Mau Kabur Kuliah dan Kerja di Luar Negeri? Ini yang Harus Kamu Siapkan!

Share

Belakangan ini sempat ramai orang-orang membicarakan fenomena #KaburAjaDulu di media sosial. Kemudian lembaga riset internasiona, YouGov, pun merilis hasil survei mereka terkait fenomena di mana orang-orang ingin “kabur” atau pindah ke negara lain. 

Dalam survei yang dilakukan pada 24-27 Februari 2025 itu hasilnya adalah 41 persen generasi z (usia 1997-2009) punya keinginan atau mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri. Jumlah Gen Z yang ingin pindah ke luar negeri lebih tinggi dibandinkan generasi lain, seperti millenial (1981-1996) 32 persen, Gen X (1965-1980) 26 persen, dan Baby Boomers (1946-1964) 12 persen.

Menurut keterangan General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit, keinginan anak muda pindah ke luar negeri saat ini tak hanya untuk pendidikan, tapi juga untuk berkarier. 

Nah, apakah kamu termasuk anak muda yang juga ingin pindah ke luar negeri, baik itu melanjutkan pendidikan dan bekerja di luar negeri? Jika kamu sedang mempertimbangkannya, berikut beberapa hal yang perlu kamu siapkan: 

1. Tentukan Tujuan dan Pilih Negara Tujuan

Pertama-tama, penting untuk mengetahui tujuanmu untuk kuliah atau bekerja di luar negeri. Masing-masing negara punya kelebihan dan kekurangannya, jadi kamu perlu memilih dengan hati-hati. 

Misalnya, kalau kamu suka teknologi, negara seperti Amerika Serikat atau Jerman punya program-program menarik di bidang ini. Kalau kamu tertarik dengan seni atau desain, negara seperti Italia atau Prancis bisa jadi pilihan yang tepat.

Selain itu, pertimbangkan juga tentang biaya hidup di negara tujuan dan bagaimana peluang kerjanya setelah lulus. Pilih negara yang sesuai dengan minat dan tujuan kamu. 

2. Cari Beasiswa untuk Membantu Biaya Kuliah

Biaya kuliah di luar negeri bisa sangat mahal, tapi jangan khawatir karena ada banyak sekali beasiswa yang bisa kamu dapatkan untuk membantu biaya kuliah dan hidup di luar negeri. Beasiswa ini bisa berasal dari pemerintah, universitas, atau organisasi swasta. 

Pastikan kamu mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi soal beasiswa, termasuk persyaratan hingga fasilitas apa saja yang diberikan. 

3. Proses Pendaftaran ke Universitas

Setelah memilih negara dan universitas yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah mendaftar ke universitas. Setiap universitas punya persyaratan yang berbeda-beda dan kamu bisa mencari informasinya lewat situs resmi setiap universitas. 

Umumnya, kamu akan diminta untuk menyiapkan transkrip nilai, tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS, surat rekomendasi, hingga statement of purpose. Setelah semua dokumen siap, kirimkan aplikasi sesuai dengan prosedur universitas dan tunggu hasilnya. 

4. Mengurus Visa Pelajar

Setelah diterima di universitas, langkah berikutnya adalah mengurus visa pelajar. Visa ini akan memberi izin bagi kamu untuk tinggal dan belajar di negara tersebut. Setiap negara memiliki prosedur visa yang berbeda, jadi pastikan kamu mengikuti langkah-langkah yang sesuai. Biasanya, kamu perlu menunjukkan surat penerimaan dari universitas, bukti keuangan untuk biaya hidup, dan dokumen penting lainnya.

5. Mempersiapkan Diri untuk Hidup di Luar Negeri

Hidup di luar negeri tentu berbeda dengan di Indonesia. Jadi, penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan sosial. Beberapa tips yang bisa membantumu beradaptasi adalah:

  • Belajar bahasa lokal: Menguasai bahasa negara tujuan akan memudahkanmu berkomunikasi, terutama dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bergabung dengan komunitas: Cari teman-teman dari Indonesia atau teman internasional lainnya. Kamu juga bisa bergabung dengan klub atau organisasi di universitas untuk memperluas pertemanan.
  • Bersikap terbuka: Pasti ada banyak perbedaan budaya, jadi penting untuk tetap terbuka dan menghargai perbedaan yang ada.

Selama kuliah di luar negeri, kamu juga bisa memaksimalkan pengalamanmu dengan mengikuti organisasi, klub, hingga magang di perusahaan besar. Jangan lupa untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang kamu temui karena koneksi dan relasi bisa bermafaat untukmu. 

  1. Mencari Pekerjaan Setelah Lulus

Setelah menyelesaikan kuliah, banyak pelajar yang ingin tetap tinggal dan bekerja di negara tempat mereka kuliah. Beberapa negara memberikan visa kerja untuk pelajar internasional setelah lulus. Ini adalah kesempatan bagus untuk mencari pengalaman kerja di luar negeri.

Untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, kamu bisa membuka situs-situs pekerjaan internasional seperti LinkedIn atau website resmi perusahaan yang kamu ingin bekerja. Kamu juga bisa menanyakan lowongan kerja dari teman-teman, alumni, hingga dosen di kampus. 

Jangan lupa siapkan CV dan portfolio yang mencantumkan informasi tentanng pendidikan, keterampilan, dan pengalamanmu selama kuliah. 

7. Terus Belajar dan Berkembang

Setelah kuliah dan bekerja di luar negeri, jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Banyak perusahaan di luar negeri yang menawarkan pelatihan atau kesempatan untuk mengembangkan keterampilan. Manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuanmu dan terus berkembang dalam kariermu. 

Kuliah dan bekerja di luar negeri memang tidak mudah, tetapi dengan persiapan yang matang, semuanya bisa tercapai. Jadi, jika kamu punya impian kuliah atau bekerja di luar negeri, jangan ragu untuk mulai merencanakannya dari sekarang ya.

 

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.