Program beasiswa untuk bantuan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentu sudah tidak asing lagi. Beasiswa merupakan bantuan keuangan yang diberikan kepada calon mahasiswa untuk menutupi biaya pendidikan mereka selama kuliah. 

Biasanya bantuan beasiswa bisa berupa tunjangan uang, pembebasan biaya kuliah, atau dukungan keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah, buku, biaya hidup, atau kebutuhan akademik lainnya.

Beasiswa kuliah dapat diberikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, yayasan, atau perusahaan. Tujuannya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada seseorang yang mungkin tidak mampu secara finansial untuk membayar biaya kuliah mereka sendiri.

Umumnya penerima beasiswa dipilih berdasarkan berbagai kriteria, seperti prestasi akademis, kebutuhan finansial, bakat atau minat khusus, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau juga bersaing dengan pelamar lain untuk mendapatkan bantuan keuangan. 

Nah, membahas soal beasiswa, kamu mungkin pernah mendengar istilah fellowship dan scholarship. Sebenarnya, apa perbedaan keduanya? 

 

Fellowship

Fellowship umumnya ditujukan untuk mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) atau pendidikan profesi yang sedang melakukan penelitian atau pengembangan organisasi berbasis masyarakat.

Peserta fellowship biasanya adalah profesional yang telah memiliki pengalaman kerja atau pendidikan yang relevan dalam bidang tertentu. 

Mereka mungkin sudah memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi. Penerima fellowship biasanya berpartisipasi dalam program pengembangan profesional atau penelitian lanjutan.

Untuk program fellowship dirancang untuk pengembangan profesional, riset lanjutan, atau pelatihan khusus dalam bidang tertentu. Peserta fellowship biasanya terlibat dalam proyek penelitian, program pelatihan intensif, atau pengalaman praktis yang mendalam. 

Tujuan dari fellowship adalah untuk memberikan peserta dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi ahli atau pemimpin di bidangnya.

Besaran bantuan dana yang diberikan umumnya sesuai dengan lamanya penelitian atau kegiatan yang sedang dijalankan. 

Nah, untuk jangka waktu, fellowship tidak memiliki batasan waktu tertentu karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga penerima bisa mendapatkan bantuan mulai dari hitungan hari, bulan sampai beberapa tahun.

Contoh fellowship misalnya diselenggarakan lembaga riset untuk penelitian lanjutan dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Penerima beasiswa ini akan mendapatkan akses ke fasilitas laboratorium, bimbingan dari ahli di bidang tersebut, dan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka.

 

Scholarship

Nah, untuk penerima beasiswa scholarship biasanya adalah mereka yang sedang menempuh pendidikan tinggi atau yang berencana untuk melanjutkan pendidikan. 

Berbeda dengan fellowship, scholarship diberikan kepada mahasiswa secara umum seperti jenjang pendidikan serta bidang keilmuan yang beragam. Biasanya program beasiswa ini memberikan dukungan keuangan kepada calon mahasiswa atau mahasiswa untuk menutupi biaya pendidikan mereka. 

Program beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah, biaya hidup, atau biaya lainnya yang terkait dengan pendidikan. Tujuan dari beasiswa adalah untuk memungkinkan penerimanya untuk memperoleh pendidikan tinggi tanpa harus khawatir tentang beban keuangan yang tinggi.

Untuk scholarship sendiri biasanya memiliki jangka waktu tertentu. Jadi, dana bantuan akan diberikan sesuai dengan jumlah semester yang akan ditempuh dan syarat-syarat lain yang sudah ada kesepakatan sejak awal, misalnya harus memenuhi standar nilai tertentu. 

Secara umum, fellowship lebih berorientasi pada pengembangan profesional dan penelitian lanjutan dalam bidang tertentu, sedangkan scholarship lebih berfokus pada akses ke pendidikan tinggi dan dukungan keuangan.

Peserta fellowship adalah profesional yang sudah memiliki pengalaman kerja atau pendidikan yang relevan, sementara penerima beasiswa adalah siswa atau calon siswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

~Afril