Bagi banyak anak SMA, bisa kuliah di Universitas Indonesia (UI) itu seperti mimpi besar. Ini karena UI termasuk salah satu kampus terbaik di Indonesia, bahkan masuk peringkat 200 besar dunia.
Bayangkan saja, setiap tahun puluhan ribu siswa SMA dari seluruh Indonesia bersaing untuk bisa menggunakan jaket kuning kebanggaan itu. Nah, di balik persaingan ketatnya, ada banyak cerita perjuangan calon mahasiswa. Salah satunya datang dari Dzakiya (18), mahasiswi baru UI tahun 2025.
Perjalanannya masuk UI bisa dibilang penuh drama. Mulai dari gagal di SNBP, gagal lagi di SNBT, tetapi akhirnya berhasil tembus lewat jalur PPKB atau Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar.
Kisah Dzakiya ini bisa jadi inspirasi buat kamu yang juga lagi berjuang masuk kampus impian.
Perjuangan Dzakiya Masuk UI
Sejak lama, Dzakiya sudah bermimpi kuliah di UI. Karena itu, ia mulai serius belajar dan ikut bimbingan belajar (bimbel) sebagai persiapan seleksi masuk perguruan tinggi.
Selain belajar, Dzakiya juga aktif ikut lomba fotografi, videografi, sampai nulis artikel. Semua prestasi ini ia kumpulkan untuk jadi portofolio, dengan harapan bisa memperkuat peluangnya masuk UI lewat jalur prestasi.
Awalnya, Dzakiya coba peruntungan lewat SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Sayangnya, meski sudah berusaha keras, ia gagal tembus UI.
Tak mau menyerah, Dzakiya lanjut ikut SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Di jalur ini, ia bahkan sempat menyiapkan cadangan dengan mendaftar juga ke Institut Pertanian Bogor (IPB).
Lagi-lagi, hasilnya belum sesuai harapan. Ia tidak lolos di UI, tetapi justru keterima di IPB. Bagi sebagian orang, mungkin ini titik menyerah. Namun, tidak untuk Dzakiya. Ia tetap mencari cara agar bisa kuliah di UI.
Akhirnya Lolos Lewat PPKB
Setelah dua kali gagal, Dzakiya coba jalur lain, yaitu PPKB UI. Jalur ini memang tidak setenar SNBT atau SNBP, tetapi peluangnya cukup besar kalau kamu punya nilai rapor yang bagus dan aktif berprestasi di sekolah.
Salah satu syarat utama PPKB adalah membuat esai motivasi. Nah, di esai ini Dzakiya cerita tentang minatnya di bidang media, pengalaman ikut lomba fotografi dan videografi, serta alasan kenapa memilih UI. Supaya hasilnya maksimal, ia sampai tiga kali revisi esainya agar lebih meyakinkan.
Selain esai, Dzakiya juga menyerahkan nilai rapor dari semester 1 sampai 5. Semua berkasnya ia siapkan dengan teliti.
Akhirnya, semua usahanya terbayar manis. Dari sekolahnya, hanya dua orang yang lolos PPKB UI dan salah satunya adalah Dzakiya. Setelah perjuangan panjang, akhirnya ia resmi jadi mahasiswa UI lewat jalur PPKB.
“Yaudah, aku jadinya ambil UI. Soalnya di sekolah aku PPKB cuma dua orang doang,” kata Dzakiya sambil senyum lega.
Apa Itu Jalur PPKB UI?
Oke, sekarang kita bahas lebih dalam tentang PPKB agar kamu juga paham kalau mau mencoba jalur ini.
Secara sederhana, PPKB adalah jalur seleksi masuk UI yang tidak menggunakan tes tulis, tetapi berdasarkan prestasi akademik dan nilai rapor. Jadi, kalau kamu rajin belajar dan punya nilai bagus di sekolah, peluang lolos lewat jalur ini cukup tinggi.
Selain nilai rapor, UI juga mempertimbangkan indeks sekolah atau rekam jejak sekolah dalam mengirim siswa ke UI. Jadi, biasanya sekolah-sekolah yang sudah sering mengirim siswanya ke UI punya peluang lebih besar.
PPKB ini dibuka untuk dua program pendidikan:
- Sarjana (S1) – reguler maupun nonreguler.
- Vokasi (D3 dan D4) – cocok untuk yang lebih suka praktek.
