Memilih perguruan tinggi negeri (PTN) dan jurusan bukanlah hal sepele. Sayangnya, banyak siswa yang menjelang akhir masa SMA masih bingung mau kuliah di mana dan ambil jurusan apa. Lebih parahnya lagi, ada yang asal ikut pilihan teman karena takut salah langkah atau sekadar biar “barengan”.
Padahal, keputusan ini bisa menentukan arah masa depan kamu. Jika sampai salah pilih, risikonya bukan cuma nyesel di tengah jalan, tapi juga bisa kehilangan motivasi belajar, merasa tertekan, bahkan pindah jurusan di tengah-tengah. Maka dari itu, penting banget untuk melakukan riset secara mandiri dan mendalam sebelum menentukan PTN dan jurusan.
Berikut panduan langkah demi langkah cara riset PTN dan jurusan dengan cerdas, supaya kamu tidak sekadar ikut-ikutan, tapi benar-benar tahu apa yang kamu tuju.
1. Kenali Diri Sendiri Dulu
Langkah pertama bukan langsung googling nama kampus, tapi kenali diri sendiri dulu. Tanyakan beberapa hal penting ini pada dirimu:
- Minatku di bidang apa? (sains, sosial, seni, teknologi, dll.)
- Aku lebih suka kerja lapangan, laboratorium, kantor, atau interaksi sosial?
- Mata pelajaran apa yang paling aku nikmati dan bisa kujalani terus-menerus?
- Aku lebih suka memecahkan masalah, berbicara, menghitung, menulis, atau berkreasi?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu mempersempit pilihan jurusan yang cocok dengan dirimu, bukan hanya berdasarkan tren atau jurusan favorit teman.
2. Riset Jurusan, Jangan Hanya Lihat Judulnya
Banyak siswa memilih jurusan hanya karena namanya terdengar keren atau umum. Padahal, isi kurikulumnya bisa sangat berbeda dari yang kamu bayangkan. Misalnya:
- Ilmu Komunikasi bukan hanya belajar public speaking, tapi juga teori media, riset, hingga komunikasi politik.
- Teknik Informatika tidak sekadar “main komputer”, tapi penuh logika, matematika, dan coding yang kompleks.
- Psikologi bukan hanya belajar tentang kepribadian, tapi juga statistika, riset ilmiah, dan teori-teori yang rumit.
Langkah risetnya bisa seperti ini:
- Kunjungi situs resmi kampus, cari halaman jurusan atau fakultas.
- Lihat mata kuliah yang diajarkan di setiap semester.
- Cari tahu prospek karier dari lulusan jurusan tersebut.
- Tonton video YouTube mahasiswa aktif di jurusan itu.
- Ikuti webinar atau campus talk dari jurusan yang kamu incar.
Semakin kamu tahu apa yang akan kamu pelajari, semakin kecil risiko “kaget” di tengah jalan.
3. Bandingkan PTN Satu dengan Lainnya
Setiap PTN punya kekuatan masing-masing. Bahkan untuk jurusan yang sama pun, kualitasnya bisa berbeda tergantung di kampus mana. Misalnya:
- Teknik Sipil di ITB mungkin lebih kuat di aspek perencanaan struktur.
- Teknik Sipil di UGM bisa lebih fokus ke pengelolaan sumber daya air dan wilayah.
- Teknik Sipil di ITS lebih terkenal di bidang transportasi dan konstruksi.
Cek faktor-faktor berikut saat membandingkan kampus:
- Akreditasi jurusan dan kampus
- Daya tampung dan tingkat keketatan (persaingan masuk)
- Fasilitas pembelajaran (lab, dosen, kerjasama industri)
- Lokasi dan biaya hidup di sekitar kampus
- Kesempatan beasiswa atau program internasional
Kamu bisa mendapatkan info ini di website resmi kampus, laman SNPMB, atau platform seperti PDDikti, SINTA, dan QS Ranking (untuk kampus global).
4. Tanya Senior atau Alumni, Tapi Tetap Punya Filter Sendiri
Sumber informasi terbaik kadang datang dari orang yang sudah pernah menjalaninya. Cobalah ngobrol dengan kakak kelas, alumni, atau teman yang sudah kuliah di jurusan dan kampus incaranmu. Tanyakan:
- Apa saja tantangan kuliah di jurusan itu?
- Apa hal yang paling bikin semangat kuliah di sana?
- Apakah prospek kerja sesuai ekspektasi mereka?
Tapi ingat, pengalaman setiap orang bisa beda. Jangan menelan mentah-mentah semua opini. Jadikan itu referensi, bukan keputusan akhir.
5. Gunakan Simulasi SNBP dan SNBT
Setelah kamu punya daftar PTN dan jurusan yang kamu incar, coba gunakan berbagai simulasi, cek nilai rapor dan bandingkan dengan nilai-nilai siswa yang diterima di tahun sebelumnya. Ini penting supaya kamu tahu peluang realistikmu untuk masuk lewat jalur SNBP, atau harus fokus ke SNBT atau mandiri. Simulasi ini bukan untuk membatasi mimpi, tapi membantu kamu membuat strategi cerdas.
6. Pertimbangkan Biaya dan Lokasi dengan Bijak
Seringkali siswa memilih PTN jauh dari rumah tanpa menghitung ongkos hidup. Atau sebaliknya, memaksa diri kuliah di kota besar tanpa kesiapan finansial.
Kamu perlu mempertimbangkan biaya kuliah (UKT, uang pangkal jika jalur mandiri), biaya hidup seperti kos, makan, dan transportasi, juga ketersediaan beasiswa. Kalau ada jurusan dan kampus yang sesuai minat tapi lebih terjangkau, tak ada salahnya mempertimbangkannya sebagai opsi utama.
7. Buat Daftar Prioritas dan Cadangan
Setelah riset mendalam, buatlah daftar:
- Jurusan dan kampus favorit utama
- Jurusan dan kampus dengan peluang realistis
- Jurusan dan kampus cadangan
Ini penting untuk strategi SNBP dan SNBT. Jangan hanya mengandalkan satu jurusan di satu PTN. Dengan pilihan yang terencana, kamu bisa lebih siap menghadapi segala kemungkinan.
~Afril