15 Negara di Eropa yang Terjangkau untuk Para Mahasiswa, Jika Kuliah Tanpa Beasiswa
Negara-negara di Eropa menjadi salah satu tujuan banyak mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri. Jika kamu ingin menempuh pendidikan tanpa beasiswa, tetapi memiliki anggaran yang terbatas, maka Eropa bisa menjadi pilihan.
Apalagi, dibandingkan dengan Eropa Barat, negara-negara di Eropa Timur memiliki reputasi biaya hidup yang lebih terjangkau. Meskipun, masih banyak negara Eropa Barat yang bisa dianggap cukup terjangkau untuk mahasiswa internasional.
Namun, harap diingat bahwa semua yang dibahas di sini tak bisa disamaratakan. Kamu mungkin bisa tetap memiliki biaya kuliah yang lebih mahal tergantung dari kondisi dan gaya hidup.
Unsur keberuntungan juga sangat berlaku. Misalnya, menemukan tempat tinggal yang terjangkau atau mendapatkan pekerjaan sampingan sambil kuliah.
Jadi, jika memang ingin kuliah ke Eropa, sebaiknya lakukan riset mendalam tentang negara, kota, dan universitas yang ingin kamu tuju sebelum mengambil keputusan.
Berikut adalah daftar negara-negara di Eropa dengan biaya kuliah dan biaya hidup lebih murah dibandingkan dengan negara lainnya di benua tersebut.
1. Austria
Negara ini adalah pusat pendidikan tinggi yang terkenal dan universitasnya telah menghasilkan beberapa pemikir terkenal di dunia.
Meski memiliki reputasi sebagai tujuan wisata yang mewah, tetapi Austria sebenarnya adalah salah satu negara yang lebih terjangkau untuk belajar di Eropa. Ini karena biaya kuliah di universitas negeri di sana relatif rendah dan biaya hidup di sana relatif masuk akal.
2. Belanda
Memiliki banyak universitas kelas dunia dan menawarkan kualitas pendidikan tinggi, Belanda juga merupakan negara yang relatif terjangkau untuk belajar karena biaya hidup yang relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Selain biaya sewa, makanan, dan transportasi yang relatif terjangkau, banyak universitas di Belanda yang menawarkan beasiswa dan hibah untuk pelajar internasional.
3. Belgia
Ini merupakan pilihan negara yang tepat bagi para kamu yang ingin belajar di luar negeri dengan anggaran terbatas. Tidak hanya biaya kuliah yang relatif rendah, tetapi juga ada banyak pilihan bantuan keuangan yang tersedia.
Selain itu, biaya hidup di Belgia relatif terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya. Dengan lokasinya yang berada di pusat, Belgia juga memudahkan untuk menjelajahi bagian lain dari Eropa selama masa studi.
4. Estonia
Ada banyak kelebihan dari negara ini untuk para mahasiswa internasional dengan anggaran terbatas. Pertama, semua program yang diselenggarakan dalam bahasa Estonia tidak dipungut biaya apapun.
Selain itu, mahasiswa internasional tidak memerlukan ijin tambahan untuk bekerja selama belajar di Estonia. Bahkan, mahasiswa dari negara non-Uni Eropa bisa tinggal di Estonia selama sembilan bulan setelah lulus untuk mencari pekerjaan.
5. Finlandia
Selain biaya hidup yang relatif rendah, warga negara non-Uni Eropa juga memiliki kesempatan untuk memenuhi syarat mendapatkan biaya kuliah gratis atau potongan biaya kuliah di universitas-universitas Finlandia.
Apalagi negara ini juga memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan dan kesejahteraan sosial bagi orang-orang yang tinggal di sana.
6. Hongaria
Sistem pendidikan tinggi di Hungaria sangat dihormati sehingga beberapa universitas di sana masuk dalam jajaran universitas terbaik di Eropa. Namun, biaya kuliah rata-rata untuk mahasiswa internasional di sini tergolong rendah.
Lalu, biaya hidup di Hongaria juga terjangkau dengan pilihan akomodasi dan makanan yang ramah di kantong, yaitu berkisar antara €500 – €800 atau sekitar Rp8,4 juta – Rp13,4 juta per bulan.
7. Jerman
Ada banyak alasan Jerman menjadi salah satu negara termurah untuk belajar di Eropa. Alasan utamanya karena sebagian besar universitas negeri di sana gratis, kecuali biaya semester serikat mahasiswa yang kecil.
Untuk biaya hidup, kamu bisa bekerja sambil kuliah karena mahasiswa internasional diperbolehkan bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa perkuliahan hingga 140 hari penuh atau 280 setengah hari.
