Kapan Anak Butuh Bimbel? Yuk, Kenali Tandanya

Kapan Anak Butuh Bimbel? Yuk, Kenali Tandanya

Mendapat pelajaran tambahan di luar jam sekolah melalui lembaga bimbingan belajar (bimbel) merupakan hal lumrah di kalangan pelajar Indonesia. Tidak sedikit siswa yang ikut bimbel untuk membantu meningkatkan prestasi akademis, mulai dari siswa tingkat SD hingga SMA. 

Namun, sebenarnya kapan sih anak butuh bimbel? Apa saja tanda-tandanya?


Bila Prestasi Akademis Rendah

Apabila anak kesulitan memahami materi pelajaran, sering mengeluh tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan guru, kerap mendapat nilai buruk, baik setiap kali penilaian harian maupun peniaian akhir semester atau akhir tahun, mungkin orangtua perlu mempertimbangkan opsi untuk mendaftarkan anak ke lembaga bimbingan belajar.

Menurut Laura Goldblatt, tutor berlisensi dari Malboro College Vermont, Amerika Serikat, yang dikutip kompas.com, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami pelajaran sekolah. Ada yang langsung paham dengan penjelasan guru di sekolah, ada juga yang memerlukan bantuan ekstra.

 

Anak yang memerlukan tambahan bantuan pembimbingan, bukan berarti kurang cerdas. Hanya saja memang ada sebagian anak yang membutuhkan bimbingan secara lebih personal agar dapat memahami pelajaran, mengembangkan potensi akademiknya dengan lebih baik.

 

Nah, mendaftarkan anak ke lembaga bimbingan belajar dapat menjadi upaya awal untuk memperbaiki prestasi akademis anak. Terlebih guru bimbel berpengalaman umumnya mengetahui cara efektif agar anak lebih mudah menangkap konsep pelajaran, terutama untuk pelajaran-pelajaran eksakta, seperti Matematika dan Sains.


Orangtua Tidak Mampu Lagi Mendampingi

Saat awal-awal si buah hati sekolah, orangtua mungkin dapat membantu membimbing anak belajar dan mengerjakan PR. Materi pelajaran masih ringan dan belum terlalu sulit. Namun seiring berjalannya waktu, ada kemungkinan orangtua kesulitan mendampingi anak memahami pelajaran.

Selain materi pelajaran yang semakin kompleks, kurikulum sekolah yang tidak lagi sama seperti dulu saat si orangtua masih menuntut ilmu, terkadang sering membuat orangtua tidak paham dengan materi pelajaran anak di sekolah. 

Apalagi kurikulum nasional juga kerap berganti. Tahun ajaran lalu masih menggunakan Kurikulum 2013 (K-13), tahun ini sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Belum lagi kalau anaknya bersekolah di sekolah internasional, atau nasional plus, tentu berbeda lagi kurikulum yang digunakan.

Nah, bila kondisinya seperti itu, ada baiknya anak diikutkan bimbingan belajar. Terlebih bila orangtua juga sibuk dengan pekerjaan atau bisnis sehingga waktu untuk mendampingi anak belajar sangat terbatas.


Benci Pelajaran Tertentu dan Enggan Sekolah

Bila kurang paham terkait suatu materi mata pelajaran, anak umumnya jadi enggan mempelajari materi pelajaran tersebut lebih jauh. Ujung-ujungnya bila semakin banyak materi yang tidak dimengerti, anak akan membenci mata pelajaran itu.

Terlebih setiap bab pada materi pelajaran biasanya saling terkait dengan bab berikutnya, apalagi untuk mata pelajaran eksakta. Ada satu bagian yang tidak dimengerti, akan kacau ke bagian selanjutnya. 

Saat ada PR anak akan frustasi. Begitu juga saat mengerjakan soal ulangan atau ujian. Apalagi bila tidak ada sosok yang bisa dimintai bantuan untuk mengurai kesulitan tersebut. Akhirnya anak mengerjakan soal dengan cara menebak. Dikira-kira dengan menggunakan perasaan, atau malah tidak dikerjakan sama sekali. Hasilnya? Tentu tidak akan maksimal.

Bila dibiarkan, kondisi anak akan semakin memburuk. Selain membenci mata pelajaran tersebut, bisa jadi ia juga akan enggan ke sekolah. Minder dengan teman-teman yang lain. Khawatir setiap kali ditanya guru. Apalagi bila diminta mengerjakan soal di papan tulis di depan kelas.

Kondisi anak akan semakin buruk jika pelajaran yang tidak ia pahami ada lebih dari satu. Setiap jam pelajaran jadinya akan merasa terbebani. Sehingga, ia akan semakin malas untuk pergi ke sekolah.


