Apakah ada cara cepatnya, Bu?
Itu adalah pertanyaan umum yang sering dihadapi pengajar saat memberikan latihan soal menjelang ujian atau ulangan semester. Pertanyaan tentang cara cepat ini utamanya terjadi saat pembahasan soal Matematika, Fisika, atau Kimia. Jika guru sudah memberikan penjelasan tentang penyelesaian sebuah soal yang tahapannya agak panjang, siswa selalu bertanya bagaimana mengerjakan soal tersebut dengan menggunakan cara yang lebih cepat.

Sebagaimana diketahui soal Matematika, Kimia, dan Fisika banyak berisikan soal hitungan yang cukup menyita waktu. Dan cara cepat adalah semacam jalan pintas yang dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah. 

Dengan menggunakan cara cepat waktu bisa jauh lebih hemat . Satu soal hitungan yang biasanya bisa diselesaikan dalam waktu kira-kira tiga menit, dengan menggunakan cara cepat bahkan bisa diselesaikan dengan waktu satu menit atau kurang dari itu.

Tapi apakah cara cepat selalu bisa digunakan? Nah, ini yang harus diwaspadai. Di samping mempunyai kelebihan yaitu bisa memecahkan masalah dalam waktu yang lebih singkat, cara cepat memiliki banyak kekurangan. Kekurangan tersebut di antaranya:

1. Cara cepat hanya bisa digunakan untuk memecahkan masalah yang sejenis. Jika masalah sudah dimodifikasi cara cepat tidak bisa digunakan. 

2. Cara cepat hanya bisa digunakan untuk soal pilihan ganda, tidak bisa digunakan untuk memecahkan masalah  soal essay. Ya, dalam pengerjaan soal essay yang sangat dipentingkan adalah siswa bisa mengerjakan soal sesuai dengan alur yang benar. Cara cepat tidak bisa menunjukkan hal tersebut karena yang dipentingkan adalah hasil akhirnya.

3. Sering menggunakan cara cepat membuat pemahaman terhadap materi akan berkurang, karena alur logika tidak tampak. Siswa hanya bertindak seperti robot. Yang dipegang siswa adalah "Jika  masalahnya seperti ini , caranya harus memakai ini" 

4. Cepat ingat cepat pula lupa. Hal yang sangat beralasan karena dalam cara cepat tidak ada alasan dari langkah-langkah memecahkan masalah sesuai dengan alur yang benar.

 

Lalu apakah menyelesaikan soal Matematika, Fisika atau Kimia tidak boleh menggunakan cara cepat? Boleh saja, tapi siswa harus memahami dulu konsep dasarnya. Betapa pentingnya memahami konsep dasar agar apa yang dipelajari siswa bisa awet dalam ingatan, dan siswa tetap bisa mengerjakan soal yang sudah dimodifikasi seperti apapun.

 

Pentingnya memahami konsep dasar bisa dilihat saat siswa belajar materi perkalian. Untuk belajar perkalian siswa bukan sekedar menghafal, tapi harus memahami konsep perkalian sebagai sebuah penjumlahan berulang. Contoh 3 x 4 = 4+4+4 = 12.

Apa manfaatnya? Jika bilangan diubah menjadi lebih besar siswa masih bisa menyelesaikan soal. Contoh : berapa 12x5? Jika siswa tidak hafal, mereka masih bisa menghitung 12x5 = 5+5+5+5+5+5+5+5+5+5+5+5 = 60.

Berkaitan dengan hal tersebut maka pembelajaran di Bimbel Sinotif menekankan pada pentingnya penguatan konsep dasar.

Ya, betapa pentingnya penguasaan terhadap konsep dasar utamanya dalam belajar Matematika, Fisika, dan Kimia. Tanpa konsep dasar yang kuat siswa tidak akan bisa menyelesaikan berbagai macam soal, utamanya yang sudah dimodifikasi atau soal HOTS.

Tanpa penguasaan konsep dasar juga membuat siswa mengalami kesulitan untuk mempelajari materi berikutnya. Apalagi jika konsep tersebut merupakan materi otrasyar.

Sebagai bimbel yang telah lebih dari 20 tahun berdiri dan  memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan dalam spesialisasi mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia. 

Layanan bimbel online Sinotif diberikan melalui Sinotif Learning Methodes yang meliputi: 

GAMBAR 1
Keterangan: Belajar dengan didampingi guru secara online, Sumber gambar: Suara.com

Specialized,  di mana siswa belajar dengan didampingi guru-guru yang ahli di bidangnya. Guru-guru yang mengajar adalah spesialis Matematika, Fisika, dan Kimia yang ahli dan tersertifikasi khusus.

Personalized, layanan Bimbel Sinotif difokuskan pada kebutuhan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan layanan siswa adalah berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Karenanya Sinotif memberikan layanan secara personal sesuai kebutuhan dan target belajar yang diinginkan. Selain itu setiap sesi belajar siswa akan mendapatkan catatan dan laporan belajar.

Systemized, Sinotif membuat proses belajar menjadi mudah dan efektif. Siswa mendapatkan modul soal yang sistematis dengan kombinasi gaya belajar linear dan global untuk memudahkan pemahaman konsep. Dengan metode pembelajaran yang systemized siswa diajak memahami konsep dasar dari setiap materi secara bertahap. Materi maupun latihan diberikan mulai dari yang mudah, sedang, dan sulit.

Limitless,  adanya  layanan 24 jam nonstop. Akses website e-learning untuk belajar mandiri melalui seratusinstitute.com dan tanya soal secara instan dengan aplikasi Tanya Jawab Soal - kapan pun, di mana pun.

Di Sinotif, pembelajaran juga dilakukan secara fun. Ya, pembelajaran yang menyenangkan atau fun membuat konsep dasar bisa tertanam dengan mudah ke dalam benak siswa. Pembelajaran yang menyenangkan bisa dilakukan lewat berbagai macam game atau penggunaan jembatan keledai dalam menghafal rumus atau konsep tertentu.

Penggunaan Sinotif Learning Methods, pembelajaran yang fun, terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar yang pada akhirnya bisa meningkatkan prestasi siswa dari berbagai sekolah unggulan nasional maupun internasional. ~ Yuli Anita