Ngeri! Anak Muda di Jepang Tak Bisa Angkat Kepala Akibat Main Game di HP. Kok Bisa?

Share

Bayangkan kalau suatu hari kamu bangun tidur, lalu menyadari tidak bisa lagi mengangkat kepala sendiri. Kedengarannya seperti adegan film horor, kan?

Namun, ini benar-benar terjadi pada seorang pria muda di Jepang yang mengalami kondisi langka bernama Dropped Head Syndrome (DHS).

Kondisi ini membuat lehernya begitu lemah sampai kepala terus terkulai ke depan. Penyebab utamanya adalah kebiasaan main game di HP dengan posisi menunduk selama bertahun-tahun.

Kisah Nyata dari Jepang

Pria berusia 25 tahun ini dulunya aktif seperti anak muda lainnya. Namun, saat remaja ia mengalami bullying parah, hingga akhirnya putus sekolah dan mengurung diri di kamar.

Selama bertahun-tahun, ia habiskan waktunya main game di smartphone dengan posisi membungkuk dalam-dalam.

Akibat kebiasaan itu, muncul berbagai masalah serius:

  • Lehernya makin lama makin lemah, hingga ia tak bisa lagi menopang kepala.
  • Terbentuk benjolan di bagian belakang leher, akibat tulang belakang yang terlalu meregang dan disertai jaringan parut.
  • Ia mengalami nyeri leher parah selama 6 bulan, kesulitan menelan, dan berat badan turun drastis karena tidak bisa makan dengan normal.

Dokter awalnya mencoba memberi kerah medis untuk menyangga leher. Namun, pasien mengeluh mati rasa sehingga pengobatan itu dihentikan.

Akhirnya, tim medis melakukan operasi besar dengan mengangkat sebagian tulang leher dan jaringan parut, lalu menanamkan sekrup serta batang logam untuk memperbaiki postur. Hasilnya cukup berhasil.

Enam bulan setelah operasi, ia bisa kembali menahan kepalanya dalam posisi normal. Setahun kemudian, kondisi stabil tanpa keluhan berarti.

Dokter menyimpulkan bahwa kondisi parah ini muncul karena kombinasi kelainan bawaan dan kebiasaan menunduk lama saat main HP.

Mereka menekankan, kasus ini harus jadi peringatan tentang bahaya penggunaan smartphone berlebihan, khususnya di kalangan anak muda.

Apa Itu Dropped Head Syndrome?

Secara sederhana, Dropped Head Syndrome (DHS) adalah kondisi langka ketika otot-otot di leher bagian belakang (neck extensors) menjadi sangat lemah sehingga kepala terus jatuh ke depan. Kondisi ini kadang disebut juga sindrom kepala lemah.

Ciri khasnya adalah postur “dagu menempel ke dada” (chin-on-chest). Akibatnya, penderita kesulitan melihat lurus ke depan, bahkan bisa mengalami masalah menelan atau berbicara.

Menurut publikasi medis di Practical Neurology dan PubMed, penyebab DHS beragam, di antaranya:

  • Gangguan neuromuskular, misalnya ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), Miastenia Gravis tipe MuSK, atau penyakit otot inflamasi.
  • Faktor non-neuromuskular, seperti degenerasi otot akibat penuaan (sarcopenia), trauma, atau postur leher yang salah dalam jangka panjang, termasuk “text neck” karena kebiasaan menunduk melihat gadget.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Kepala terus jatuh ke depan
  • Nyeri leher dan kaku
  • Gangguan pandangan lurus ke depan
  • Kesulitan menelan atau berbicara

Bagaimana Cara Menanganinya?

Penanganan DHS berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Beberapa metode yang digunakan adalah:

  1. Non-Bedah
  • Pemakaian kerah leher untuk menyangga kepala.
  • Fisioterapi untuk menguatkan otot leher dan punggung.
  1. Bedah

Stabilisasi tulang belakang dengan pemasangan batang logam dan sekrup, seperti yang dilakukan pada pasien Jepang ini.

Meski begitu, mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Kebiasaan kecil, seperti menjaga postur tubuh saat menggunakan HP, bisa jadi kunci penting.

Tips untuk Anak Muda yang Suka Main HP

Kalau kamu termasuk yang suka banget main HP atau game di smartphone, tenang saja karena kamu masih tetap bisa menikmatinya tanpa harus khawatir leher bermasalah.

Berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:

  1. Gunakan HP Sejajar dengan Mata

Jangan menunduk terlalu lama. Angkat HP ke level mata atau pakai stand atau holder biar lebih nyaman.

  1. Ikuti Aturan 20-20-20

Setiap 20 menit main HP, berhenti sebentar 20 detik, lalu lihat objek sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Ini bagus untuk leher dan juga mata.

  1. Rutin Peregangan Leher

Lakukan stretching ringan, yaitu menoleh kanan-kiri, menunduk dan mendongak perlahan, atau menarik bahu ke belakang.

  1. Latihan Penguatan Otot

Coba chin tuck atau menarik dagu ke arah leher tanpa menunduk, push-up, atau plank. Latihan ini memperkuat otot leher dan punggung supaya postur tetap stabil.

  1. Batasi Waktu Layar

Jangan biarkan diri kebablasan main game berjam-jam. Pasang timer atau aktifkan fitur screen time di HP.

  1. Perhatikan Posisi Duduk

Saat menggunakan HP, duduk tegak dengan punggung menempel kursi. Hindari posisi rebahan lama sambil main HP karena membuat postur semakin jelek.

  1. Seimbangkan dengan Aktivitas Nyata

Sisihkan waktu untuk olahraga, hang out dengan teman, atau hobi lain. Ini akan membuat badan menjadi lebih sehat, pikiran juga lebih segar.

Kesimpulannya?

Kasus pria muda di Jepang ini jadi peringatan keras, yaitu main HP dengan posisi salah bisa bikin leher benar-benar “jatuh”. Meski kondisi Dropped Head Syndrome sangat jarang, risikonya nyata di era gadget sekarang.

Kabar baiknya, kamu bisa mencegahnya dengan kebiasaan sederhana seperti mengatur waktu layar, jaga postur, lakukan peregangan, dan tetap aktif secara fisik. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat dan gunakan HP dengan lebih bijak mulai sekarang.

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.