Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku
![Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku](https://www.sinotif.com/userfiles/post/663b3db78efb9.jpg)
Dua teman di SMP lagi asyik eksperimen, mau ukur panjang ruangan.
Siswa 1: Hei, saya pikir kita harus mengukur panjang ruangan ini dengan menggunakan langkah kaki kita.
Siswa 2: Tapi tunggu dulu, itu kan tidak akurat. Setiap orang memiliki langkah yang berbeda-beda. Kita harus menggunakan meteran untuk hasil yang lebih presisi.
Siswa 1: Tapi langkah kaki sudah umum digunakan, dan itu lebih mudah daripada membawa meteran panjang-panjang.
Siswa 2: Tapi kan kita harus mendapatkan hasil yang sama, apapun alat yang kita gunakan. Kalau kita menggunakan langkah kaki, hasilnya bisa berbeda tergantung pada siapa yang mengukur. Meteran memberikan hasil yang pasti dan akurat.
Siswa 1: Tapi apa salahnya kalau hasilnya sedikit berbeda? Toh, kita hanya mengukur panjang ruangan ini untuk tugas fisika kita.
Siswa 2: Tapi kita harus memastikan bahwa pengukuran kita akurat dan dapat dipercaya. Kita harus menggunakan satuan baku, seperti meteran, untuk mendapatkan hasil yang konsisten.
Siswa 1: Hmm, kamu benar juga sih. Baiklah, kita gunakan meteran untuk mengukur panjang ruangan ini agar hasilnya lebih dapat dipercaya.
Siswa 2: Bagus, saya akan membantu mengukur dengan meteran. Ayo kita mulai!
Hmmm.. memang apa sih bedanya??
Definisi Satuan Baku dan Tidak Baku
Satuannya apa sih bedanya? Nah, satuan baku itu kayak yang udah disepakati sama semua orang di dunia, jadi hasil pengukurannya sama di mana-mana. Satuan tidak baku itu beda, tergantung orang atau tempatnya, hasil pengukurannya bisa beda-beda.
Sumber: cilacapklik.com
Satuan baku harus memenuhi beberapa syarat agar diakui secara internasional dan dapat digunakan secara luas, antara lain:
1. Definisi yang Jelas: Satuan baku harus memiliki definisi yang jelas dan terstandarisasi, sehingga dapat dipahami dan diinterpretasikan dengan konsisten oleh siapa pun yang menggunakannya.
2. Universalitas: Satuan baku harus diakui dan diterima secara internasional oleh masyarakat ilmiah, industri, dan pengguna lainnya di seluruh dunia.
3. Konsistensi: Satuan baku harus menghasilkan hasil pengukuran yang konsisten dan terstandarisasi, tidak tergantung pada individu atau lokasi penggunaannya.
4. Reproduktibilitas: Satuan baku harus dapat direproduksi secara akurat oleh lembaga atau fasilitas kalibrasi yang terpercaya, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya dan diverifikasi.
5. Dapat Diukur dengan Tepat: Satuan baku harus dapat diukur atau direalisasikan dengan tepat dan akurat menggunakan metode atau peralatan yang tersedia.
6. Dapat Dikonversi: Satuan baku harus dapat dikonversi atau dihubungkan dengan satuan lainnya dalam sistem pengukuran yang lebih luas, seperti sistem metrik atau sistem internasional (SI).
Kenapa Ada Satuan yang Baku dan yang Tidak?
Satuan tidak baku itu muncul karena kebiasaan atau tradisi lokal, sedangkan satuan baku itu diciptain biar hasil pengukurannya pasti sama di mana-mana.
Jadi mana yang lebih dulu? Satuan baku itu udah ada dari dulu, sejak manusia mulai merancang sistem pengukuran. Satuan tidak baku, ya, muncul aja dari kebiasaan atau kebutuhan di masyarakat.
