Jangan Menunggu Lulus! Begini Cara Bangun Networking Sejak Kuliah

Share

Banyak mahasiswa berpikir networking itu penting hanya ketika sudah lulus kuliah dan masuk dunia kerja. Padahal, membangun jaringan sejak masih kuliah justru akan mempermudah langkahmu nanti. 

Networking bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang belajar, mengembangkan skill, dan mengenal berbagai sudut pandang baru yang mungkin tidak kamu dapatkan di bangku kuliah.

Lalu, bagaimana cara membangun networking yang efektif selama kuliah? Berikut tips yang bisa kamu terapkan mulai sekarang.

  1. Aktif di Kelas dan Jangan Sungkan Berinteraksi

Networking tidak selalu dimulai dari acara resmi atau seminar besar. Lingkungan pertamamu adalah kelas. Saat kuliah berlangsung, cobalah untuk aktif bertanya, menanggapi materi, atau membantu teman saat diskusi kelompok. Dari interaksi kecil inilah kamu akan dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan komunikatif.

Selain itu, usahakan berkenalan dengan teman-teman dari kelas lain. Misalnya, saat ada mata kuliah lintas jurusan atau praktikum gabungan. Dengan memiliki banyak kenalan lintas angkatan dan jurusan, jaringanmu akan semakin luas.

  1. Bangun Hubungan Baik dengan Dosen

Jangan hanya mendekati dosen saat butuh tanda tangan atau rekomendasi magang. Dosen adalah pintu networking yang sangat luas. Mereka punya pengalaman akademik, organisasi profesional, bahkan koneksi industri yang bisa membantumu. 

Jika kamu tertarik pada mata kuliahnya, diskusikan materi di luar jam kuliah. Jika ada kesempatan asistensi atau proyek penelitian, coba daftarkan dirimu. Hubungan baik dengan dosen akan memberimu banyak insight, bahkan peluang untuk mengenal relasi mereka di luar kampus.

  1. Ikut Organisasi dan Kepanitiaan Kampus

Organisasi dan kepanitiaan adalah ladang networking terbaik selama kuliah. Di sini, kamu bertemu mahasiswa dari berbagai jurusan, mengenal alumni, dosen, hingga pihak luar kampus seperti sponsor atau pembicara event. 

Tidak perlu langsung menjadi ketua. Awali dengan menjadi anggota divisi, belajar bekerja sama, dan tunjukkan tanggung jawabmu. Jika sudah nyaman, ambil peran lebih besar sebagai koordinator atau ketua divisi. Semakin sering kamu terlibat, semakin banyak orang mengenalmu.

  1. Hadiri Seminar, Workshop, dan Guest Lecture

Setiap kampus pasti sering mengadakan seminar atau kuliah tamu, baik yang menghadirkan alumni sukses maupun praktisi industri. Jangan malas hadir, meskipun hanya sebagai peserta. Siapkan pertanyaan dan catatan. 

Jika ada sesi tanya jawab, manfaatkan untuk bertanya sekaligus memperkenalkan dirimu. Setelah acara, jangan ragu mendekati pembicara untuk mengucapkan terima kasih atau menanyakan kontak media sosial profesional mereka, seperti LinkedIn.

  1. Buat dan Rawat Akun LinkedIn

Di era digital, LinkedIn adalah “kartu nama online” yang akan memudahkanmu terhubung dengan profesional di bidang apa pun. 

Buat akun LinkedIn dengan foto formal, isi data pendidikan, pengalaman organisasi, dan skill yang kamu miliki. Jangan lupa, follow alumni kampusmu, dosen, pembicara seminar, atau tokoh di bidang yang kamu minati. 

Jika mereka menerima permintaan koneksimu, kamu bisa membaca insight mereka setiap hari dan lebih mudah mengenalkan diri di masa depan.

  1. Bergabung di Komunitas di Luar Kampus

Networking bukan hanya di lingkungan kampus. Cari komunitas sesuai minatmu di luar, seperti komunitas desain, public speaking, digital marketing, coding, bahasa asing, atau kepenulisan. 

Komunitas ini biasanya berisi mahasiswa dari kampus lain hingga para profesional yang sudah bekerja. Dengan bergabung, kamu bisa menambah teman baru sekaligus belajar langsung dari pengalaman mereka.

  1. Jaga Reputasi Baik dan Profesional

Networking tidak akan efektif jika kamu dikenal sebagai orang yang suka menunda pekerjaan, datang terlambat, atau tidak menghargai orang lain. 

Selalu jaga attitude-mu dalam organisasi, kelas, maupun kepanitiaan. Tunjukkan bahwa kamu bisa diandalkan, komunikatif, dan mau belajar. Reputasi baik akan menyebar dengan cepat dan membuat banyak orang nyaman mengajakmu bekerja sama.

  1. Buat Proyek Kolaborasi

Jika kamu punya ide untuk proyek tertentu, ajak temanmu dari jurusan lain untuk kolaborasi. Misalnya, kamu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan ingin membuat seminar bahasa Inggris untuk SMA. 

Kamu bisa mengajak teman dari jurusan Desain untuk membuat poster, atau teman Manajemen untuk mengurus sponsorship. Dari proyek kolaborasi seperti ini, kamu akan belajar teamwork lintas disiplin sekaligus membangun jejaring yang kuat.

  1. Rawat Jaringanmu

Networking tidak berhenti hanya pada fase berkenalan. Jika kamu sudah mengenal dosen, pembicara seminar, atau alumni, tetaplah menjaga komunikasi. 

Sesekali kirim pesan menanyakan kabar, membagikan artikel yang relevan dengan bidang mereka, atau mengucapkan selamat ketika mereka mencapai pencapaian tertentu. Jangan hanya muncul ketika kamu butuh bantuan.

  1. Berani Keluar dari Zona Nyaman

Networking menuntutmu untuk berani memulai obrolan, mengenalkan diri, dan menghadiri acara di luar rutinitas kuliahmu. Jika kamu introvert, mulailah dengan satu orang lebih dulu, kemudian kembangkan. Ingat, koneksi tidak akan datang sendiri jika kamu tidak berusaha mencarinya.

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.