Mau Mendapatkan Beasiswa S1 Luar Negeri? Simak Tips dan Triknya

Mau Mendapatkan Beasiswa S1 Luar Negeri? Simak Tips dan Triknya

Bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri sudah jadi impian para remaja dan orang dewasa sekalipun. Setiap tahunnya beasiswa luar negeri selalu diserbu para pendaftar dari siswa/siswi SMA atau sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan ke universitas.

Sayangnya, jumlah beasiswa yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah peminatnya. Oleh karena itu, beasiswa ke luar negeri jadi tantangan tersendiri karena kamu harus berjuang keras untuk bisa bersaing dengan ratusan hingga ribuan siswa lainnya.

Kendati demikian, kamu tak perlu berkecil hati dulu. Sebab, ada beberapa cara yang bisa dilakukan demi mewujudkan impian sekolah ke luar negeri dengan beasiswa.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas tips dan trik mendapatkan beasiswa luar negeri sebagai referensi. Yuk, simak langsung pembahasannya berikut ini.


1. Buat Daftar Prestasi

Salah satu poin plus yang jadi modal penting agar kamu bisa kuliah S1 di luar negeri dengan beasiswa adalah prestasi akademik.

Beberapa penyedia beasiswa bahkan menjadikan prestasi salah satu persyaratan mendaftar. Maka dari itu, kamu harus mempersiapkan dirimu dengan membuat daftar prestasi akademik yang kamu punya.

Prestasi akademik tidak harus selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelas, tetapi bisa juga dari menjuarai perlombaan akademik. Mulai dari mengikuti lomba cerdas cermat, hingga ikut ajang kompetisi olimpiade nasional.


2. Kenali Lembaga Penyedia Beasiswa Luar Negeri

Sebelum memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri, mungkin sudah banyak menemukan beberapa informasi lembaga penyedia beasiswa luar negeri.

Sebagai langkah awal persiapan, melakukan riset terlebih dahulu tentang seluruh lembaga penyedia beasiswa adalah cara terbaik. Dari informasi yang didapatkan, kamu bisa mempelajari jenis-jenis beasiswa yang ditawarkan.

Kamu bisa membuat catatan khusus berisi rincian daftar beasiswa yang ingin diambil, mulai dari jurusan yang disediakan, hingga biaya kuliah. Namun, ada yang perlu kamu ketahui bahwa beberapa lembaga menyediakan beasiswa full untuk pesertanya, sudah termasuk biaya kuliah, uang saku, sampai akomodasinya.

Dari hasil riset tersebut pastinya akan memudahkan kamu mengambil keputusan ingin mengambil beasiswa luar negeri yang mana.

Sebelum mengambil keputusan, kamu bisa menghubungi lembaga beasiswa tersebut satu per satu. Mereka akan dengan senang hati memberikan informasi lebih rinci kepada kamu terkait beasiswa yang tersedia.

Kamu bisa mendapatkan kontak lembaganya melalui website resmi atau media sosialnya. Jika terdapat kontak yang bisa dihubungi seperti email, jangan ragu mengirimkan pertanyaan ke email tersebut.


3. Dapatkan Surat Rekomendasi Beasiswa

Salah satu syarat lainnya untuk bisa mendaftar beasiswa S1 luar negeri yaitu setiap peserta diharuskan menyertakan surat rekomendasi. Surat rekomendasi dinilai punya peranan penting dalam proses seleksinya.

Nah, dalam surat tersebut berisi mengenai informasi yang menyatakan kamu layak untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga penyedianya. Kamu bisa meminta surat rekomendasi ke guru, wali murid, atau pelatih ekstrakurikuler.

 


4. Persiapkan Sertifikasi Kemampuan Bahasa Asing

Jika kamu ingin kuliah ke luar negeri, tentu saja kamu wajib untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Syarat yang tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan sertifikasi kemampuan bahasa asing karena dalam proses seleksi beasiswanya, kamu akan diminta melampirkan sertifikasi tersebut.

Murid sedang program khusus les internasional private untuk mendapatkan beasiswa luar negeri
Gambar 1: Les internasional private untuk mendapatkan beasiswa luar negeri

Untuk program sertifikasinya, kamu bisa mengambil antara TOEFL atau IELTS. Namun, bagi yang berminat mengambil beasiswa ke Eropa, rata-rata lebih menggunakan IELTS. Kamu harus melihat lagi lebih rinci persyaratannya karena tiap universitas di beberapa negara menerapkan syarat yang berbeda.