Sudah Giat Belajar, Nilai Tetap Buruk

Anak juga sebaiknya diikutkan bimbel apabila ia sudah belajar dengan tekun dan rajin, tetapi nilai ulangan dan ujian tetap buruk. Nilai yang ia dapat masih saja terendah di kelas.

Orangtua bisa berkonsultasi dengan pihak bimbel untuk membantu mencari solusi terbaik. Apa yang selama ini menjadi kendala sehingga nilai anak tidak juga membaik? Apa karena metode belajarnya yang kurang sesuai, atau si anak kurang memahami konsep dari setiap materi pelajaran yang tidak ia kuasai?

Seorang guru bimbel biasanya dapat menjelaskan materi pelajaran dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, suasana bimbel juga biasanya lebih santai sehingga anak lebih leluasa bertanya saat ada konsep yang kurang dipahami atau ingin diketahui lebih jauh. 

Saat setiap konsep mata pelajaran ia kuasai dengan baik, anak biasanya akan merasa senang. Lebih bersemangat mempelajari mata pelajaran tersebut lebih jauh. Ia juga akan merasa tertantang dan lebih percaya diri untuk mengerjakan soal-soal yang lebih rumit.


Perlu Waktu Lama Saat Mengerjakan Soal

Nilai anak kita mungkin tidak terlalu buruk, ia juga mampu mengerjakan semua soal yang diberikan guru. Hanya saja setiap kali mengerjakan soal, perlu waktu yang sangat lama, bahkan hingga berjam-jam. Akibatnya alokasi waktu untuk kegiatan lain jadi terpangkas. Waktu bermain berkurang, begitu juga dengan waktu untuk beristirahat dan melakukan hobi. 

Nah, daripada mengorbankan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lain yang juga tak kalah bermanfaat, ada baiknya anak ikut bimbel. Sehingga, anak bisa lebih lihai mengerjakan soal.  

Terlebih saat ulangan dan ujian, waktu yang diberikan juga umumnya terbatas. Jangan sampai anak tidak bisa menjawab soal-soal yang diberikan karena kehabisan waktu untuk mengerjakan soal-soal tersebut.

Guru bimbel umumnya memiliki trik tersendiri dalam menyelesaikan setiap soal. Ada cara khusus yang lebih cepat dan sederhana.


Ada Banyak Manfaat Ikut Bimbel

Ada banyak manfaat bila anak ikut bimbel. Selain bisa membantu anak mendongkrak nilai di sekolah, bimbel juga dapat membantu anak lebih fokus meraih cita-cita. 

Bimbel biasanya menyediakan konsultasi terkait pendidikan anak agar hasilnya lebih optimal. Misalkan, membantu mencari tahu minat dan bakat anak. Selain itu, membantu mempersiapkan kemampuan anak untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya sesuai dengan harapan anak dan orangtua.

Apalagi bimbel juga umumnya tidak hanya menyediakan program reguler, tetapi juga program yang terfokus sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh bimbingan belajar Sinotif. 

Bimbel Sinotif menyediakan tes simulasi karakter dan kepribadian yang dapat diikuti calon murid. Siswa dapat mengklik tautan ini untuk membantu mengetahui minat dan bakat yang dimiliki.

Selain itu, materi pelajaran yang dibahas pada setiap pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Ada yang membahas untuk materi ulangan, ujian semester, ujian kelulusan, ujian masuk perguruan tinggi, atau materi yang memang sedang dibahas di sekolah.

Dengan metode pembelajaran seperti itu, diharapkan hasil bimbel dapat lebih efektif. Sesuai harapan siswa maupun orangtua. 

Apalagi saat ini siswa dan orangtua juga lebih leluasa memilih bimbel. Ada banyak bimbel online berkualitas yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Salah satunya adalah bimbingan belajar Sinotif. Bimbel Sinotif menawarkan bimbel online rasa tatap muka. Meski pendampingan belajar siswa dilakukan melalui layar laptop atau smartphone, proses serta hasil belajar tetap efektif dan optimal. Serasa ada guru privat yang langsung datang ke rumah.

Sinotif menawarkan bimbel khusus eksakta yang kerap menjadi momok bagi para siswa, yakni les bimbel Fisika Sinotif, les bimbel Matematika Sinotif, dan les bimbel Kimia Sinotif. 

Setelah membaca artikel ini, jadi tidak galau lagi kan, apakah si buah hati membutuhkan pendampingan belajar dari guru bimbel atau belum? (*) ~ Cucum Suminar