak mendapatkan apa yang diinginkan. 

Namun, jika kebiasaan mengeluh ini dibiarkan terus-menerus, bisa berdampak negatif pada perkembangan emosional dan sikap anak. 

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memupuk rasa syukur pada anak. 

Rasa syukur mengajarkan anak untuk menghargai apa yang mereka miliki, mengurangi rasa ketidakpuasan, serta meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mereka. 

Berikut beberapa tips untuk membantu memupuk rasa syukur pada anak yang sering mengeluh.

1. Menjadi Teladan yang Baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa, terutama orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan yang baik dalam hal rasa syukur. 

Jika Anda sering mengeluh atau kurang bersyukur, anak-anak akan lebih cenderung meniru perilaku tersebut. 

Sebaliknya, jika Anda menunjukkan sikap positif dan mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal kecil dalam hidup, anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

Misalnya, ketika Anda menghadapi situasi yang kurang menyenangkan, cobalah untuk menyikapinya dengan positif. 

Alih-alih mengeluh, cobalah mengatakan hal-hal yang Anda syukuri meskipun dalam situasi tersebut, seperti "Wah, meskipun cuaca hujan, kita tetap bisa berkumpul di rumah bersama keluarga."

2. Ajarkan untuk Mengenali Berkat Kecil

Salah satu cara yang efektif untuk memupuk rasa syukur pada anak adalah dengan membantu mereka mengenali berkat-berkat kecil dalam hidup mereka. 

Anak-anak sering kali terfokus pada apa yang mereka inginkan dan merasa kecewa jika tidak mendapatkannya. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan mereka untuk melihat kebaikan dalam setiap situasi, bahkan dalam hal-hal kecil.

Setiap hari, ajak anak untuk menyebutkan satu atau dua hal yang mereka syukuri. Ini bisa menjadi kebiasaan sebelum tidur atau saat makan malam bersama keluarga. 

Misalnya, anak bisa berkata, "Hari ini aku bersyukur karena bisa bermain dengan teman-teman di sekolah," atau "Aku bersyukur karena ibu membuatkan makanan favoritku."

Dengan latihan rutin ini, anak akan terbiasa fokus pada hal-hal positif dalam hidup mereka, sehingga mengurangi kebiasaan mengeluh.

3. Berikan Penghargaan untuk Sikap Bersyukur

Memberikan penghargaan atau pujian kepada anak ketika mereka menunjukkan rasa syukur adalah cara yang efektif untuk memotivasi mereka agar terus bersyukur. 

Pujian ini bisa berupa kata-kata positif atau tindakan seperti memberikan perhatian khusus kepada anak saat mereka mengungkapkan rasa syukur.

Misalnya, jika anak mengungkapkan rasa terima kasih karena bisa pergi berlibur, Anda bisa memujinya dengan berkata, "Aku sangat senang mendengar kamu bersyukur atas liburan ini. Itu menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan yang ada." 

Pujian ini akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk lebih sering mengungkapkan rasa syukur.

4. Ajak Anak untuk Membantu Sesama

Salah satu cara untuk mengajarkan anak tentang pentingnya rasa syukur adalah dengan melibatkan mereka dalam kegiatan sosial, seperti membantu orang yang membutuhkan. 

Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas ini akan lebih menyadari bahwa mereka memiliki banyak hal yang dapat mereka syukuri, sementara banyak orang lain yang mungkin tidak seberuntung mereka.

Cobalah untuk mengajak anak membantu kegiatan sosial, seperti memberikan sumbangan makanan, mengunjungi orang yang sakit, atau melakukan kegiatan amal lainnya. 

Setelah kegiatan tersebut, ajak anak untuk berbicara tentang bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pelajari dari pengalaman tersebut. 

Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa rasa syukur bukan hanya tentang menghargai apa yang mereka miliki, tetapi juga berbagi dengan orang lain yang kurang beruntung.

5. Beri Penekanan pada Pendidikan Karakter

Mengajarkan nilai-nilai karakter seperti rasa syukur harus dimulai sejak dini dan dijadikan bagian dari pendidikan sehari-hari. Anak-anak yang diajarkan untuk bersyukur sejak kecil cenderung lebih memiliki sikap positif dan empati terhadap orang lain.

Cobalah untuk menerapkan nilai rasa syukur dalam pembelajaran sehari-hari. Misalnya, dalam mengerjakan PR atau tugas sekolah, Anda bisa memberi penekanan pada pentingnya bersyukur atas kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. 

“Kamu bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik, dan itu adalah kesempatan yang patut disyukuri karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama."

6. Jangan Langsung Menanggapi Keluhan dengan Hukuman

Ketika anak mengeluh, jangan langsung menanggapi dengan hukuman atau teguran keras. Ini justru bisa membuat mereka merasa bahwa keluhan mereka tidak didengar dan bisa memperburuk perilaku mereka. 

Sebaliknya, cobalah untuk mendengarkan keluhan anak dengan sabar dan memberikan pemahaman tentang mengapa mereka harus lebih bersyukur.

Misalnya, jika anak mengeluh karena tidak bisa membeli mainan yang mereka inginkan, Anda bisa menjelaskan dengan lembut, "Aku tahu kamu ingin mainan itu, tapi kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya. Ada banyak hal lain yang lebih penting, dan kita bisa menikmati banyak hal meski tanpa mainan baru."

7. Libatkan Anak dalam Perencanaan Keluarga

Libatkan anak dalam perencanaan kegiatan keluarga atau pengelolaan sumber daya keluarga. Ketika anak terlibat dalam pengambilan keputusan, mereka akan lebih menghargai apa yang mereka miliki dan lebih mudah untuk bersyukur. 

Misalnya, saat merencanakan liburan keluarga, ajak anak untuk berdiskusi mengenai anggaran dan pilihan aktivitas yang sesuai. Ini akan membantu mereka memahami nilai dari setiap kesempatan dan membuat mereka lebih menghargai pengalaman tersebut.

Memupuk rasa syukur pada anak yang sering mengeluh memang memerlukan usaha dan waktu, tetapi hasilnya sangat berharga untuk perkembangan emosional dan psikologis mereka.

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.