Prodi Unik di PTN yang Jarang Diketahui Tapi Punya Peluang Besar

Share

Saat membicarakan pilihan jurusan kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), sebagian besar siswa langsung memikirkan jurusan populer seperti Kedokteran, Hukum, Psikologi, atau Teknik Informatika. Padahal, banyak PTN di Indonesia yang memiliki program studi (prodi) unik, tidak banyak diketahui, tapi menawarkan peluang besar di dunia kerja maupun masa depan industri.

Memilih prodi yang jarang diketahui bukan berarti langkah yang aneh. Justru, dengan memilih bidang yang belum terlalu ramai peminat, kamu bisa mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja di sektor yang masih kekurangan ahli. Berikut ini beberapa contoh prodi unik di PTN yang bisa jadi pertimbangan menarik untuk kamu yang ingin beda dari yang lain, tapi tetap punya prospek cerah.

  1. Teknik Nuklir – Universitas Gadjah Mada (UGM)

Teknik Nuklir adalah salah satu prodi langka di Indonesia dan hanya tersedia di beberapa kampus, salah satunya di UGM. Prodi ini mempelajari penggunaan energi nuklir dalam berbagai bidang, tidak hanya pembangkit listrik, tetapi juga kedokteran, pertanian, hingga industri manufaktur.

Lulusan Teknik Nuklir sangat dibutuhkan di lembaga seperti BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), PLN, rumah sakit (untuk radiologi atau onkologi), hingga lembaga riset nasional dan internasional. Meski sering dianggap bidang “berat”, teknik nuklir adalah salah satu sektor strategis untuk pengembangan teknologi masa depan.

  1. Oseanografi – Universitas Diponegoro (UNDIP)

Indonesia adalah negara kepulauan dengan 70% wilayahnya berupa laut, namun tenaga ahli di bidang kelautan masih sangat terbatas. Prodi Oseanografi di UNDIP menawarkan pembelajaran tentang dinamika laut, arus, gelombang, hingga eksplorasi sumber daya laut.

Lulusan Oseanografi bisa bekerja di industri perikanan, energi laut, konservasi laut, atau badan riset kelautan nasional. Bahkan, dengan isu perubahan iklim dan ekosistem laut yang terus berkembang, prodi ini sangat relevan dan punya masa depan cerah.

  1. Teknik Biomedis – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Teknik Biomedis adalah gabungan antara ilmu teknik dan ilmu kedokteran. Di prodi ini, mahasiswa belajar tentang desain dan pengembangan alat-alat kesehatan seperti MRI, alat pacu jantung, atau teknologi wearable untuk diagnosis dini.

ITS menjadi salah satu pelopor prodi Teknik Biomedis di Indonesia. Lulusannya sangat dibutuhkan di rumah sakit, perusahaan teknologi kesehatan, startup digital health, dan juga industri alat kesehatan dalam negeri yang terus berkembang, terutama pascapandemi.

  1. Rekayasa Kehutanan – Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB memang terkenal di bidang teknik, tapi tak banyak yang tahu bahwa kampus ini juga membuka prodi Rekayasa Kehutanan. Prodi ini fokus pada pemanfaatan teknologi dan rekayasa untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Di tengah isu deforestasi dan krisis lingkungan global, lulusan Rekayasa Kehutanan berperan penting dalam konservasi hutan, restorasi ekosistem, dan pengembangan biomaterial. Peluang karier terbuka di sektor pemerintah, NGO lingkungan, hingga industri kehutanan.

  1. Teknologi Pasca Panen – IPB University

Indonesia adalah negara agraris, tapi kerugian akibat penanganan hasil pertanian yang tidak efisien masih tinggi. Di sinilah peran penting lulusan Teknologi Pasca Panen, yang mempelajari cara meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pengolahan, pengawetan, dan distribusi.

Prodi ini eksklusif ditawarkan oleh IPB, dan menjadi solusi bagi masalah ketahanan pangan serta industri pengolahan hasil pertanian. Lulusannya banyak dicari di sektor industri pangan, startup agritech, dan lembaga swadaya masyarakat di bidang pertanian.

  1. Manajemen Industri Katering – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Jika kamu tertarik pada dunia kuliner, tapi ingin belajar lebih dari sekadar memasak, prodi Manajemen Industri Katering bisa jadi pilihan unik. Prodi ini tersedia di UPI dan mengajarkan pengelolaan bisnis makanan berskala besar, seperti katering rumah sakit, maskapai penerbangan, dan perusahaan besar.

Dengan perkembangan industri makanan dan meningkatnya tren gaya hidup sehat, lulusan prodi ini bisa menjadi food entrepreneur, konsultan gizi industri, atau manajer operasional di perusahaan kuliner nasional dan multinasional.

  1. Ilmu Aktuaria – UI, ITB, IPB

Ilmu Aktuaria adalah bidang yang memadukan matematika, statistik, dan keuangan untuk mengelola risiko, terutama di bidang asuransi dan investasi. Prodi ini masih tergolong baru di banyak PTN, tapi permintaannya sangat tinggi.

Profesi aktuaris adalah salah satu profesi dengan gaji tinggi dan kebutuhan besar di industri keuangan. Meski jurusan ini dianggap “berat” karena banyak hitungan dan teori, peluang kerjanya sangat menjanjikan, terutama di perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, hingga fintech.

  1. Kriminologi – Universitas Indonesia (UI)

Prodi Kriminologi memang terdengar seperti di film-film detektif, tapi sebenarnya ini adalah bidang yang serius dan ilmiah. Kriminologi mempelajari penyebab, dampak, dan penanggulangan kejahatan secara sosiologis dan psikologis.

Lulusan Kriminologi bisa bekerja di kepolisian, lembaga intelijen, kejaksaan, lembaga pemasyarakatan, lembaga HAM, hingga lembaga riset sosial. Di era digital, kriminolog juga dibutuhkan untuk menganalisis kejahatan siber dan tren kejahatan baru.

  1. Sains Atmosfer dan Keplanetan – Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

Prodi ini mempelajari ilmu tentang atmosfer bumi dan planet-planet lain di tata surya. Topiknya meliputi iklim, cuaca ekstrem, hingga eksplorasi luar angkasa. ITERA, sebagai kampus berbasis teknologi di Sumatera, menjadi salah satu kampus pertama yang membuka jurusan ini.

Dengan semakin besarnya perhatian pada krisis iklim dan antariksa, lulusan prodi ini punya peluang besar di BMKG, LAPAN, lembaga riset iklim, hingga badan antariksa internasional jika terus dikembangkan.

  1. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan – Universitas Airlangga (Unair)

Kombinasi robotik dan artificial intelligence (AI) adalah bidang yang sangat dibutuhkan di masa depan. Unair membuka program ini sebagai respons terhadap revolusi industri 4.0 dan 5.0, dengan kurikulum yang menggabungkan teknik elektro, komputer, dan machine learning.

Lulusannya siap bekerja di bidang otomasi industri, kendaraan pintar, sistem AI, hingga pengembangan teknologi untuk pendidikan dan kesehatan. Prodi ini cocok untuk kamu yang ingin menjadi pionir di dunia teknologi mutakhir.

 

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.