Membaca merupakan aktivitas yang tak bisa dipisahkan dalam belajar. Sayangnya, tak semua siswa suka membaca, baik buku pelajaran atau buku apa pun secara umum.
Padahal, membaca bisa sangat bermanfaat untuk pendidikan. Bahkan, siswa yang senang membaca dipercaya memiliki nilai akademis yang lebih baik, dibandingkan dengan siswa yang malas membaca.
Berikut penjelasannya.
Alasan Membaca Bisa Membuat Prestasi Lebih Baik
Penelitian secara konsisten menghubungkan antara membaca di luar jam sekolah dengan peningkatan prestasi di semua kelas.
Mereka menemukan bahwa siswa yang membaca secara mandiri, memiliki pemahaman bacaan, kefasihan verbal, dan pengetahuan umum yang lebih baik daripada mereka yang tidak.
Siswa yang menjadi pembaca yang lebih baik, mendapat nilai lebih tinggi dalam tes prestasi di semua bidang studi dan memiliki pengetahuan konten yang lebih baik daripada teman-temannya yang tidak membaca.
Studi di 2016 ini, misalnya, melihat bagaimana membaca untuk kesenangan berdampak pada kinerja akademik di beberapa mata pelajaran. Siswa yang memilih sendiri bacaannya untuk kesenangan, memiliki kinerja lebih baik dalam Bahasa Inggris, Matematika, Sains, dan Sejarah.
Namun, manfaat dari kesenangan membaca tidak hanya berhenti di ruang kelas. Siswa bahkan bisa membawa keterampilan yang telah diasah melalui membaca ke masa dewasa dan, pada gilirannya, ke dunia kerja dan masyarakat.
Manfaat Utama Membaca dalam Kehidupan Siswa
- Meningkatkan Konsentrasi
Fokus adalah jembatan antara usaha dan kesuksesan, sedangkan membaca akan memperkuat keduanya. Dengan dunia yang sekarang semuanya dirangkum dalam 30 detik, konsentrasi tidak datang dengan mudah.
Rentang perhatian menjadi sesuatu yang harus dikembangkan sebagai bagian dari proses pengembangan keterampilan. Salah satu caranya adalah dengan membaca, mulai dari novel, buku teks, atau bahkan segala jenis dokumen.
- Meningkatkan Daya Ingat
“Setiap halaman yang dibuka adalah memori yang didapatkan.”
Membaca bukan hanya untuk mata, tetapi juga mengaktifkan banyak bagian otak. Secara ilmiah, hal ini memicu pusat memori di otak. Ketika siswa terlibat dalam proses membaca, mereka akan mengingat karakter, plot, konsep, atau fakta, yang memperkuat ingatan jangka pendek dan jangka panjangnya.
Secara perlahan, membaca akan membantu siswa mengembangkan kebiasaan mengingat detail-detail kecil dalam pikiran seperti sebuah latihan untuk otak. Dan begitu, siswa bisa tumbuh baik secara pribadi maupun profesional.
- Meningkatkan Kemampuan Analitis
Pernahkah kamu bertanya-tanya betapa hebatnya memahami misteri novel dan memecahkannya hanya dengan teks? Atau betapa menariknya membedah argumen dalam buku nonfiksi?
Itu semua tidak mungkin terjadi tanpa kemampuan analisis yang tajam dan tepat sasaran, yang dikembangkan dari waktu ke waktu melalui kegiatan membaca.
Ketika berlatih membaca, siswa belajar untuk mengevaluasi, bernalar, dan membuat koneksi. Ini adalah beberapa keterampilan yang sangat penting untuk memecahkan masalah dalam bidang akademis dan seterusnya.
Jadi, bisa dibilang membaca adalah pembelajaran seumur hidup yang berkontribusi selamanya.
- Keterampilan Menulis, Peningkatan Kosakata, dan Pengembangan Bahasa yang Lebih Baik
Membaca memperkenalkan siswa pada berbagai bentuk gaya penulisan dan kosakata, yang berkontribusi pada pengembangan bahasa dan pengayaan pengembangan keterampilan secara keseluruhan yang berkaitan dengan bahasa, kosakata, dan bahkan menulis.
Paparan ini membantu siswa menguasai pelajaran yang menantang secara akademis dengan baik karena memiliki keterampilan komunikasi dan menulis yang efisien.
- Imajinasi dan Kreativitas
Para pembaca dikenal memiliki imajinasi yang sangat kreatif, yang membawanya jauh dari kenyataan ke negeri-negeri yang jauh, dunia yang fantastis, dan skenario yang menarik.
Pemahaman ini memicu imajinasi siswa dan memicu kreativitas di dalam diri sehingga memotivasi untuk berpikir di luar kebiasaan dan mendekati masalah-masalah kehidupan nyata secara inovatif.
- Meningkatkan Pemikiran Kritis
Membaca membuat siswa memiliki kemampuan untuk terlibat dengan teks yang menantang secara asumsi dengan solusi inovatif, mempertanyakan norma-norma untuk dijawab secara kreatif, atau menyajikan dilema yang mendorong untuk berpikir kritis.
Membaca mengajari siswa untuk membentuk opini, menganalisis argumen, dan mendekati situasi dengan pola pikir yang logis. Semuanya ini membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis untuk memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif.
- Perkembangan Kognitif
Membaca adalah aktivitas membangun dan merangsang aktivitas otak, serta membantu mengembangkan perkembangan mental. Membaca meningkatkan pemahaman, penalaran, dan kemampuan belajar.
Ini adalah latihan mental yang sangat pasti dan terencana dengan baik, yang mempersiapkan otak untuk menghadapi tugas-tugas yang kompleks dan masalah-masalah dalam kehidupan nyata.
- Meningkatkan Aktivitas Otak
Otak yang membaca adalah otak yang berkembang. Ini karena membaca secara teratur dapat membantu siswa untuk terhubung dengan otak, yang meningkatkan konektivitas saraf sehingga membuat otak tetap gesit dan sehat.
Konsep membaca secara keseluruhan meningkatkan aktivitas otak yang mendukung pembelajaran pada siswa, memori, dan fungsi mental secara keseluruhan. Kegiatan ini meningkatkan kesejahteraan mental dan meningkatkan aktivitas otak.
- Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Membaca membantu siswa dalam keterampilan komunikasi karena memberi paparan yang dilengkapi dengan konten tertulis untuk mengartikulasikan dan ekspresi verbal.
Membaca membekali siswa dengan keterampilan komunikasi yang membantu mengelola pikiran mereka secara efektif. Keterampilan ini sangat penting dalam lingkungan akademis dan profesional untuk keterampilan komunikasinya.
Jadi, jangan sepelekan kegiatan membaca, ya. Selain bisa bermanfaat untuk pendidikan kamu, manfaatnya juga bisa dirasakan hingga dewasa nanti.
~Febria