Setiap orang tua tentu ingin anak-anak tumbuh menjadi sosok yang sehat, bahagia, cerdas, dan mampu memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.Â
Namun, dalam perjalanan tumbuh kembangnya, terkadang anak mengalami berbagai tantangan psikologis, salah satunya adalah gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD).Â
NPD adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki rasa harga diri yang sangat tinggi, cenderung membutuhkan perhatian yang berlebihan, dan kurang empati terhadap orang lain.Â
Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi orang dewasa, tetapi juga bisa muncul pada anak-anak, termasuk remaja yang berada pada usia SMP dan SMA.
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali tanda-tanda NPD pada anak remaja agar bisa memberikan dukungan dan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa tanda anak mengalami NPD.
1. Merasa Lebih Spesial dan Istimewa
Anak dengan NPD sering kali merasa bahwa dirinya lebih unggul atau istimewa dibandingkan dengan teman-temannya. Mereka mungkin merasa bahwa hanya orang-orang tertentu yang layak mengerti atau berada di sekitarnya.Â
Sebagai orang tua, Anda mungkin melihat anak menganggap dirinya lebih pintar, lebih berbakat, atau lebih menarik dibandingkan orang lain, bahkan jika kenyataannya tidak seperti itu.Â
Di sekolah, anak mungkin merasa bahwa mereka pantas mendapat perlakuan istimewa atau perhatian lebih dari guru atau teman-temannya. Mereka cenderung mencari pengakuan dan pujian secara berlebihan dan apabila hal tersebut tidak didapatkan, mereka bisa merasa kecewa atau marah.
2. Kebutuhan Berlebihan Akan Pujian dan Perhatian
Salah satu tanda paling jelas dari NPD adalah kebutuhan yang sangat besar akan pujian dan perhatian dari orang lain. Anak dengan NPD cenderung merasa tidak puas dengan pujian yang sederhana dan selalu menginginkan lebih.Â
Ia bisa merasa cemas, marah, atau tertekan jika tidak mendapat perhatian yang sesuai dengan ekspektasiya. Di rumah, anak mungkin sering meminta perhatian, baik dalam bentuk pujian atas penampilan mereka, prestasi akademik, atau bahkan perilaku mereka.Â
Jika pujian tersebut tidak datang, anak bisa merasa kecewa dan bertindak agresif atau menarik diri. Selain itu, mereka juga bisa menunjukkan perilaku dramatis atau berlebihan hanya untuk mendapatkan perhatian.
3. Kurang Empati terhadap Orang Lain
Anak dengan NPD sering kali menunjukkan kurangnya empati terhadap orang lain. Ia cenderung tidak mampu merasakan atau memahami perasaan orang lain. Jika teman mereka merasa sedih atau kesulitan, anak dengan NPD mungkin tidak akan peduli atau bahkan menganggap hal tersebut sebagai kelemahan.
Dalam interaksi sosial, anak-anak ini mungkin tidak menunjukkan perhatian terhadap perasaan teman-temannya atau keluarga mereka. Mereka cenderung lebih fokus pada diri mereka sendiri dan bagaimana orang lain bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.Â
Sebagai orang tua, Anda bisa mengamati apakah anak sering kali mengabaikan perasaan orang lain atau tidak peduli ketika ada orang lain yang membutuhkan dukungan emosional.
4. Perasaan Hak Istimewa
Anak dengan NPD sering merasa bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus atau istimewa, baik di sekolah, rumah, maupun dalam hubungan sosial mereka.Â
Ia mungkin merasa bahwa aturan yang berlaku untuk orang lain tidak berlaku bagi mereka. Contohnya, anak mungkin tidak mau mengikuti aturan di sekolah atau di rumah, dengan alasan bahwa dirinya lebih pintar atau lebih berbakat daripada orang lain.
5. Perilaku Manipulatif dan Eksploitasi
Anak dengan NPD sering menggunakan perilaku manipulatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka bisa mencoba memanipulasi orang lain dengan cara yang sangat halus atau bahkan terang-terangan, seperti membujuk, merayu, atau menekan orang lain agar memenuhi kebutuhan mereka.Â
Hal ini dapat terlihat dalam interaksi sehari-hari, baik di sekolah dengan teman-temannya maupun di rumah dengan anggota keluarga.
Selain itu, mereka juga bisa mengeksploitasi hubungan mereka untuk keuntungan pribadi. Misalnya, mereka mungkin memanfaatkan teman atau keluarga hanya untuk mendapatkan perhatian, uang, atau status sosial yang mereka inginkan.
6. Reaksi Berlebihan terhadap Kritik atau Penolakan
Anak yang mengalami NPD cenderung sangat sensitif terhadap kritik atau penolakan. Ketika mereka mendapat komentar atau masukan negatif, mereka bisa bereaksi dengan cara yang berlebihan, seperti marah, membela diri dengan agresif, atau bahkan menghindari orang yang memberikan kritik tersebut.Â
7. Mudah Merasa Cemas atau Depresi jika Tidak Mendapatkan Pengakuan
Anak dengan NPD bisa merasa sangat cemas atau bahkan depresi jika mereka merasa bahwa mereka tidak mendapatkan pengakuan atau perhatian yang mereka inginkan.Â
Ia bisa merasa terpuruk atau hilang arah jika tidak mendapatkan pujian atau status yang mereka anggap pantas. Ketika merasa tidak dihargai, ia bisa menarik diri dari lingkungan sosial atau menjadi sangat mudah tersinggung.
8. Kesulitan dalam Menjaga Hubungan Sosial yang Sehat
Karena kurangnya empati dan kecenderungan untuk memanfaatkan orang lain, anak dengan NPD sering kali kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat.Â
Ia mungkin terlihat memiliki banyak teman tetapi tidak memiliki hubungan yang dalam atau tulus. Anak pun cenderung terlibat dalam hubungan yang bersifat satu arah, di mana mereka lebih banyak menerima perhatian dan manfaat, tetapi tidak memberikan perhatian yang sama kepada orang lain.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Jika mengenali tanda-tanda ini pada anak Anda, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau psikiater anak, sangat penting untuk mendiagnosis dan menangani NPD secara tepat.Â
Sebagai orang tua, Anda juga dapat membantu anak untuk belajar memahami diri sendiri, mengembangkan empati, menghargai orang lain, dan belajar untuk lebih rendah hati. Ini bisa dimulai dengan mendiskusikan perasaan dan perilaku mereka, memberikan pujian yang konstruktif, dan membantu mereka memahami pentingnya hubungan yang sehat.
~Afril