7 Tips Anak Belajar Mandiri

7 Tips Anak Belajar Mandiri

Halo Moms, Siapa sih saat ini yang tidak mau anak-anaknya bisa belajar mandiri? Tentunya Moms ingin sekali ya putra dan putrinya memiliki motivasi atau tanggung jawab untuk hal ini.

Self-regulated learning atau belajar mandiri mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan mengendalikan lingkungan belajarnya. Kemampuan pengaturan diri meliputi penetapan tujuan, pemantauan diri, instruksi diri, dan penguatan diri. (Harris & Graham, 1999; Schraw, Crippen, & Hartley, 2006; Shunk, 1996).

Ditentukan oleh motif belajar yang timbul di dalam diri pembelajar, maka pendidik dalam menyelenggarakan pembelajarannya dituntut untuk dapat menumbuhkan niat atau motif belajar dalam diri pembelajar.

Tentunya Moms, ingin anak-anak kita memiliki tujuan dalam belajar, sehingga inisiatif untuk memulai. Putra dan putri kita akan berusaha melakukan evaluasi diri apa-apa saja yang perlu dipersiapkan dalam belajar. Setelah itu akan timbul, langkah-langkah yang dilakukan anak-anak kita untuk mencapai tujuan belajarnya. Diakhiri dengan pemantapan hal-hal yang sudah dilakukan dalam pembelajaran, misalnya mempertahankan nilai-nilai yang sudah diraih di sekolah. Anak-anak dinilai bisa belajar mandiri berarti dapat belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.

Berikut 7 tips belajar mandiri yang penulis rangkum dari berbagai sumber:


1. Ketahui minat belajar putra/i Anda

Hal ini penting banget nih Moms, Ketika kita tahu apa yang disukai oleh anak-anak kita. Misalnya, mempunyai minat di pelajaran eksakta, terutama Matematika. Salah satunya, kita perlu bantu persiapkan materi belajar yang berhubungan dengan hitung-hitungan. Perbanyak untuk soal-soal atau variasi soal yang mudah terlebih dahulu.


2. Terapkan pembelajaran yang kreatif dan menarik

Poin kedua yang tidak kalah penting Moms, kita perlu menerapkan cara belajar yang menarik agar anak tetap semangat di setiap pembelajaran. Contohnya ketika kita mendaftarkan bimbel untuk anak, tentunya ingin pengajar yang bisa profesional dalam mengajar dengan metode yang tidak membosankan. Terutama untuk anak-anak sekolah dasar, misalnya bisa disisipkan untuk permainan (games) kecil.


3. Bangun chemistry yang baik dengan pengajar atau guru

Ini penting karena jika anak kita tidak memiliki hubungan yang baik dengan pengajar, maka suasana belajar pun akan canggung atau tidak menarik sama sekali. Kita bisa mulai dengan sering komunikasi bagaimana tipe belajar anak yang bisa disesuaikan dengan cara mengajar guru atau tutor.


4. Fokus pada konsep dasar terlebih dahulu

Jika putra/i Moms, masih perlu untuk diperkuat di konsep dasar, maka tidak ada salahnya untuk perdalam hal ini Moms, karena Ketika dasar sudah pandai menguasai, maka soal-soal yang sulit pun akan mudah untuk dikerjakan. Misalnya pertambahan, perkalian, dan pembagian untuk anak-anak sekolah dasar.


5. Buat putra/i Anda bersemangat untuk setiap pertemuan belajar dengan guru

Moms dapat memberikan penghargaan atau rewards kecil untuk putra/inya di setiap mereka akan mulai belajar, baik itu di sekolah maupun di tempat bimbel. Hal ini tentunya akan membangun rasa percaya diri anak dan belajar akan lebih gembira.


6. Tanamkan bahwa materi yang dipelajari mudah dan menyenangkan

Beberapa materi terutama eksakta Moms, perlu kita bantu tekankan bahwa pelajaran hitung-hitungan adalah mudah dan menyenangkan. Perlu untuk pendekatan personal kepada putra/i kita Moms, bahwa sesulit apapun soalnya, jika dikerjakan dengan yakin dan sungguh-sungguh pasti akan terselesaikan. Paling utama adalah jangan mudah menyerah.


7. Selalu berikan motivasi saat memulai pembelajaran

Seperti menurut KBBI Moms, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Jadi, kita perlu ingatkan kembali tujuan putra/i kita belajar seperti apa. Apakah ingin juara kelas atau sekadar capai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah misalnya. Hal ini tentunya akan menimbulkan inisiatif dari anak-anak kita Moms.

Nah, itu dia Moms, 7 tips anak belajar mandiri. Kira-kira apakah sudah diterapkan di rumah Moms untuk putra dan putrinya? Jika belum, mulai dari sekarang yuk Moms! ~ Devi Viviani