Cara Membuat Ringkasan dan Catatan Pelajaran yang Mudah Diingat

Share

Saat belajar, salah satu kebiasaan penting yang sering diabaikan adalah mencatat dan membuat ringkasan. Padahal, catatan yang baik bukan hanya membantu memahami materi, tapi juga memudahkan kita mengingatnya dalam jangka panjang. 

Sayangnya, banyak pelajar merasa catatannya tidak membantu, entah karena terlalu banyak, terlalu membingungkan, atau malah mirip salinan buku teks.

Kalau kamu merasa seperti itu, artikel ini akan membahas cara membuat ringkasan dan catatan pelajaran yang efektif dan mudah diingat. Simpel, praktis, dan bisa langsung kamu terapkan!

1. Pahami Dulu, Baru Catat

Langkah pertama jangan langsung menulis semua yang kamu dengar atau baca. Sebaiknya pahami dulu inti materi, baru tuangkan ke dalam catatan dengan bahasamu sendiri.

Catatan yang ditulis berdasarkan pemahaman akan lebih ringkas, padat, dan mudah diingat, dibanding catatan hasil menyalin mentah-mentah isi buku atau slide guru. 

Setelah membaca atau mendengarkan penjelasan guru, tutup bukunya sejenak dan coba jelaskan ulang isi materi dengan kata-katamu. Baru setelah itu, tulis poin-poin pentingnya.

2. Gunakan Metode Catatan yang Terstruktur

Ada beberapa metode mencatat yang terbukti efektif. Pilih yang paling cocok untuk gaya belajarmu:

a. Metode Cornell

Metode ini membagi halaman menjadi tiga bagian yaitu:

  • Kolom Kiri (Cue): berisi kata kunci atau pertanyaan penting.
  • Kolom Kanan (Notes): isi catatan utama atau penjelasan.
  • Bagian Bawah (Summary): ringkasan singkat materi dalam 1–2 kalimat.

Metode ini membantu kamu untuk tidak hanya mencatat, tapi juga merefleksikan dan merangkum.

b. Mind Map

Mind map cocok untuk visual learner. Materi ditulis dalam bentuk diagram bercabang dengan warna dan ikon. Kamu bisa gunakan cara ini untuk melihat hubungan antarkonsep.

c. Bullet Point

Ini termasuk cara paling sederhana. Kamu cukup tuliskan poin-poin penting dalam bentuk daftar dengan simbol seperti:

  • Konsep utama
  • Penjelasan
  • Contoh

Gunakan indentasi (tingkat turunan) agar terlihat jelas struktur informasinya.

3. Gunakan Warna, Simbol, dan Gambar

Catatan yang penuh tulisan hitam-putih akan cepat membosankan. Agar catatan lebih menarik, kamu bisa gunakan warna atau simbol seperti berikut:

  • Stabilo untuk menandai kata kunci.
  • Warna berbeda untuk judul, definisi, dan contoh.
  • Simbol atau ikon (misalnya bintang untuk hal penting, tanda seru untuk hal sulit).
  • Gambar kecil atau sketsa untuk memvisualkan konsep.

Visual membantu otak memproses dan mengingat informasi lebih cepat.

4. Buat Ringkasan Setiap Bab

Ringkasan berbeda dari catatan biasa. Ringkasan adalah versi super singkat dari materi yang sudah kamu catat. Biasanya dibuat setelah kamu selesai mempelajari satu bab atau satu topik.

Langkah membuat ringkasan yang mudah diingat:

  • Baca ulang catatan lengkapmu.
  • Sorot poin utama dan ide pokok.
  • Tulis ulang dalam 5–10 kalimat (atau mind map kecil).
  • Sertakan definisi penting, rumus, dan kesimpulan.

Ringkasan ini bisa kamu baca ulang saat menjelang ujian sebagai bahan pengulangan cepat.

5. Gunakan Bahasa Sendiri

Menulis dengan gaya sendiri akan membuat materi lebih “nyantol” di otak. Misalnya jika dalam buku dijelaskan bahwa fotosintesis adalah proses sintesis makanan oleh tumbuhan melalui cahaya matahari, kamu bisa tulis fotosintesis = tumbuhan bikin makanan pakai sinar matahari.

Bahasa sehari-hari yang kamu pahami lebih cepat diingat dibanding definisi formal yang kaku.

6. Jangan Catat Terlalu Banyak

Tujuan mencatat adalah menyaring, bukan menyalin. Jika catatanmu terlalu panjang, kamu justru akan malas membacanya lagi.

Cara menyaring isi catatan:

  • Hanya tulis hal baru atau penting.
  • Hilangkan informasi yang bisa kamu pahami tanpa ditulis.
  • Gunakan singkatan, simbol, atau kode pribadi agar lebih ringkas.

Contoh:

  • “dgn” = dengan
  • “→” = menyebabkan
  • “↑” = meningkat
  • “ex:” = contoh

7. Ulangi dan Review Secara Berkala

Catatan dan ringkasan akan lebih bermanfaat jika sering dibaca ulang. Terapkan sistem review ringan:

  • Hari 1: setelah belajar
  • Hari 3: review ulang
  • Hari 7: baca ringkasannya
  • Sebelum ujian: baca cepat

Dengan pengulangan, informasi akan tertanam lebih kuat di memori jangka panjang. Membuat catatan dan ringkasan yang mudah diingat bukan soal menulis banyak, tapi soal menulis cerdas. Fokuslah pada pemahaman, gunakan metode yang sesuai, dan susun informasi secara visual dan ringkas.

Dengan membiasakan diri mencatat dengan benar, kamu tidak hanya akan lebih siap menghadapi ujian, tapi juga membangun kemampuan berpikir dan memahami informasi secara lebih dalam. 

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.