Kamu mungkin pernah atau bahkan sering mendengar orang yang bilang seperti ini: “Wih, dia kuliah Kedokteran, pasti keren dan mahal tuh!” atau “Ah, jurusan itu mah santai, nggak ngaruh buat kerja nanti.”
Nah, omongan seperti itulah yang akhirnya memunculkan istilah “kasta jurusan kuliah” di Indonesia. Padahal sebenarnya, semua jurusan punya tantangan dan manfaat masing-masing. Hanya saja cara tiap orang memandangnya yang berbeda.
Kasta ini terbentuk karena ada jurusan yang dianggap lebih bergengsi, lebih mahal, lebih susah dimasuki, atau malah disepelekan.
Misalnya, jurusan Kedokteran yang dikenal sebagai jurusan “sultan” karena biaya kuliahnya tinggi atau jurusan Teknik yang katanya membuat mahasiswa betah begadang gara-gara tugas yang tidak ada habisnya.
Di sisi lain, ada juga jurusan yang dikira “santai banget” padahal tetap bisa membuat mahasiswanya pusing kalau tidak serius menjalaninya.
Nah, supaya kamu tidak bingung dan terjebak sama stereotip, di artikel ini kita akan bahas daftar “kasta” jurusan kuliah di Indonesia.
Mulai dari yang butuh modal besar, jurusan susah masuk dan keluar, jurusan yang lulusannya jadi budak korporat, jurusan yang kelihatannya santai, sampai jurusan yang sering disepelekan.
Mengapa Ada “Kasta” Jurusan Kuliah?
Kasta jurusan ini bukan berarti ada yang lebih bagus dan ada yang lebih buruk, ya. Ini lebih ke cara orang-orang membedakan jurusan berdasarkan karakteristik seperti modal besar, ketat seleksi, atau ‘cuma sekedar formalitas’.
Jadi, kastanya bukan berdasarkan moral, tetapi lebih ke stereotip umum yang sering orang dengar di lingkungan anak muda.
Misalnya:
- Jurusan yang disebut mahal sekali karena butuh lab, alat praktik, dokter, dan sejenisnya.
- Jurusan yang masuknya susah karena saingannya banyak atau kelulusannya susah karena standarnya tinggi.
- Jurusan yang lulusannya sering dianggap “budak korporat”, alias angkatan kerja yang langsung kerja di perusahaan besar dan sering lembur.
- Jurusan yang terlihat santai karena kerjanya dianggap tidak terlalu berat.
- Jurusan yang sering diremehkan, padahal sebenarnya penting.
Daftar “Kasta” Jurusan Kuliah yang Terkenal di Indonesia
-
Jurusan “Modal Besar”
Ini jurusan yang biaya kuliahnya cenderung mahal karena membutuhkan fasilitas khusus, praktikum, atau penanganan khusus. Contoh:
- Kedokteran
Biaya UKT per semester di jurusan ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. Di Universitas Airlangga, UKT kedokteran bisa sampai Rp22 – Rp25 jutaan per semester, ditambah uang pangkal ratusan juta jika lewat jalur mandiri.
- Kedokteran Gigi
Jurusan ini juga mahal. Biaya UKT di beberapa kampus bisa sama tingginya dengan kedokteran umum.
- Keperawatan atau Farmasi
Meski cenderung lebih murah daripada kedokteran, biayanya masih tinggi karena banyak praktikum dan fasilitas yang dibutuhkan.
-
Jurusan “Susah Masuk dan Susah Keluar”
Jurusan ini tidak hanya selektif saat penerimaan, tetapi juga kurikulumnya ketat sehingga banyak yang kuliahnya panjang atau drop out. Contoh:
- Kedokteran
Masuk ke jurusan ini susah dan membutuhkan nilai tinggi. Belajarnya juga berat, banyak praktikum, koas, dan ujian kompetensi.
- Arsitektur atau Teknik
Banyak yang bilang, kalau di jurusan Teknik, seperti sipil, elektro, dan mesin, akan ada banyak tugas gambar dan proyek sehingga kuliahnya sangat melelahkan.
- Hukum
Meski tidak seberat kedokteran, hukum terkenal dengan macam-macam mata kuliah teoretis, debat panjang, dan tugas yang banyak.
-
Jurusan “Lulusannya Jadi Budak Korporat”
Ini jurusan yang sering dikaitkan dengan kerja di kantor besar, marketing, finansial, IT, dan jam kerjanya lama. Contoh:
- Manajemen atau Akuntansi
Banyak lulusannya kerja di perusahaan, bank, konsultan. Mereka juga sering menjadi target untuk lembur.
- Teknik Informatika atau Ilmu Komputer
Banyak yang langsung jadi programmer atau software developer di startup atau perusahaan tech, yang kerjanya sering lembur.
- Ilmu Komunikasi
Lulusannya bisa jadi content creator, pegawai PR, dan awak media. Sementara dunia media dan marketing itu cepat, kadang deadline-nya juga sangat ketat.
-
Jurusan “Kelihatannya Santai”
Ini jurusan yang sering dikira enak dan tidak berat, padahal banyak tugas diskusi, menulis, atau teori ringan. Contoh:
- Sastra (Indonesia, Inggris, Jepang, dsb.)
Kuliahnya pakai diskusi, baca buku, dan menulis esai. “Kelihatannya” santai karena tidak banyak lab, tetapi tetap berat jika kamu tidak betah baca banyak buku.
- Psikologi
Meski sering dibilang “santai”, jurusan ini sebenarnya banyak teori dan diskusi. Selain itu, studinya juga cukup menantang.
- Ilmu Sosial (Sosiologi, Ilmu Politik, dsb.)
Kuliah di jurusan ini kelihatannya santai karena banyak diskusi dan wawasan sosial, tetapi kalau ujian dan tugasnya berat.
-
Jurusan “Paling Disepelekan”
Jurusan ini sering dianggap kurang penting, padahal manfaatnya besar. Contoh:
- Teknologi Batik, Seni Karawitan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Sering dianggap niche atau “hobi-hobian sekolah”, padahal ini sangat penting untuk pelestarian budaya lokal.
- Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK)
Jarang ada yang dengar, tetapi prodi ini ada di IPB. Lulusannya bisa jadi konsultan keluarga, pendidik, peneliti sosial, dan lainnya.
- Tasawuf Psikoterapi
Jurusan langka di beberapa kampus Islam ini sering dianggap “nggak umum”. Padahal penting untuk keilmuan psikologi spiritual.
Jadi, ternyata “kasta jurusan” itu cuma sekadar cara seru-seruan untuk mengobrol tentang stereotip di dunia kuliah dan kampus. Pada akhirnya, pentingnya sebuah jurusan itu tergantung minat, bakat, dan cita-cita kamu.
Pastikan kamu tidak memilih jurusan kuliah hanya karena gengsi atau anggapan orang, ya. Pilihlah jurusan yang membuat kamu bahagia dan merasa “pas” menjalaninya.