Ingin Masuk Jurusan Psikologi? Ini 9 Hal yang Perlu Kamu Siapkan

Share

Jurusan psikologi adalah salah satu pilihan studi yang semakin populer di kalangan calon mahasiswa. Tak hanya karena bidang ini terlihat menarik, tetapi juga karena psikologi menawarkan wawasan yang mendalam tentang perilaku dan pikiran manusia. 

Namun, meskipun terlihat menyenangkan, kuliah psikologi memerlukan kesiapan yang cukup dari segi akademik, mental, hingga cara berpikir. Bagi kamu yang tertarik mengambil jurusan ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu siapkan agar perjalanan kuliahmu lebih lancar dan bermakna.

1. Minat yang Tulus pada Manusia dan Perilaku

Psikologi adalah ilmu yang berfokus pada manusia: bagaimana mereka berpikir, merasa, dan bertindak. Oleh karena itu, memiliki ketertarikan yang tulus pada manusia adalah fondasi penting. 

Apakah kamu sering bertanya-tanya kenapa orang bisa bertindak impulsif? Atau kenapa seseorang merasa cemas tanpa sebab yang jelas? Jika iya, kemungkinan besar kamu memiliki minat awal yang cocok untuk mendalami psikologi. Minat ini akan menjadi bahan bakar semangatmu saat menghadapi teori-teori kompleks dan studi kasus yang kadang cukup berat.

2. Kemampuan Mendengar dan Empati

Seorang mahasiswa psikologi perlu melatih keterampilan mendengarkan secara aktif dan mengembangkan empati. Ini bukan berarti kamu harus menjadi “tempat curhat” sejak awal, tetapi penting untuk mampu memahami sudut pandang orang lain tanpa cepat menghakimi. 

Dalam dunia psikologi, mendengarkan bukan hanya soal diam, tapi juga soal memahami konteks, perasaan, dan kebutuhan yang tersembunyi di balik kata-kata seseorang. Semakin kuat rasa empati kamu, semakin mudah kamu menyerap materi dan membangun koneksi yang sehat dalam praktik ke depannya.

3. Kesiapan Belajar Ilmu yang Beragam

Kuliah psikologi tidak hanya membahas teori tentang kepribadian atau kesehatan mental. Kamu juga akan belajar statistik, metodologi penelitian, bahkan sedikit tentang biologi dan neurologi. 

Beberapa mata kuliah mengharuskan kamu memahami proses kognitif, cara kerja otak, serta menganalisis data kuantitatif dari hasil penelitian. Maka dari itu, penting untuk punya kesiapan belajar lintas ilmu dan tidak hanya mengandalkan “feeling” atau intuisi pribadi.

4. Kemampuan Analisis dan Berpikir Kritis

Psikologi adalah ilmu yang sangat bergantung pada logika dan pemikiran kritis. Kamu akan diajak untuk mengamati perilaku, mencari pola, menganalisis penyebab, dan kemudian merumuskan kesimpulan berdasarkan teori dan bukti ilmiah. Kemampuan berpikir kritis ini penting saat menulis laporan, mengerjakan studi kasus, atau bahkan saat kamu menginterpretasikan hasil wawancara dan observasi.

Jika kamu senang menganalisis, mempertanyakan sesuatu secara logis, dan tidak cepat mengambil kesimpulan tanpa data yang kuat, itu adalah bekal yang sangat bagus untuk kuliah psikologi.

5. Kesiapan Mental untuk Mendalami Topik yang Berat

Topik-topik yang dibahas dalam kuliah psikologi tidak selalu ringan. Kamu bisa saja membaca tentang trauma, kekerasan, gangguan jiwa, atau pengalaman hidup seseorang yang cukup kelam. 

Oleh karena itu, kamu perlu punya kesiapan mental untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua orang punya kehidupan yang baik-baik saja. Di sisi lain, kamu juga akan belajar membatasi diri agar tidak terbawa emosi saat mempelajari kasus atau mendengar cerita yang menguras perasaan.

Keseimbangan antara empati dan objektivitas adalah keterampilan yang akan kamu asah terus selama kuliah.

6. Keterampilan Menulis dan Komunikasi yang Baik

Selama kuliah psikologi, kamu akan banyak menulis, baik dalam bentuk laporan observasi, refleksi, hingga skripsi ilmiah. Maka dari itu, kemampuan menulis secara jelas dan terstruktur sangat penting. 

Selain itu, kamu juga perlu bisa berkomunikasi secara efektif, terutama ketika melakukan wawancara atau presentasi kasus. Meskipun keterampilan ini bisa diasah selama kuliah, akan sangat membantu jika kamu sudah membiasakan diri menulis dengan baik sejak awal.

7. Kedisiplinan dan Rasa Ingin Tahu

Meskipun tidak semua tugas di jurusan psikologi bersifat hafalan, tetapi banyak materi yang perlu kamu baca dan pahami secara mendalam. Buku teks, jurnal ilmiah, dan artikel penelitian akan menjadi “makanan harian” kamu. 

Maka, kedisiplinan dalam mengatur waktu belajar dan konsistensi membaca sangat dibutuhkan. Rasa ingin tahu yang tinggi juga akan membantu kamu menikmati proses belajar, bahkan ketika materi terasa kompleks.

8. Persiapan Akademik

Untuk masuk jurusan psikologi, kamu perlu memiliki kemampuan dasar seperti berpikir logis, memahami teks, dan membaca data. Beberapa universitas mensyaratkan nilai tertentu dalam pelajaran seperti Biologi, Matematika, atau Bahasa Indonesia. Jadi, pastikan kamu mempersiapkan diri secara akademik, termasuk memahami sistem seleksi masuk di universitas tujuanmu.

9. Mengenal Dunia Psikologi Sejak Dini

Sebelum benar-benar terjun ke bangku kuliah, tidak ada salahnya untuk mencari tahu lebih banyak tentang dunia psikologi. Kamu bisa membaca buku pengantar psikologi, mengikuti seminar, menonton video edukasi, atau bahkan mengikuti kelas online singkat. Ini akan memberimu gambaran yang lebih realistis dan membantu kamu menilai seberapa besar minat dan kesiapanmu dalam bidang ini.

Jika kamu tertarik memahami manusia, ingin berkontribusi dalam kehidupan orang lain, dan siap belajar dengan hati serta logika, maka jurusan psikologi bisa jadi pilihan yang sangat menjanjikan untuk masa depanmu.

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.