ITS Buka Prodi Baru Bernama Sains Komunikasi, Apa Bedanya dengan Jurusan Ilmu Komunikasi?

Share

Kamu pastinya sudah sering mendengar jurusan Ilmu Komunikasi. Namun, apakah kamu sudah tahu kalau di Indonesia ada jurusan baru bernama Sains Komunikasi?

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi membuka Program Studi (Prodi) S1 Sains Komunikasi pada 17 November 2024 lalu. Jadi, tahun ajaran 2025/2026 ini mereka pertama kali akan menerima mahasiswa barunya.

Sama-sama mengenai komunikasi, lalu apa perbedaannya jurusan Ilmu Komunikasi dengan Sains Komunikasi? Ini penjelasannya.

Penjelasan tentang Jurusan Ilmu Komunikasi

Saat kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi, kamu akan belajar mengenai ilmu mengenai perpindahan pesan secara efektif dari pemberi pesan kepada penerima pesan melalui berbagai cara.

Ini karena komunikasi memiliki banyak bentuknya, mulai dari kata-kata, tulisan, bahkan gambar. Untuk itulah kamu akan belajar bagaimana cara menyampaikan pesan yang efektif dari semua media tersebut.

Kamu juga akan belajar komunikasi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu, media, periklanan/publisitas, komunikasi interkultural, hingga komunikasi media sosial.

Saat kuliah di jurusan ini, kamu umumnya akan diarahkan untuk mengambil peminatan, seperti Jurnalistik, Hubungan Masyarakat (Humas), Manajemen Komunikasi (Mankom), dan masih banyak lagi.

Setelah lulus, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom).

Lalu, Apa Itu Jurusan Sains Komunikasi?

Dilansir dari website resminya, keunikan Prodi Sains Komunikasi di ITS adalah pendekatannya yang komprehensif dalam mempersiapkan lulusan untuk berkontribusi di berbagai bidang.

Prodi ini dirancang untuk membekali mahasiswanya dengan penguasaan teknologi canggih, keterampilan komunikasi yang unggul, serta kemampuan riset dan analisis yang mendalam. Selain itu, mahasiswanya juga akan diajarkan untuk memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai etika dan humanisme, sambil mengembangkan sifat inovatif dan kreatif.

Dengan begitu, diharapkan prodi ini mampu menjawab tantangan dan dinamika komunikasi yang terus berkembang dalam masyarakat dan industri di era modern dan masa depan.

Kepala Prodi S1 Sains Komunikasi ITS Hermanto SS MPd, menyatakan bahwa jurusan ini memiliki peranan penting di bidang ilmu sains komunikasi, khususnya dalam tatanan kehidupan manusia di era digital dan globalisasi.

Ia menyebut sains komunikasi dapat memengaruhi perilaku dan opini publik, serta memfasilitasi pertukaran informasi dan ide di seluruh dunia. Apalagi prospek kerja lulusan ini juga sangat luas karena dapat bekerja di berbagai sektor mulai dari industri hingga pemerintahan.

Latar Belakang Didirikannya Prodi Sains Komunikasi

Dalam situsnya, ITS Surabaya menyebut mereka memiliki peran aktif dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk itulah ITS berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan masyarakat, berkolaborasi dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional.

Sebagai institusi yang unggul di bidang teknologi, ITS akhirnya memutuskan untuk memperluas cakupan keilmuan di lembaga mereka dengan mendirikan Program Studi Sarjana Sains Komunikasi (SK-ITS), yang berada di bawah Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital.

Program ini menjadi usaha ITS dalam menjawab tantangan era digital yang menuntut pemahaman mendalam tentang peran komunikasi dalam kehidupan manusia, termasuk dalam memanfaatkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan realitas virtual.

Memiliki visi untuk menjawab kebutuhan pasar kerja dan permasalahan sosial melalui lulusan yang kompetitif dan berkarakter unggul, pendirian SK-ITS dirasa menjadi langkah konkret untuk menyelaraskan pendidikan komunikasi dengan visi-misi ITS dan kebutuhan masyarakat luas.

Tujuan Prodi Sains Komunikasi

Salah satu tujuan utama dari prodi terbaru di ITS ini adalah membekali mahasiswanya dengan kemampuan menguasai teknologi terkini yang relevan dalam bidang komunikasi. Sebut saja kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan media digital.

Dengan begitu, lulusan prodi ini mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan komunikasi modern, khususnya untuk kepentingan masyarakat luas.

Lalu, ITS juga berharap bisa menanamkan kemampuan komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tulisan, serta kemampuan menyampaikan gagasan secara persuasif dan profesional kepada mahasiswanya.

Begitu juga dengan kemampuan riset ilmiah dan analisis kritis terhadap fenomena komunikasi, baik di ranah sosial maupun industri, akan diajarkan pada mahasiswa selama kuliah di sini.

Jadi, mahasiswa akan belajar berbagai pemahaman terhadap tren komunikasi global dan lokal sehingga nantinya mampu memberikan rekomendasi strategis yang berbasis data.

Prodi ini juga diharapkan dapat menciptakan lulusan yang inovatif dan kreatif dalam merancang strategi komunikasi, kampanye media, serta pengembangan konten yang relevan dengan dinamika masyarakat dan kebutuhan industri masa depan.

Masa Studi Prodi Sains Komunikasi

Di Prodi Sains Komunikasi, masa studi yang terprogram adalah delapan semester atau empat tahun dengan total 144 SKS yang mencakup:

  • Mata kuliah wajib: 96 SKS
  • Mata kuliah pilihan: 48 SKS
  • MK Pengayaan: 3 SKS
  • Tugas Akhir/Skripsi: 6 SKS

Selain kuliah, mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti praktikum di laboratorium yang dilaksanakan untuk menunjang perkuliahan dan Tugas Akhir/Skripsi.

Tugas Akhir/Skripsi dilaksanakan menurut bidang minat yang ada di Departemen Studi Pembangunan, yaitu:

  • Pembangunan Lingkungan dan Sumber Daya Berkelanjutan
  • Globalisasi dan Perkembangan Ekonomi
  • Pengembangan Potensi Daerah dan Pariwisata
  • Pembangunan Berwawasan Maritim

Selain itu, sebagai syarat kelulusan mahasiswa juga diharuskan mengikuti ujian TOEFL dengan nilai minimum 477.

Jadi, jika kamu tertarik dengan ilmu komunikasi, tetapi lebih ke teknologi komunikasi yang saat ini mulai banyak dipelajari, mungkin kamu cocok untuk masuk Prodi Sains Komunikasi di ITS ini.

Prodi ini akan menerima mahasiswa baru dengan kuota 50 kursi pada tahun ajaran 2025/2026. Kuota ini berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi nasional dan seleksi reguler. 

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.