Banyak pelajar yang bercita-cita menjadi guru, dosen, atau bekerja di bidang pendidikan. Nah, untuk mewujudkan itu, ada banyak jurusan kuliah yang bisa dipilih sesuai minat dan bakat.Â
Bidang pendidikan tidak hanya sekadar belajar cara mengajar, tapi juga mempelajari cara mendidik, memahami karakter siswa, serta menguasai ilmu yang ingin diajarkan.
Kalau kamu tertarik masuk ke fakultas pendidikan, yuk kenalan dengan jenis-jenis jurusan yang ada di bidang ini.
1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan PGSD cocok buat kamu yang ingin mengajar anak-anak di tingkat sekolah dasar. Di jurusan ini, mahasiswa akan belajar cara mengajar semua mata pelajaran SD, mulai dari Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, hingga Seni dan Olahraga.
Selain itu, kamu juga akan belajar psikologi anak agar bisa memahami cara berpikir dan bertumbuhnya anak-anak. Lulusan PGSD biasanya bekerja sebagai guru SD, tetapi juga bisa masuk ke lembaga pendidikan anak atau bimbingan belajar.
2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kalau kamu suka bermain dan berinteraksi dengan anak kecil, jurusan PAUD bisa jadi pilihan. Di sini, mahasiswa belajar cara mendidik anak usia 0–6 tahun. Materinya mencakup perkembangan psikologi anak, metode bermain edukatif, gizi anak, serta cara menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Lulusan jurusan PAUD biasanya bekerja di taman kanak-kanak, playgroup, atau pusat pengembangan anak. Profesi ini sangat penting karena masa usia dini adalah periode emas bagi perkembangan anak.
3. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan ini cocok buat kamu yang suka menulis, membaca, atau bahkan tertarik menjadi guru Bahasa Indonesia. Di sini, mahasiswa belajar linguistik, sastra, keterampilan menulis, serta metode mengajar bahasa.
Selain jadi guru, lulusan jurusan ini juga bisa bekerja sebagai editor, penulis, jurnalis, atau pengajar di lembaga bahasa. Jadi, tidak terbatas hanya mengajar di sekolah saja.
4. Pendidikan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, sehingga jurusan ini punya banyak peminat. Mahasiswa tidak hanya belajar speaking, listening, reading, dan writing, tapi juga mempelajari cara mengajarkannya ke orang lain.
Selain menjadi guru, lulusan Pendidikan Bahasa Inggris bisa bekerja di kursus bahasa, lembaga internasional, penerjemah, atau bahkan bekerja di perusahaan yang membutuhkan kemampuan bahasa asing.
5. Pendidikan Matematika
Buat kamu yang suka berhitung dan logika, jurusan Pendidikan Matematika bisa jadi pilihan tepat. Di sini, mahasiswa belajar berbagai cabang matematika, seperti aljabar, geometri, kalkulus, hingga statistika.
Tapi yang lebih penting, mahasiswa juga diajarkan bagaimana cara menjelaskan matematika agar mudah dipahami orang lain. Banyak lulusan Pendidikan Matematika menjadi guru SMP, SMA, atau dosen, tetapi ada juga yang bekerja di bidang analisis data atau riset.
6. Pendidikan Biologi, Fisika, dan Kimia
Jurusan pendidikan di bidang sains dibagi ke dalam beberapa spesialisasi seperti Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Kimia. Mahasiswa belajar materi sains sesuai bidangnya, serta cara menyampaikan ilmu tersebut ke pelajar.
Selain menjadi guru di sekolah, lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di laboratorium, lembaga riset, atau industri yang berkaitan dengan sains.
7. Pendidikan Ekonomi
Jurusan ini memadukan ilmu pendidikan dengan ilmu ekonomi. Jadi, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori ekonomi, akuntansi, dan bisnis, tetapi juga belajar cara mengajarkannya ke siswa.
Lulusan Pendidikan Ekonomi biasanya menjadi guru Ekonomi di SMA/SMK, tetapi bisa juga bekerja di bidang perbankan, bisnis, atau lembaga keuangan.
8. Pendidikan Sejarah
Kalau kamu suka mempelajari kisah masa lalu, peradaban, dan budaya, jurusan Pendidikan Sejarah cocok buat kamu. Mahasiswa akan belajar tentang peristiwa sejarah dunia maupun Indonesia, serta metode penyampaiannya.
Selain mengajar di sekolah, lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di museum, lembaga arsip, atau sebagai penulis dan peneliti sejarah.
9. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR)
Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka olahraga. Mahasiswa belajar berbagai cabang olahraga, teori kesehatan, gizi, dan cara melatih fisik siswa.
Lulusan PJKR bisa menjadi guru olahraga, pelatih, instruktur fitness, atau bekerja di lembaga yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran. Profesi ini semakin dibutuhkan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat.
10. Pendidikan Seni
Jurusan Pendidikan Seni punya banyak cabang, misalnya Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Rupa, atau Pendidikan Seni Tari. Mahasiswa akan belajar teori seni sekaligus cara mengajarkannya.
Lulusan jurusan ini biasanya menjadi guru seni di sekolah, tetapi juga bisa berkarier sebagai seniman, desainer, atau pekerja kreatif. Dengan jurusan ini, kamu bisa menyalurkan kreativitas sekaligus berbagi inspirasi dengan siswa.
11. Bimbingan dan Konseling (BK)
Jurusan BK berbeda dengan jurusan pendidikan lainnya. Kalau guru biasanya mengajar mata pelajaran, lulusan BK lebih berfokus mendampingi siswa dalam menghadapi masalah belajar, pertemanan, maupun pribadi.
Mahasiswa jurusan ini belajar psikologi pendidikan, teknik konseling, serta keterampilan komunikasi. Lulusannya bisa bekerja sebagai guru BK di sekolah atau konselor di lembaga pendidikan.
12. Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
Tidak semua pendidikan berlangsung di dalam kelas. Jurusan PLS membekali mahasiswa untuk mengembangkan program pendidikan non-formal, seperti kursus, pelatihan, atau pemberdayaan masyarakat.
Lulusannya bisa bekerja di pusat pelatihan kerja, lembaga kursus, organisasi sosial, atau proyek-proyek pendidikan masyarakat. Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas masyarakat di luar sekolah formal.
13. Pendidikan Khusus (PLB)
Jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk mendidik anak-anak dengan kebutuhan khusus, misalnya tunanetra, tunarungu, autisme, atau disabilitas intelektual.
Mahasiswa belajar metode mengajar yang disesuaikan dengan kondisi anak, psikologi perkembangan, serta strategi inklusi. Lulusan PLB sangat dibutuhkan di sekolah inklusi, SLB, atau lembaga terapi pendidikan khusus.
~Febria