Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran dan mengikuti program profesi dokter—atau yang dikenal sebagai koas, lulusan kedokteran bisa bekerja sebagai dokter umum. Namun, tidak sedikit yang meneruskan pendidikan spesialisasi dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
PPDS adalah program pendidikan untuk melatih dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang tertentu. Jadi, program ini hanya dapat diikuti oleh dokter yang telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran dan memperoleh gelar dokter (dr) dan disebut dengan residen.
Meskipun ada banyak pilihan, tetapi ini 10 spesialisasi PPDS yang dengan peminat paling banyak.
1. Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dokter penyakit dalam di Indonesia ada sebanyak 6.206 orang. Sesuai namanya, dokter dengan spesialisasi ini akan berfokus pada penanganan dan perawatan terkait kesehatan organ dalamnya. Beberapa keluhan yang ditangani seperti penyakit paru, ginjal, bahkan diabetes ditangani oleh dokter ini.
Beberapa universitas yang memiliki spesialisasi PPDS penyakit dalam adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
2. Spesialis Obgyn atau Reproduksi Wanita (Sp.OG)
Keahlian dokter spesialis ini di bidang kehamilan dan persalinan (obstetri) serta kesehatan reproduksi wanita (ginekologi). Namun, masing-masing bidang tersebut menangani layanan kesehatan yang berbeda. Jadi, tugas dokter spesialis ini adalah mendiagnosis dan mengobati penyakit, terkait serta memberikan perawatan terkait kehamilan dan persalinan.
Lulusan kedokteran bisa melanjutkan sekolah untuk spesialisasi PPDS ini di UI, Unpad, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB).
3. Spesialis Anak (Sp.A)
Ini merupakan spesialis ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan penanganan kesehatan anak. Namun, tak hanya berfokus pada kesehatan anak, dokter spesialis anak juga membantu menangani gangguan kesehatan yang terjadi, seperti penyakit khusus anak, alergi, dan lain sebagainya.
Beberapa universitas yang bisa menjadi pilihan adalah UI, Unpad, UGM, Unair, UB, dan Universitas Diponegoro (Undip).
4. Spesialis Bedah Umum (Sp.B)
Pembedahan adalah prosedur yang mengubah jaringan tubuh untuk mendiagnosis atau mengobati kondisi medis. Jadi, dokter spesialis bedah umum ini akan memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus terkait dengan diagnosis, manajemen sebelum operasi, selama operasi, dan pascaoperasi, termasuk manajemen komplikasi.
UI, Unpad, Unair, UGM, dan Undip merupakan beberapa universitas yang memiliki spesialisasi PPDS bedah umum terbaik.
5. Spesialis Anestesi (Sp.An)
Dokter spesialis ini bertanggung jawab untuk memberikan anestesi atau pembiusan kepada pasien yang akan menjalani prosedur bedah atau operasi dan prosedur medis lainnya. Dokter anestesi akan menjadi bagian dari tim bedah yang bekerja sama dengan dokter bedah dan perawat.
Kamu bisa mengambil spesialis ini di UI, Unpad, Unair, Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Sriwijaya (Unsri).
6. Spesialis Mata (Sp.M)
Fokus bidang kedokteran ini adalah menangani dan melakukan pemeriksaan terkait kerusakan, cedera, ataupun gangguan penglihatan pada mata. Selain pemeriksaan mata, dokter spesialis mata juga biasa memberikan resep obat atau kacamata kepada pasiennya. Saat ini, keberadaan spesialis mata pun cukup banyak dicari sehingga semakin banyak juga peminat spesialisasi PPDS.
Jika ingin menjadi dokter spesialis mata, beberapa universitas yang bisa menjadi pilihan adalah UI, Unpad, UGM, Undip, dan Universitas Udayana (Unud).
7. Spesialis Saraf atau Neurologi (Sp.N)
Tak hanya ahli dalam hal anatomi, fungsi dan gangguan yang memengaruhi sistem saraf, dokter spesialis saraf juga dapat merawat dan mengelola gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang. Gangguan neurologis yang dapat ditangani oleh ahli saraf mulai dari penyakit Alzheimer, demensia, Cerebral palsy (CP), radang otak, penyakit Parkinson, hingga tumor otak, tulang belakang, dan saraf.
Beberapa universitas terbaik untuk menjalani spesialisasi PPDS saraf atau neurologi adalah UI, Unpad, UGM, Unair, dan Unud.
8. Spesialis Kulit atau Dermatologi dan Venerologi (Sp.DV)
Sp.DV bisa disebut sebagai perluasan dari Sp.KK atau dokter spesialis kulit dan kelamin. Selain Sp.DV ada juga yang Sp.DVE. Ini adalah gelar terbaru dan merupakan singkatan dari spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika. Pembeda dari ketiganya adalah tahun kelulusannya. Untuk kelulusan 2019 dan sebelumnya mendapat gelar Sp.KK, lulusan 2019 – 2022 bergelar Sp.DV, sedangkan lulusan 2022 hingga setelahnya mendapat gelar Sp.DVE.
Kamu bisa memiliki gelar ini dengan menjalani pendidikan spesialis PPDS di UI, Unpad, UGM, UB, Unair, dan Unud.
9. Spesialis Telinga-Hidung-Tenggorokan dan Kepala-Leher (Sp.THT-KL)
Lulusan spesialisasi PPDS ini akan menjadi dokter spesialis yang menangani berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ-organ tersebut. Beberapa kondisi yang ditangani oleh dokter spesialis THT-KL antara lain gangguan sinus, kehilangan pendengaran, infeksi telinga, gangguan tidur seperti sleep apnea, hingga tumor di area leher dan kepala.
Ada banyak universitas yang bisa menjadi pilihan untuk mendalami ilmu kedokteran ini, yaitu UI, Unpad, Unair, Undip, UNS, dan Universitas Andalas (Unan).
10. Spesialis Radiologi (Sp.Rad)
Ini adalah dokter spesialis dengan keahlian dalam melakukan pemeriksaan radiologi. Disebut juga radiologis, peran dokter spesialis ini adalah mendeteksi, membantu diagnosis, dan mengobati penyakit menggunakan prosedur pencitraan, seperti foto Rontgen, USG, CT scan, hingga MRI. Ada tiga jenis spesialis radiologi, yaitu radiologi umum (radiologi diagnostik), radiologi intervensi, dan radiologi onkologi.
Kamu bisa memilih antara UI, Unpad, Undip, UNS, UGM, dan Unair, untuk menjalani spesialis PPDS ini.
Itulah beberapa spesialisasi PPDS yang paling banyak diminati oleh lulusan kedokteran yang ingin melanjutkan pendidikan ke kedokteran spesialis. Semoga bisa membantu kamu memilih spesialis yang paling tepat.
Sumber:
https://databoks.katadata.co.id/infografik/2024/04/29/10-dokter-spesialis-paling-banyak-di-indonesia
https://alodokter.com/mengenal-profesi-dokter-spesialis-radiologi
~Febria