7 Tips dan Trik untuk Melawan Rasa Malas Belajar

7 Tips dan Trik untuk Melawan Rasa Malas Belajar

Gambar 1
(Sumber foto: Pexels.com/Max Fischer)

Tugas utama seorang pelajar tentu saja belajar. Namun, ada kalanya rasa malas datang dan menjadi kendala utama. Ketika rasa malas menyerang, kegiatan belajar menjadi hal yang seolah-olah ingin dihindari. Hal yang diinginkan adalah semata-mata kesenangan sedangkan belajar menjadi sesuatu yang sama sekali kurang menyenangkan. 

Tentu saja ini berbahaya bagi diri kita sendiri. Bagaimanapun belajar adalah kebutuhan diri yang sangat penting. Potensi dalam diri kita tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak pernah diasah dengan belajar.

Lalu bagaimana sih cara menjadi rajin belajar dan menghilangkan rasa malas? Nah, berikut ini ada tips dan trik untuk melawan rasa malas belajar.


1. Memiliki motivasi

Apakah kamu memiliki suatu cita-cita besar yang ingin diwujudkan? Menjadi hebat seperti Elon Musk misalnya. Atau kamu punya angan-angan masuk ke sebuah universitas ternama di luar negeri?

Peliharalah cita-cita besar itu untuk terus memotivasi diri dalam belajar. Seorang Elon Musk tidak datang tiba-tiba hanya berbekal otak cerdas dari lahir. Ia pun sejak kecil selalu belajar dan mengembangkan dirinya dengan pengetahuan-pengetahuan baru.

Demikian juga seseorang yang ingin diterima masuk ke universitas impiannya, atau mungkin ingin bekerja menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu. Tanpa proses belajar, semua itu mungkin hanya sekedar impian yang tak pernah terwujud.

Jika rasa malas belajar datang, sebaiknya selalu ingat kembali cita-cita besar kamu. Hal itu akan memotivasi diri kita sehingga memiliki semangat dan komitmen untuk belajar.


2. Berusaha untuk fokus

Saat belajar sendiri di rumah, terkadang godaan untuk menutup buku atau meninggalkan tugas dari sekolah sangatlah besar. Terlebih ketika belajar di kamar dan melirik ke arah tempat tidur. Hmm, rasanya rebahan lebih menyenangkan daripada belajar.

Godaan semacam itu wajar saja datang dan mengganggu niat belajar kita. Artinya kita belum bisa membangun fokus dengan lebih baik. Gampang teralihkan dengan hal-hal yang mengganggu belajar kita.

Maka berusahalah untuk fokus, baik saat belajar di rumah, di tempat bimbel, maupun di sekolah. Kita bisa melatih fokus dengan menerapkan manajemen waktu secara disiplin. Misalnya membatasi gadget untuk waktu-waktu tertentu. Jika memang gadget diperlukan sebagai alat bantu belajar, maka berusahalah agar tidak justru tergoda untuk memakainya di luar kepentingan belajar.

Membiasakan diri untuk berolahraga secara rutin juga akan membantu meningkatkan fokus ketika belajar. Rutin jogging atau bersepeda tiap akhir pekan, serta memiliki kegiatan seperti renang, bela diri, panahan dan olahraga lainnya tentunya baik bagi kebugaran dan peningkatan fokus.


3. Berpartisipasi di dalam kelas

Saat guru sekolah ataupun guru bimbel memberikan materi pelajaran di kelas, alangkah baiknya menyiapkan diri untuk aktif berpartisipasi ketika guru mengajukan pertanyaan ataupun mengajak diskusi. Tak perlu takut salah, karena yang terpenting adalah kita telah berusaha dengan baik.

Aktif berpartisipasi di kelas juga bukan berarti mendominasi kelas. Alangkah baiknya kita tetap menjaga suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Hal ini akan bermanfaat bagi kita untuk lebih mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, serta menjaga semangat kita untuk ketika belajar.


Gambar 2
Berpartisipasi aktif di dalam kelas (sumber foto: Pexels.com/Max Fischer)

4. Buatlah belajar sebagai prioritas

Sebagai pelajar, tentu saja belajar harus ditempatkan sebagai prioritas. Meskipun hal-hal positif lainnya tidak dikesampingkan, seperti halnya bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Nah, oleh karena itu, kita harus tahu waktu terbaik yang kita pilih sebagai waktu belajar di luar sekolah. Bisa saja sepulang sekolah, atau justru malam hari sebelum tidur. Lebih baik lagi jika kamu juga memiliki waktu untuk ikut bimbel guna mengasah kemampuan.

