Kenalan dengan Kenkulus, Bayi Jenius yang Sudah Hafal Rumus Matematika!
Salah satu hal yang membuat banyak orang tidak suka dengan pelajaran matematika adalah menghafal rumus-rumusnya. Namun, berbeda dengan kebanyakan orang, Kenkulus si bayi jenius malah justru sudah hafal sejak usianya belum menginjak dua tahun.
Siapa Kenkulus? Ia adalah bayi yang video-videonya sempat viral di TikTok karena kemampuannya mengingat rumus-rumus matematika, bahkan nama-nama organ tubuh manusia.
Ketenaran Kenkulus ini dimulai saat sang ibu, Chikitta, mengunggah video anaknya di akun TikTok miliknya, @imchika21. Karena keunikan sang bayi yang sangat jenius, mulai banyak orang yang menonton video-videonya dan bahkan menjadi pengikut akun TikTok-nya.
Siapa Sebenarnya Bayi Kenkulus?
Kenkulus tentu saja bukan nama asli, ya. Ini nama panggilan atau sebutan yang diberikan oleh warganet dan penggemarnya. Kenkulus merupakan singkatan dari Kenneth dan kalkulus.
Kenneth Matthew adalah nama lengkap Kenkulus. Ia lahir pada 12 Desember 2021. Saat usianya masih 21 bulan, alias belum genap dua tahun, Kenneth mulai terkenal di TikTok.
Karena kesukaannya membaca buku kalkulus dan hafal berbagai macam rumus matematika, akhirnya orang-orang memberikan nama panggilan Kenkulus untuknya. Ini singkatan dari Kenneth dan kalkulus.
Saking terkenalnya di TikTok, Kenkulus dan kedua orang tuanya sampai diundah di berbagai acara televisi nasional, loh. Bahkan, acara podcast Deny Sumargo di YouTube sampai mengundang mereka jadi bintang tamunya.
Kejeniusan Kenkulus dibandingkan Anak Seusianya
Sejak Kenneth masih bayi, Chika dan suaminya, Kevin, sudah sering membacakan buku-buku matematika dan biologi. Sebenarnya, kebiasaan tersebut bahkan sudah dimulai sejak si bayi jenius ini masih berada di dalam kandungan.
Padahal, keduanya saat itu tidak tahu apakah Kenneth akan menyukai buku-buku yang dibacakan atau tidak. Namun, mereka tetap memperkenalkan buku-buku tersebut. Hasilnya, Kenneth jadi memiliki kesukaan yang berbeda dari batita pada umumnya.
Ia sudah bisa berbicara di usia delapan bulan. Dibandingkan diberi mainan atau dihibur dengan cara lain, Kenkulus lebih senang saat diberi buku berisi rumus matika saat menangis. Ia juga sangat bersemangat dan senang jika diberi buku matematika.
Kesukaannya pada buku dan dibacakan buku oleh orang tuanya inilah yang membuat Kenkulus memiliki ingatan yang sangat tajam. Saat usianya belum dua tahun, ia sudah hafal rumus matematika dan kalkulus, nama-nama organ tubuh hingga yang terdalam, nama-nama planet dalam tata surya, hingga nama orang yang baru ditemui.
Bahkan, batita tersebut sudah bisa bicara dan berkomunikasi dengan lancar, tanpa terbata-bata. Berbicara dengan Kenkulus seperti bicara dengan anak umur 5 tahun ke atas, bukan seorang batita.
Kata Pertama Kenkulus adalah “Belajar”
Jika kebanyakan anak-anak lain kata pertamanya adalah mama atau papa, tetapi tidak dengan bayi Kenkulus. Menurut sang ibu, kata pertama yang berhasil diucapkan oleh Kenneth adalah “belajar”.
Chicka bercerita, saat anaknya berusia delapan bulan, Kenneth menunjuk ke arah sebuah buku dan bilang “be-ya-jal”. Menurutnya, itu adalah kata pertama anaknya yang memiliki arti.
Lalu, saat usianya menginjak satu tahun, Kenkulus kembali melakukan “keajaiban” lainnya. Jadi, saat sedang disuapi makan, Chika berkata padanya, “Ken, ayo makan. (Makanannya) Masukin ke mulut.”
Secara mengejutkan, Kenneth yang saat itu bicaranya masih belum jelas, lalu bilang, “Mulut, telus ke kelongkongan, telus ke lambung, ucus halus.”
Chika yang kaget, lalu mengambil ponselnya, dan memvideokan kejadian tersebut. Ia meminta anaknya untuk mengulangi perkataannya dan Kenneth dengan fasih mengulangi apa yang dikatakannya tadi.
Sejak itulah Chika menyadari anaknya memiliki kelebihan dibandingkan anak lainnya. Ia lalu mulai rajin mengunggah video Kenneth yang hafal rumus-rumus matematika dan nama-nama organ tubuh di TikTok.
Perlahan tapi pasti, video anaknya itu mulai viral hingga akhirnya Kenneth diberik julukan Kenkulus, si bayi jenius.
Kenkulus “Dilukis” dengan Baik oleh Orang Tuanya
Meski orang-orang menyebutnya sebagai bayi jenius, tetapi Chika dan Kevin bilang kalau anaknya punya kelebihan dan berbeda dengan bayi-bayi lainnya.
Hanya saja, ibu satu anak ini mengaku kalau Kenneth lebih fokus sehingga memiliki daya tangkap dan daya ingat yang lebih dibandingkan anak lainnya.
Menurutnya, anak ibarat kertas putih dan tergantung dari orang tua ingin dilukis seperti apa. Bagi Kenneth, kelebihannya adalah di bidang sains dan itu yang diterus dikembangkan oleh kedua orang tuanya.
Namun, kalau untuk perkembangan, Chicka menyebut perkembangan Kenneth sama saja seperti anak-anak lainnya.
Bedanya, Chicka dan Kevin rajin memberikan berbagai informasi dan pengetahuan seputar sains pada Kenneth. Jadi, tidak heran jika saat usianya belum dua tahun, ia sudah hafal berbagai rumus matematika dan nama-nama organ tubuh.
Keduanya juga suka menjelaskan hal yang menurut orang “aneh” dan “tidak penting” kepada anaknya. Misalnya saja saat makan bakso, mereka sambil mengukur diameternya bersama.
Meski awalnya tidak paham, tetapi karena sering disampaikan oleh orang tuanya, lama-kelamaan Kenneth jadi terbiasa dan suka dengan apa yang dijelaskan orang tuanya.
Jangan Memaksa Anak Jadi Jenius
Melihat kejeniusan bayi Kenkulus, mungkin banyak orang tua yang jadi memiliki keinginan agar anaknya juga tumbuh jenius seperti dirinya.
Ini sebenarnya tidak salah. Orang tua harus membesarkan anaknya dengan cara terbaik agar anaknya tumbuh dengan kemampuan dan potensi yang maksimal.
Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa setiap anak istimewa. Jadi, jangan membandingkan pertumbuhan dan kemampuan anak dengan Kenneth. Jangan paksa anak untuk hafal rumus matematika sepertinya.
Mungkin saja anak memiliki keunggulan di bidang lain, yang juga tidak kalah dengan si bayi jenius Kenkulus.
Sumber:
https://id.theasianparent.com/bayi-jenius-kenkulus
~Febria