Mindfulness pada Anak Memiliki Banyak Manfaat, Ini Cara Tepat untuk Melakukannya!

Share

 

Orang dewasa berlatih mindfulness sudah biasa. Namun, masih banyak orang tua yang belum tahu kalau latihan ini juga sangat bermanfaat untuk anak-anak, bahkan yang masih berusia muda.

Mengajarkan keterampilan mindfulness di rumah memungkinkan anak-anak untuk mengatur perilaku mereka sendiri, mengelola ledakan emosi, dan menghentikan pola pikir negatif.

Bagi para orang tua yang belum tahu, mindfulness adalah cara memelihara kesadaran yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap perasaan, pikiran, sensasi tubuh, dan lingkungan sekitar pada saat itu.

Dengan secara sengaja menumbuhkan kesadaran yang tidak menghakimi mengenai apa yang dirasakan dan dialami saat ini, anak dapat lebih baik dalam mengatur respons diri dan memusatkan perhatian secara lebih efektif.

Cara Menjelaskan Mindfulness pada Anak

  1. Jelaskan Secara Sederhana

Mulailah dengan menjelaskan mindfulness sebagai cara untuk memberikan perhatian penuh pada apa yang anak lakukan atau rasakan saat ini.

Berikan contoh konkret, misalnya dengan cara memperhatikan apa yang dirasakan kulitnya saat terkena cahaya matahari, seperti apa rasa makanan yang dimakannya, atau bagaimana perasaan tubuhnya saat berlari.

  1. Libatkan Anak untuk Ikut Berpikir

Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak berpikir tentang pengalaman yang dirasakannya, seperti “Bagaimana rasanya saat kamu menggigit apel itu?” atau “Apa yang kamu perhatikan saat bermain di luar?”

  1. Berlatih Bersama

Anak-anak belajar dengan melakukan. Berlatihlah bernapas dengan penuh kesadaran atau memberikan perhatian penuh pada pemandangan, bau, dan suara di sekitarnya. Pengalaman bersama ini dapat membantu menyampaikan esensi dari mindfulness.

  1. Buatlah Tetap Menyenangkan

Buatlah pembicaraan mindfulness menyenangkan dan menarik. Orang tua bisa melakukan ‘momen sadar’ bersama dengan cara berdua duduk dan memperhatikan hal-hal di sekitar, tanpa perlu melakukan percakapan yang serius.

Manfaat Mindfulness yang Bisa Dirasakan Anak

  1. Pengaturan Emosi

Mindfulness mendorong anak untuk memperhatikan perasaannya tanpa reaksi langsung. Kesadaran ini menciptakan ruang antara merasakan emosi dan meresponsnya, yang dapat sangat membantu dalam mengelola kemarahan atau frustrasi.

  1. Fokus dan Konsentrasi

Di dunia yang penuh dengan gangguan, memiliki keterampilan untuk fokus menjadi sangat penting. Latihan mindfulness dapat membantu anak-anak untuk menenangkan pikiran mereka, memperhatikan satu tugas yang sedang dikerjakan, dan meningkatkan konsentrasi mereka.

  1. Mengurangi Stres

Sumber stres anak biasanya adalah tugas sekolah, interaksi dengan teman sebaya, atau dinamika keluarga. Praktik mindfulness dapat membantu mengurangi stres dengan meningkatkan kondisi pikiran yang rileks sepanjang hari.

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Empati

Ketika anak menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaannya sendiri, dia bisa mengembangkan pemahaman dan empati yang lebih besar terhadap perasaan orang lain. Ini dapat meningkatkan hubungan dengan teman sebaya, saudara kandung, dan orang tua.

  1. Kualitas Tidur Lebih Baik

Dengan pikiran yang tenang dan jernih, tidur bisa menjadi tugas yang jauh lebih mudah. Ini karena mindfulness dapat membantu anak-anak bersantai, menjernihkan pikiran dari kekhawatiran, dan mempersiapkan diri untuk tidur nyenyak di malam hari.

  1. Meningkatkan Ketahanan

Mindfulness membantu anak-anak membangun penyangga terhadap kesulitan dengan menumbuhkan pola pikir yang tangguh. Jika dilakukan secara teratur, ini dapat membantu anak bangkit kembali dari tantangan dengan pandangan yang lebih positif.

