Jadi Film Dalam Negeri dengan Penonton Terbanyak di Indonesia, Ini Fakta Menarik tentang Film “Jumbo”

Share

Saat ini, jika masyarakat Indonesia ditanya apa film animasi terbaik buatan anak negeri, mayoritas mungkin akan menjawab “Jumbo”.

Kepopuleran film ini sudah tidak perlu diragukan lagi karena pada hari ke-63 penayangannya, “Jumbo” meraih lebih dari 10,06 juta penonton.

Ini membuatnya  berhasil melampaui film “KKN di Desa Penari” yang sebelumnya dinobatkan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa setelah.

Bahkan, setelah dirilis pada 31 Maret 2025, pada pertengahan Juni 2025 lalu “Jumbo” masih tayang di satu bioskop di Jakarta. Film karya sutradara Ryan Adriandhy ini juga menjadi film liburan Idulfitri hingga liburan Iduladha.

Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang film animasi terbaik (untuk saat ini) buatan dalam negeri.

Ceritanya Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Sang Sutradara

Seniman biasanya membuat karya berdasarkan pengalaman pribadinya. Begitu juga dengan film “Jumbo”. Ternyata, ide cerita film ini berasal dari pengalaman hidup sang sutradara, Ryan Adriandhy, dan juga tim penulis.

Ryan mengatakan bahwa cerita di film ini diambil dari masa kecil dirinya, orang-orang terdekat dengannya, dan memori persahabatan masa kecil yang dialaminya. Sumber inspirasinya sendiri datang dari berbagai pencerita, baik animator, penulis, hingga mangaka.

Mangaka adalah istilah bahasa Jepang untuk seniman komik atau kartunis yang menciptakan manga.

Salah satu mangaka yang menjadi sumber inspirasi peraih Piala FFI 2020 untuk Film Animasi Pendek terbaik itu adalah Fujiko F. Fujio. Fujiko adalah pencipta Doraemon, Roald Dahl.

Selain itu, Ryan juga terinspirasi dari penulis Willy Wonka, hingga komikus Charles Schulz yang menciptakan Peanuts.

Tak hanya mereka, Ryan juga datang mendapatkan inspirasi tentang cara eksplorasi cerita dan visual melalui animasi dari sutradara Domee Shi yang baru saja merilis film animasi Turning Red.

Dibuat Selama 5 Tahun dan Melibatkan Lebih dari 400 Kreator Lokal

Pada April 2020 produksi “Jumbo” sudah dimulai. Namun, Visinema Pictures selaku rumah produksi film ini baru mengumumkan bahwa produksi baru benar-benar dimulai pada September 2021.

Meski digarap dengan sungguh-sungguh, proses produksi sempat molor. Pada 2022, “Jumbo” semula ditargetkan tayang pada 2023, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya baru bisa dirilis pada momen Lebaran 2025.

Selain waktu pembuatannya yang lama, yaitu mencapai lima tahun, film animasi ini juga melibatkan sekitar 420 kreator asli Indonesia, mulai dari animator, penulis naskah, musisi, hingga seniman visual, dan technical engineer.

Suaranya Diisi oleh Orang-Orang Terkenal

Tak hanya kualitas animasinya yang menjanjikan, faktor lain yang membuat banyak orang penasaran dengan film “Jumbo” adalah para pengisi suaranya yang terdiri dari banyak orang terkenal. Berikut adalah daftarnya.

  • Prince Poetiray sebagai Don. Ia pernah tampil sebagai penyanyi pembuka di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
  • Den Bagus Satrio Sasono sebagai Don berusia 4 tahun. Ia adalah anak bungsu dari aktor Dwi Sasono dan penyanyi Widi Mulia.
  • Yusuf Özkan sebagai Nurman, sahabat Don. Aktor dan model keturunan Turki ini pernah juga bermain di film “Makmum 2 “.
  • Graciella Abigail sebagai Maesaroh “Mae”. Ia merupakan aktor cilik yang bermain di film “2nd Miracle in Cell No. 7”.
  • Quinn Salman sebagai Maria “Meri”. Pernah juga terlibat dalam film “Petualangan Sherina 2”, ia adalah penyanyi-penulis lagu, pemeran, dan presenter.
  • Muhammad Adhiyat sebagai Atta. Karakter paling terkenal yang pernah diperankannya adalah Ian dalam film “Pengabdi Setan”, yang membuatnya mendapatkan penghargaan.
  • Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don.
  • Ariel “Noah” sebagai Ayah Don.
  • Ratna Riantiarno sebagai Oma Don.
  • Angga Yunanda sebagai Acil, kakak Atta.
  • Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri, arwah orang tua Meri.
  • Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri, arwah orang tua Meri.
  • Kiki Narendra sebagai Pak Rusli.
  • Aci Resti sebagai Panitia Datar, Panitia Festival Kampung Seruni.
  • Rachel Amanda sebagai Panitia Panik: Panitia Festival Kampung Seruni.
  • Ismail Basbeth sebagai Mandor.
  • Ryan Adriandhy sebagai Penelpon Misterius.
  • Angga Dwimas Sasongko sebagai Mbek, Kambing Nurman yang berukuran kecil.
  • Chicco Jerikho sebagai Mbeek, Kambing Nurman cokelat berambut putih.
  • Ganindra Bimo sebagai Mbeeek, Kambing Nurman yang memiliki poni berwarna biru kehijauan.

Tayang di 17 Negara hingga Eropa

Setelah tayang di Indonesia, mulai Juni 2025 “Jumbo” juga akan tayang di 17 negara lain, diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik dan Asia Tengah.

Bahkan, film animasi petualangan dan fantasi ini juga dipastikan akan tayang di 12 negara kawasan Eropa, hingga Turki, Mongolia, dan negara-negara lainnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi antara Visinema Pictures dan berbagai studio dan seniman lainnya yang tersebar dari Kota Malang hingga Singapura.

Apalagi film ini dianggap sudah memiliki storytelling dan visual storytelling dalam bentuk animasi yang bagus dan bisa diterima di masyarakat internasional.

Dengan kesuksesan “Jumbo” ini, diharapkan bisa menjadi obor penyemangat untuk para kreator lainnya agar bisa membuat film-film animasi lainnya yang tidak kalah atau bahkan lebih hebat.

Jadi, apakah kamu salah satu dari penonton film “Jumbo”?\

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.