Maksimalkan Daya Ingat dengan 5 Teknik Belajar Visual untuk Pelajar

Share

Ada kalanya, belajar setiap hari terasa membosankan dan melelahkan. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa kewajiban utama seorang pelajar adalah belajar. Nah, kalau kamu sedang merasa bosan dengan berbagai materi pelajaran dan kamu pun punya gaya belajar visual, maka informasi akan lebih mudah diserap ketika disajikan dalam bentuk gambar, warna, diagram, atau media visual lainnya. 

Gaya belajar visual mengandalkan indera penglihatan dalam memahami dan mengingat informasi. Oleh karena itu, memilih metode belajar yang sesuai dengan gaya ini dapat meningkatkan efektivitas belajar secara signifikan.

Berikut ini adalah 5 teknik belajar visual yang dapat membantu pelajar memahami materi pelajaran dengan lebih baik:

1. Mind Mapping
Mind mapping adalah teknik mencatat dengan menggunakan gambar bercabang yang menghubungkan ide-ide utama dan sub-ide secara visual. Biasanya dimulai dari satu ide utama di tengah halaman, kemudian dikelilingi oleh cabang-cabang yang menunjukkan informasi pendukung.
Mind mapping membantu otak mengorganisasi informasi secara non-linier, sesuai cara kerja otak manusia. Warna, simbol, dan garis-garis cabang membantu meningkatkan daya ingat serta memudahkan dalam mereview materi.

Konsep visual ini bisa kamu gunakan untuk membuat ringkasan sejarah, struktur sel dalam biologi, hingga membuat alur cerita untuk cerpren dalam pelajaran Bahasa Indonesia. 

Untuk membuat mind mapping, berikut cara yang bisa kamu lakukan: 

  • Gunakan kertas kosong dan letakkan ide utama di tengah 
  • Gunakan warna berbeda untuk setiap cabang utama 
  • Tambahkan gambar atau ikon sederhana untuk memperjelas poin tertentu 
  • Gunakan kata kunci, bukan kalimat panjang
  1. Flashcard 

Flashcard adalah kartu kecil yang berisi informasi dalam bentuk pertanyaan dan jawaban. Untuk belajar, kartu ini bisa dilengkapi gambar, ikon, atau warna-warna untuk menstimulasi otak secara visual.

Metode ini mengandalkan pengulangan dan visualisasi, dua hal yang sangat cocok untuk pelajar visual. Flashcard juga fleksibel dan ukurannya kecil sehingga bisa dibawa ke mana-mana dan digunakan saat istirahat atau perjalanan.

Cara membuat flashcard yaitu: 

  • Gunakan kertas tebal untuk membuat flashcard-mu sendiri
  • Tambahkan gambar, simbol, atau warna sesuai kategori materi
  • Satu sisi berisi pertanyaan atau kata kunci, sisi lain berisi jawaban

Flashcard sangat cocok untuk membantu menghafal kosakata bahasa asing, rumus matematika, atau tanggal-tanggal penting dalam pelajaran sejarah.

3. Infografis
Infografis adalah kombinasi teks dan elemen visual seperti grafik, ikon, dan diagram untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik.

Pelajar dengan gaya belajar visual cenderung cepat menangkap informasi yang tersaji dalam bentuk visual kompleks yang menarik. Infografis menggabungkan data dan desain secara harmonis sehingga informasi lebih mudah dicerna.

Infografis cocok untuk membantumu untuk belajar banyak materi, misalnya menjelaskan proses metabolisme atau urutan peristiwa sejarah. 

Cara membuat infografis bisa seperti berikut: 

  • Gunakan aplikasi desain sederhana seperti Canva atau PowerPoint
  • Susun data dalam bentuk grafik, bagan, dan ikon
  • Gunakan skema warna yang serasi dan tidak terlalu ramai 

4. Video Pembelajaran dan Animasi
Video pembelajaran adalah media audio-visual yang mengajarkaedia audio-visual yang mengajarkan suatu topik dengan bantuan gambar bergerak dan suara. Animasi bahkan dapat menyederhanakan topik kompleks menjadi mudah dipahami.

Video dan animasi mampu menarik perhatian dan membuat informasi lebih berkesan. Dengan menampilkan gambar bergerak, otak pelajar visual lebih mudah memahami dan mengingat konsep.

Untuk yang satu ini, kamu bisa mencari video-video di Youtube atau platform edukasi online. Sesuaikan video dengan materi yang sedang ingin dipelajari, misalnya tentang proses fotosintesis, penjelasan konsep fisika, atau animasi matematika yang menggambarkan bangun ruang.

5. Highlight dan Kode Warna
Teknik ini menggunakan penanda warna-warni (highlighter) atau sistem kode warna saat mencatat atau membaca buku pelajaran. Warna membantu otak membedakan informasi penting, mengkategorikan ide, dan menciptakan asosiasi visual yang kuat. Warna juga memudahkan saat melakukan review ulang materi.

Cara menggunakan teknik ini:

  • Tentukan kode warna untuk jenis informasi: misalnya kuning untuk definisi, biru untuk contoh, merah untuk rumus
  • Gunakan sticky notes berwarna untuk memberi catatan tambahan di buku
  • Hindari penggunaan warna berlebihan yang bisa membingungkan

Teknik ini bisa kamu gunakan untuk menandai poin penting dalam teks bacaan Bahasa Indonesia, membuat catatan kimia dengan warna berbeda untuk unsur, senyawa, dan reaksi.

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.