Contoh Satuan Tidak Baku di Dunia
Coba bayangin, di beberapa tempat, orang masih suka ukur jarak pakai langkah kaki, padahal hasilnya beda-beda tergantung orangnya.
1. Langkah Kaki (Footstep)
Beberapa negara, terutama di daerah pedesaan atau tradisional, masih menggunakan langkah kaki sebagai satuan untuk mengukur jarak. Namun, karena setiap individu memiliki langkah yang berbeda-beda, penggunaan langkah kaki tidak dianggap sebagai satuan baku.
2. Cubit
Cubit adalah satuan panjang yang digunakan dalam beberapa budaya di seluruh dunia, terutama di Timur Tengah dan Asia, yang berdasarkan pada jarak dari ujung jari tengah hingga siku. Namun, karena panjang cubit bervariasi antara individu dan budaya, cubit tidak dianggap sebagai satuan baku.
3. Tongkat Stick
Di beberapa komunitas atau budaya tradisional, pengukuran panjang masih menggunakan tongkat atau batang tertentu sebagai patokan. Namun, karena panjang tongkat dapat bervariasi antara individu dan tidak memiliki standar yang jelas, penggunaan tongkat tidak dianggap sebagai satuan baku.
4. Gantang
Gantang adalah satuan volume yang masih digunakan dalam beberapa daerah di dunia, terutama di daerah pedesaan atau tradisional. Namun, karena volume gantang dapat berbeda-beda antara daerah dan tidak memiliki definisi yang seragam, gantang tidak dianggap sebagai satuan baku.
Penggunaan satuan tidak baku seperti ini masih bertahan dalam konteks lokal atau tradisional, namun kurang umum dalam penggunaan internasional dan ilmiah karena kurangnya standar yang konsisten dan universal.
Contoh Satuan Tidak Baku yang Sering Dianggap Satuan Baku
Nah, ada juga satuan yang kayaknya pasti, tapi sebenarnya beda-beda di tempat lain. Misalnya, kaki, pound, galon, sama karat.
Beberapa contoh satuan yang sering dianggap sebagai satuan baku, tetapi sebenarnya tidak baku karena berbeda-beda tergantung pada konteks atau wilayah, antara lain:
1. Kaki (Foot)
Satuan kaki sering digunakan untuk mengukur panjang atau jarak di beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan beberapa negara yang mempertahankan penggunaan sistem imperial. Namun, panjang kaki dapat bervariasi antara individu, dan penggunaan satuan ini tidak universal di seluruh dunia.
2. Pound (Pond)
Pound adalah satuan berat yang sering digunakan di berbagai negara, terutama Amerika Serikat dan beberapa negara yang menggunakan sistem imperial. Namun, nilai pound bervariasi tergantung pada apakah digunakan sebagai satuan berat (lb) atau sebagai satuan massa (lbm).
3. Galoon
Galon adalah satuan volume yang sering digunakan untuk mengukur cairan, terutama di Amerika Serikat. Namun, nilai galon dapat bervariasi antara negara-negara yang menggunakan sistem imperial dan AS yang menggunakan sistem AS.
4. Karat (Carat)
Karat adalah satuan berat yang digunakan khusus untuk mengukur berat permata atau batu mulia. Meskipun standar internasional telah ditetapkan untuk satu karat yang setara dengan 0,2 gram, penggunaan karat sering kali bervariasi antara pedagang dan wilayah.
Meskipun satuan-satuan ini sering digunakan dalam praktik sehari-hari dan dianggap sebagai satuan yang umum, penting untuk diingat bahwa mereka bukanlah satuan baku karena nilai atau definisi mereka dapat bervariasi tergantung pada konteks atau lokasi penggunaannya.
Mengerti bedanya satuan baku dan tidak baku itu penting lho, karena hasil pengukurannya bisa beda-beda. Pake satuan baku, hasilnya pasti dan bisa dipercaya, ga ribet!
~Luqman