Namun yang terpenting dalam hal ini adalah, bagaimana membuat pilihan waktu tersebut menjadi sangat efektif dan nyaman. Mungkin saja kamu cukup memiliki 30 menit belajar tiap malamnya, tetapi karena kita sangat fokus maka hasilnya pun akan sangat efektif dan luar biasa.


5. Jangan mengharapkan kesempurnaan

Siapa tidak senang dan bangga ketika menjadi yang terbaik? Tetapi ketika suatu ketika gagal, hal itu sebaiknya tidak membuat diri kita patah semangat atau justru menjadi memilih untuk kembali malas belajar.

Kita tidak harus menjadi terbaik di kelas dan menuntut kesempurnaan nilai. Ketika kita membuat kesalahan, sebenarnya juga menjadi bagian dari proses belajar. Maka dari itu, memiliki motivasi terlalu berlebihan dan mengharapkan kesempurnaan sebenarnya juga tidaklah baik bagi kita.

Tetaplah tenang ketika nilai kita jelek atau menurun. Buatlah evaluasi sehingga tidak membuat diri sendiri menjadi kecewa berlarut-larut. Dari sebuah kesalahan kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi.


6. Buatlah catatan di dalam kelas

Disiplin mencatat pelajaran ketika di kelas sangat bermanfaat ketika kita belajar di rumah. Catatlah poin-poin yang terpenting saja, bisa dengan memberikan penanda warna khusus, atau semacamnya.

Mencatat yang baik adalah bukan dengan cara menyalin atau menulis keseluruhan kata demi kata yang diucapkan oleh guru. Tetapi hanya memasukkan poin-poin penting pada catatan justru akan membantu diri kita untuk mengasah pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

Pelajarilah gaya mencatat yang terbaik menurut kamu. Hal ini penting agar tujuan kita menyerap materi sebanyak-banyaknya dapat tercapai. Tinjau ulang terhadap hal yang tidak dimengerti, selanjutnya hal tersebut bisa diklarifikasi kembali ke guru untuk mendapat penjelasan lebih lanjut.


7. Jangan khawatirkan orang lain 

Dalam sebuah kelas tentu kemampuan para siswanya beragam. Bisa saja ada teman yang lebih pintar daripada kita, dan itu tidaklah mengapa. Justru kita bisa mengajaknya berkolaborasi, belajar bersama, atau berdiskusi agar kemampuan kita ikut meningkat.

Tidak perlu merasa rendah diri atau minder ketika bertemu dan berbicara dengan orang yang kita anggap lebih paham atau pintar. Tidak perlu juga untuk pusing dengan penilaian buruk dari orang lain terhadap kita. Fokuslah terhadap diri sendiri dan berhenti membandingkan dengan pencapaian orang lain.

Membandingkan diri dengan orang lain sebenarnya dapat memotivasi untuk menjadi lebih baik. Tetapi sebaiknya sewajarnya saja, karena jika berlebihan tentu tidak sehat dan bisa membuat mental kita turun dan fokus kita terganggu.


Nah, itu tadi beberapa tips dan trik untuk melawan rasa malas belajar. Jika kamu masih merasa kesulitan untuk membendung rasa malas belajar yang kerap datang, ada baiknya kamu terbuka untuk menceritakan kepada orangtua-mu. Jangan ragu untuk curhat, karena orangtua di manapun selalu ingin anaknya menjadi lebih baik.

Bagaimanapun orangtua akan membantu agar anaknya tidak menjadi malas belajar. Bahkan alangkah beruntungnya kita jika orangtua memberikan lampu hijau dan mendorong kita untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) maupun les privat. Ya, bimbel bisa jadi solusi untuk membantu kita memaksimalkan potensi diri dan menjauhkan dari rasa malas.

Tentu saja teramat istimewa jika kita berkesempatan untuk bisa belajar di tempat bimbel terbaik seperti halnya Sinotif. Tak lain dan tak bukan karena di Sinotif memiliki metode pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan, karakter, dan gaya belajar siswanya.

Pendekatan yang dilakukan oleh guru-guru Sinotif secara personal pada saat bimbel, dapat membuat siswa merasa nyaman, fokus, dan dapat mengikuti sesi pembelajaran secara maksimal. Hal inilah yang tentu saja akan membantu menghilangkan rasa malas untuk belajar. ~ Widi Kurniawan