Kiat Mengajarkan Mindfulness pada Anak

  1. Ciptakan Waktu untuk Ketenangan dalam Kehidupan Anak

Semakin tenang rumah, semakin baik anak mengatasinya serta semakin bahagia dan sehat. Ketika merasa aman dan dicintai, dia akan memiliki tingkat serotonin yang baik.

Ini hampir dapat disebut sebagai antidepresan paling kuat karena memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan suasana hati serta perilaku anak.

  1. Hindari Sikap Terburu-buru

Orang tua yang stres dan terburu-buru adalah salah satu sumber utama stres dan kecemasan pada anak. Selalu rencanakan untuk pergi 20 menit dari jadwal sehingga ketika saat ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana, anak tidak akan terlalu tertekan.

Gunakan pengingat visual (untuk anak yang lebih kecil) atau menuliskan daftar (untuk anak yang lebih besar) sehingga bisa membantunya mengingat hal-hal yang harus dilakukannya. Mulai dari menyikat gigi hingga membereskan tas sekolahnya.

  1. Cari Waktu Bermeditasi dan Bernapas

Pernapasan yang sehat selalu membantu menenangkan jiwa kita yang tertekan. Ada banyak teknik pernapasan yang dapat membantu mengembalikan respon ketenangan dalam tubuh.

Salah satu yang baik dan sederhana adalah mengambil tiga tarikan napas dan berhenti sejenak setelah tarikan napas yang ketiga.

Bisa juga dengan mengambil tiga kali napas dalam-dalam dengan napas keluar lebih panjang daripada napas masuk, hitung sampai lima dan lakukan lagi.

Bisa juga dengan menggunakan aplikasi meditasi yang memiliki banyak program mindfulness untuk anak-anak. 

  1. Ciptakan Rutinitas untuk Tidur

Kurang tidur dan waktu tidur yang tidak konsisten berdampak pada pembelajaran, suasana hati, dan perilaku anak. Ini karena otak membutuhkan tidur nyenyak untuk memperbarui sel dan menumbuhkan neuron baru untuk belajar.

Tidur yang nyenyak juga berkontribusi pada stabilitas emosi yang lebih baik dan sikap yang lebih menyenangkan.

Pastikan orang tua memiliki aturan tentang penggunaan ponsel dan perangkat lain yang harus dimatikan pada jam tertentu dan dijauhkan dari kamar tidur, terutama untuk remaja.

Untuk membantu menenangkan pikiran anak, lakukan meditasi sebelum tidur setiap malam untuk menenangkan pikirannya sehingga meningkatkan peluang mereka untuk tertidur lebih cepat dan nyenyak.

  1. Memperlambat Segala Sesuatu

Untuk para orang tua, cobalah berjalan lebih lambat, berbicara lebih lambat, dan menjadi lebih sadar atau hadir dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan membuat orang tua menjadi yang lebih tenang, hal yang penting dilihat anak, terutama yang masih kecil.

Memahami dan mengajarkan mindfulness pada diri sendiri terlebih dahulu harus menjadi prioritas, sebelum mengajarkannya kepada anak-anak. 

  1. Merasa Nyaman dengan Momen-Momen Tenang

Rumah yang secara sadar menciptakan waktu tenang dapat membangun struktur pendukung yang sangat besar untuk membantu anak-anak merasa aman. Ini memungkinkan mereka menikmati kebersamaan yang tenang sehingga menurunkan tingkat stres.

Miliki waktu-waktu yang teratur di rumah saat suara bising secara sadar diredam dan segala perangkat dimatikan sehingga semua orang dalam keluarga meluangkan waktu tidak melakukan sesuatu sepanjang waktu.

  1. Pergilah ke Alam Terbuka

Menghabiskan waktu di alam terbuka memiliki manfaat yang sangat besar. Ini karena alam memiliki kualitas restoratif yang dapat memicu kesadaran pada anak-anak tanpa perlu usaha.

Jadi, pastikan orang tua membawa anak-anaknya sering menghabiskan waktu di luar rumah, entah itu piknik di halaman belakang rumah, berjalan-jalan di pantai, atau mengunjungi taman.

Dengan manfaat yang begitu besar, jangan tunda lagi untuk sedini mungkin mengajarkan mindfulness pada anak-anak, ya.

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.