8. Lithuania
Ini mungkin merupakan negara Eropa yang kurang dikenal, tetapi setiap tahunnya ada lebih dari 3.000 pelajar internasional kuliah di Lithuania. Termasuk di Vilnius dan Kaunas sebagai kota yang paling populer.
Biaya kuliah rata-rata untuk program berbahasa Inggris di Lithuania adalah €1,500 - €3,000 atau sekitar Rp25,2 juta – Rp50,4 juta per tahun. Sementara biaya hidup secara keseluruhan sekitar €1,500 - €2,500 atau sekitar Rp25,2 juta – Rp42 juta per tahun.
9. Norwegia
Norwegia merupakan salah satu negara Eropa termurah untuk belajar di luar negeri karena ada beasiswa dan bentuk bantuan keuangan lainnya untuk membantu biaya hidup dan belajar.
Biaya kuliah di universitas-universitas Norwegia juga sangat murah dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa. Selain itu, biaya hidup di sana juga relatif rendah.
10. Polandia
Jika kuliah di Polandia, Kamu tidak perlu membayar biaya kuliah apapun, apa pun kewarganegaraan yang kamu miliki.
Tak hanya itu, biaya hidup di sana termasuk yang paling murah di Eropa. Kamu hanya akan mengeluarkan uang antara €300 – €700 atau Rp5 juta – Rp11 juta per bulan. Selain itu, kamu juga bisa bekerja hingga 20 jam per minggu saat kuliah
11. Portugal
Biaya kuliah di sini cukup murah dibandingkan dengan negara Eropa Barat lainnya, sekitar €500 – €800 atau kira-kira Rp8,4 juta – Rp13,4 juta setiap bulannya.
Lalu, warga negara non-UE/EEA/Swiss yang belajar di Portugal dengan visa pelajar diperbolehkan untuk bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa studi dan 40 jam penuh selama musim panas.
12. Republik Ceko
Ini salah satu negara Eropa termurah untuk belajar dan tinggal, dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Mahasiswa internasional dapat membayar sekitar €400 atau sekitar Rp6,7 juta per bulan untuk makanan.
Sebagian besar universitas menawarkan program-program yang diajarkan dalam bahasa Inggris khusus untuk mahasiswa internasional sehingga kamu tak perlu mahir bahasa Ceko tidak, hanya untuk membantu kehidupan sehari-hari dan pendalaman budaya.
13. Slovakia
Slovakia sangat ramah terhadap pelajar internasional dengan biaya pendidikan yang terjangkau. Bahkan, kamu dapat belajar secara gratis jika mendaftar di program Sarjana yang diselenggarakan dalam bahasa Slovakia.
Namun, jika kamu ingin belajar dalam bahasa Inggris sebagai warga negara non-Uni Eropa, biaya juga lebih murah yaitu mulai dari €500 atau sekitar Rp8,4 juta per tahun.
14. Slovenia
Meski banyak orang datang ke sini untuk berwisata, Slovenia juga menjadi salah satu dari lima negara Eropa yang murah untuk belajar.
Biaya hidupnya 30% – 50% lebih murah dibandingkan biaya hidup di Perancis dan 20% – 50% lebih murah dibandingkan Jerman.
Pendekatan Slovenia terhadap biaya pendidikan juga menjadikannya sebagai negara termurah untuk belajar di Eropa untuk pendidikan tinggi.
15. Yunani
Mahasiswa di universitas-universitas Yunani membayar biaya kuliah rata-rata hanya membayar sekitar €1,500 – €3,000 atau sekitar Rp15 juta – Rp50 juta per tahun.
Terlebih lagi, harga-harga di Yunani cenderung sangat murah di luar tujuan wisata utama. Rata-rata, kamu dapat menghabiskan €450 - €750 atau kira-kira Rp7,5 juta – Rp12,6 juta per bulan untuk biaya hidup, yang sebagian besar digunakan untuk akomodasi.
Sumber:
https://www.educations.com/articles-and-advice/cheapest-countries-to-study-in-europe-22360
https://amberstudent.com/blog/post/cheapest-countries-to-study-in-europe
https://www.bachelorstudies.com/articles/the-cheapest-countries-to-study-a-bachelors-in-europe
https://edvoy.com/articles/cheapest-countries-to-study-in-europe/#4-czech-republic
https://eduurban.com/id/10-cheapest-european-countries-to-study-abroad/
https://ehef.id/post/international-students-guide-most-affordable-european-countries/en
~Febria