Bedanya reguler dan nonreguler di sini cuma soal biaya kuliah, tetapi gelar dan kurikulumnya sama aja.
Jadwal Pendaftaran PPKB UI 2025
Jadwal pendaftaran PPKB mungkin akan berubah-ubah setiap tahun. Namun, sebagai gambaran, berikut adalah jadwal di 2025.
- Pendaftaran online: 5 Mei – 2 Juni 2025
- Pengumuman hasil seleksi: paling lambat 16 Juni 2025
Pastikan kamu tidak telat melakukan pendaftaran karena UI sangat disiplin soal jadwal.
Syarat Umum PPKB UI 2025
Kalau kamu mau daftar PPKB, ini syarat umumnya:
- Berasal dari sekolah yang mendapat undangan PPKB dari UI. Jadi, tidak semua sekolah bisa.
- Harus siswa kelas XII (kelas 3 SMA/SMK/MA) yang lulus tahun mendaftar.
- Belum lolos lewat SNBP di tahun mendaftar. Jadi kalau kamu gagal SNBP, masih bisa coba PPKB.
- Rapor lengkap dan sesuai dengan yang diunggah.
Syarat Khusus PPKB
Selain syarat umum, ada juga syarat khususnya, yaitu:
- Peserta diusulkan oleh sekolah. Jadi, kamu tidak bisa daftar sendirian tanpa rekomendasi sekolah.
- Nilai rapor harus konsisten bagus tiap semester.
- Program studi yang bisa dipilih menyesuaikan dengan jurusan sekolah:
- Anak IPA bisa pilih semua jurusan (IPA, IPS, Humaniora, atau Vokasi).
- Anak IPS hanya bisa pilih rumpun IPS dan Humaniora.
- Anak Bahasa hanya bisa pilih rumpun Humaniora.
- Anak SMK hanya bisa pilih program Vokasi sesuai jurusannya.
Tahapan Pendaftaran
Nah, ini langkah-langkah yang harus dilakukan kalau mau daftar PPKB:
-
Dari Pihak Sekolah
- Kepala sekolah mengisi data sekolah dan data siswa.
- Masukkan nilai siswa dari semester 1 – 5.
- Memberikan username dan password ke siswa yang diajukan.
-
Dari Pihak Siswa
- Pilih program studi yang diminati (maksimal 1).
- Isi formulir pendaftaran online.
- Upload foto terbaru.
- Verifikasi nilai rapor.
- Upload semua dokumen dalam 1 file PDF (maksimal 10 MB), termasuk:
- Scan rapor (semester 1 – 5, sudah dilegalisasi).
- Esai motivasi kenapa pilih jurusan dan kenapa UI.
- Bukti prestasi (kalau ada).
- Bayar biaya pendaftaran Rp850.000.
Proses Seleksi
Setelah pendaftaran ditutup, UI akan melakukan seleksi berdasarkan:
- Nilai rapor siswa.
- Indeks sekolah.
- Kuota tiap program studi.
Jadi, meskipun nilai kamu bagus, persaingan tetap ada karena kuota terbatas.
Syarat Daftar Ulang Jika Lolos
Kalau kamu akhirnya lolos, masih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi saat daftar ulang, yaitu:
- Lulus SMA di tahun mendaftar.
- Lulus Ujian Nasional/A Level/IB Diploma (kalau pakai kurikulum luar).
- Lolos verifikasi rapor.
Setelah semua syarat terpenuhi, baru kamu resmi jadi mahasiswa UI.
Jadi, Jangan Pernah Menyerah!
Kisah Dzakiya adalah bukti kalau gagal sekali atau dua kali bukan akhir segalanya. Ia gagal di SNBP, gagal juga di SNBT, tetapi tetap berjuang lewat jalur PPKB. Hasilnya? Ia berhasil masuk UI, kampus impiannya.
Buat kamu yang lagi berjuang, jangan pernah menyerah. Ada banyak jalur masuk UI, mulai dari SNBP, SNBT, PPKB, sampai SIMAK UI. Kalau gagal di satu jalur, masih ada jalur lain yang bisa dicoba.
Hal yang paling penting adalah kamu harus rajin belajar, jaga nilai rapor, aktif ikut kegiatan, dan selalu siap dengan rencana cadangan. Kadang, jalan menuju kampus impian tidak selalu lurus, tetapi penuh tikungan seperti perjalanan Dzakiya.
~Febria