Sebagai persiapan, kamu bisa mengikuti program les khusus yang biasanya berlangsung 1 sampai 3 bulan. Dalam program les tersebut, biasanya akan mempelajari cara mengerjakan TOEFL maupun IELTS yang bisa jadi pegangan supaya nilai kamu bisa tembus sebagai syarat pengajuan beasiswa luar negeri.

Rata-rata nilai yang diwajibkan agar lolos seleksi beasiswa yaitu untuk TOEFL di atas 550 dan IELTS di atas 6,5.


5. Siapkan Motivation Letter dan Latihan Wawancara

Selanjutnya, kamu juga perlu membuat motivation letter dan juga curriculum vitae (CV) jika ingin lolos beasiswa S1 luar negeri. Dua dokumen tersebut jadi salah satu persyaratan yang wajib disiapkan saat ingin mengajukan beasiswa.

Jika kamu baru pertama kali membuat motivation letter, kamu bisa melihat banyak contoh-contohnya di internet atau belajar langsung dari ahlinya. Ada banyak macam-macam contoh motivation letter untuk dimodifikasi sesuai jurusan yang ingin kamu ambil.

Setelah kamu selesai membuat motivation letter, cobalah untuk membacanya dengan suara yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar kamu juga bisa berlatih wawancara menggunakan bahasa Inggris untuk persiapan tes sertifikasi TOEFL maupun IELTS.

Jika kamu nanti dinyatakan lolos tahap administrasi, ada beberapa lembaga penyedia beasiswa seperti LPDP yang mengadakan tes wawancara. Jadi, persiapkan dirimu semaksimal mungkin.

Untuk latihan wawancara, kamu bisa meminta bantuan orang-orang terdekat, seperti kakak, adik, atau teman. Tujuannya untuk menjadi seseorang yang memberi pertanyaan.

Lakukan latihan ini setiap harinya sebelum jadwal wawancara berlangsung agar kamu lebih siap menghadapinya.


6. Persiapkan Dokumen-Dokumen Administrasi Sesuai Permintaan Lembaga Beasiswa
 
Langkah terakhir periksa keseluruhan perlengkapan dokumen keperluan administrasi sesuai permintaan lembaga beasiswa. Namun, setiap lembaga memiliki syarat dan kelengkapan dokumen yang berbeda-beda.

Kendati begitu, ada sejumlah dokumen wajib yang perlu kamu perhatikan ketika mengajukan beasiswa, diantaranya adalah:

  • Fotokopi KTP
  • Curriculum Vitae (CV)
  • Ijazah dan transkrip yang dilegalisir
  • Paspor
  • Motivation Letter dan essay
  • Sertifikat TOEFL/IELTS
  • Surat rekomendasi

Setelah kamu siap dengan semua persyaratan serta dokumen yang diwajibkan, periksa kembali secara keseluruhan apakah sudah lengkap sebelum benar-benar dikirimkan.

Jangan lupa untuk membubuhi tanda tangan dan kontak yang bisa dihubungi. Selesai dan kirim ke lembaga penyedia beasiswa yang sudah kamu tentukan.


Demikianlah tips dan trik yang bisa kamu jadikan referensi untuk mendapatkan beasiswa S1 luar negeri. Beberapa persyaratan dan dokumen yang sudah dibahas di atas harus jadi perhatian kamu agar tidak lupa saat mengirimkan pengajuan beasiswanya.

Pada dasarnya, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Memang di awal kamu harus mau direpotkan, mulai dari mencari informasi hingga memperluas jaringan untuk menambah wawasan.

Kamu juga bisa menghadiri seminar-seminar scholarship yang disediakan lembaga beasiswa dan biasanya mereka mengadakan acaranya secara cuma-cuma alias gratis. Atau bisa juga datang ke pameran beasiswa luar negeri yang bisa jadi kesempatan buat kamu untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya karena ada begitu banyak perwakilan universitas luar negeri yang mengikuti pameran tersebut.

Persaingan untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri memang sangat ketat. Kamu bisa memilih negara dengan peminat beasiswanya sedikit sebagai alternatif lain, sehingga peluang untuk mendapatkan beasiswa luar negeri semakin terbuka lebar. Jadi, jangan terlalu fokus memilih negara-negara yang peminatnya membludak, seperti Australia, Inggris, Amerika, dan New Zealand. Semoga bermanfaat! ~ Tim Sinotif