Tak semua anak bisa dengan mudah belajar dan mengingat semua materi yang dipelajarinya. Namun, hal tersebut bisa lebih sulit untuk orang-orang dengan disleksia.
Jika kamu salah satu penderitanya, pasti tahu rasanya kesulitan belajar dengan normal seperti orang-orang pada umumnya.
Berikut ini adalah beberapa tanda utama kamu mungkin menderita disleksia:
- Memiliki ingatan jangka pendek yang buruk.
- Buku sekolah penuh dengan stiker pengingat.
- Sulit mengingat kutipan, definisi, atau bahkan soal ujian kemarin.
- Mustahil mempelajari apa pun dengan cara menghafal atau menirukan.
- Perlu membaca sebuah bacaan beberapa kali untuk memahaminya.
- Pikiran langsung kosong begitu menghadapi ujian, meskipun telah belajar dan mempersiapkan diri selama berjam-jam.
- Sangat lelah di akhir hari sekolah.
- Bekerja lebih keras daripada siswa lain untuk tetap bisa membaca, mencatat, dan belajar.
- Merasa sangat terbebani dan kesulitan dalam mengeja, membaca, dan mengingat.
Jika kamu mengalami beberapa atau bahkan seluruh tanda di atas, kemungkinan besar kamu menderita disleksia. Itu artinya, kamu tak bisa belajar dengan cara seperti anak-anak pada umumnya.
Berikut adalah beberapa tips dan cara belajar khusus untuk anak disleksia yang bisa kamu lakukan.
Gunakan Waktu Belajar dengan Bijak
-
Jadikan tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Kamu diberi tugas makalah tiga halaman yang harus diselesaikan dalam seminggu? Tetapkan tanggal untuk mengerjakan tugas-tugas kecil yang berkaitan dengan makalah, seperti memilih topik, melakukan riset, dan menulis draft pertama.
-
Beri waktu yang cukup untuk bekerja secara perlahan dan hati-hati
Pastikan kamu tidak terburu-buru atau melewatkan sebagian tugas.
-
Kerjakan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu
Jika kamu memiliki daftar panjang berisi berbagai macam tugas, jangan melakukan semuanya sekaligus atau mulai mengerjakannya secara acak. Itu bukanlah pendekatan yang paling efektif.
Luangkan waktu sejenak untuk memprioritaskan tugas yang sesuai dengan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan yang mungkin akan memakan waktu paling banyak atau paling sedikit.
-
Jangan masuk dalam jebakan “tidak ada PR malam ini”.
Jika kamu memiliki waktu kosong, lihatlah jadwal ke depan. Apakah akan ada ulangan di akhir minggu atau PR yang dikumpulkan minggu depan? Jika ada, gunakan waktu luang ini untuk memulai pekerjaan yang harus diselesaikan nanti.
-
Buatlah garis besar tugas sebelum mulai
Sebelum mulai mengerjakan tugas, pikirkan dan cari tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar kamu tahu apa yang kamu perlukan dan berapa lama waktu yang disediakan untuk menyelesaikannya.
-
Jangan melakukan lebih dari yang seharusnya
Guru meminta kamu menulis makalah sebanyak tiga halaman. Jika dalam tiga halaman, semua hal yang perlu kamu jelaskan sudah dijabarkan dalam makalah tersebut, maka kamu tak perlu membuatnya lebih dari tiga halaman tersebut.
Gunakan Alat Bantu Sederhana
-
Buatlah kartu flash untuk membantu kamu mengingat
Mulai dari rumus matematika, fakta sejarah, hingga kosakata, kartu flash bisa membantu kamu. Memecah topik pelajaran menjadi potongan-potongan kecil, membuat belajar menjadi jauh lebih mudah daripada mencoba langsung belajar semuanya dalam satu lembar atau satu bab buku.
-
Belajar di tempat yang tenang dan sedikit gangguan
Jika perlu, gunakan penyumbat telinga atau headphone peredam bising untuk membantu memblokir suara-suara yang bersaing untuk mendapatkan perhatian kamu selama belajar.
-
Buat visual dan model saat belajar
Misalnya, kamu bisa menggunakan diagram untuk menangkap struktur cerita atau untuk mengingat kerajaan hewan; menggunakan stabilo atau kode warna untuk menonjolkan ide-ide utama dalam catatan, draf, atau lembar kerja; atau membuat simbol, inisial, atau coretan untuk membantu mengingat konsep.
Manfaatkan Teknologi secara Maksimal
-
Buat presentasi PowerPoint dari materi yang perlu dipelajari untuk ujian
Anggap saja ini sebagai kartu flash versi teknologi tinggi. Jika kamu pengguna Mac, gadget ini bahkan memiliki suara terkomputerisasi yang dapat membacakan slide PowerPoint untuk kamu.
-
Buatlah catatan di komputer
Ini bisa lebih efisien dan lebih mudah dibaca daripada tulisan tangan yang berantakan. Menggunakan komputer juga memungkinkan kamu untuk fokus pada isi tulisan daripada kerapian tulisan tangan sehingga lebih mudah menulisnya. Lalu, jika harus melakukan pengeditan, kamu tidak perlu menulis ulang lagi agar lebih rapi.
-
Bacalah dengan lantang dan rekam di ponsel
Lakukan ini setelah kamu menyelesaikan tugas menulis, entah itu paragraf atau tulisan yang lebih panjang. Jika kesulitan membacanya, kamu juga bisa meminta anggota keluarga atau teman membacakannya untuk kamu.
Mendengarkan apa yang kamu tulis saat membacanya beberapa kali dapat membantu kamu menemukan kesalahan dan mengidentifikasi penyuntingan yang perlu dilakukan. Ini juga membantu kamu memahami dan mengingat apa yang telah dipelajari.
-
Dengarkan buku dalam bentuk audio, tetapi tetap baca buku cetaknya
Ini akan membuat kamu merasa jauh lebih siap jika diminta untuk membaca dengan suara keras di kelas keesokan harinya.
Mintalah orang tua atau guru untuk membantu kamu mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan akses ke buku-buku yang memiliki bentuk audionya.
Jika memiliki akses ke komputer, tablet, atau perangkat elektronik lain yang lebih baru, aturlah agar dapat membacakan makalah, catatan, dan berbagai materi lainnya untuk kamu.
Itulah beberapa tips dan cara belajar yang bisa kamu lakukan sebagai penderita disleksia. Semoga bisa membantu kamu lebih sukses dalam belajar, meskipun harus bekerja lebih keras dibandingkan teman-teman lainnya, ya.
~Febria