Dengan semakin menjamurnya tempat kopi, semakin banyak orang yang mengonsumsi minuman tersebut. Termasuk para pelajar.
Bahkan, tidak sedikit pelajar yang mulai menggunakan minuman kopi untuk membantu menjalani sesi belajar. Ini karena kafein dalam kopi adalah stimulan ringan yang dalam banyak hal dapat membantu meningkatkan kapasitas belajar.
Namun, apakah benar kopi memiliki manfaat untuk belajar? Adakah dampak negatif yang bisa dirasakan pelajar yang sering minum kopi? Lalu, kapan waktu yang tepat untuk minum kopi? Ini penjelasannya.
Manfaat Minum Kopi
Berikut adalah manfaat yang dirasakan pelajar yang minum kopi.
- Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Kopi dapat membantu mengarahkan perhatian pada tugas utama, dalam hal ini adalah belajar.
Terutama ketika ada banyak gangguan di sekitar, kopi membantu menarik perhatian pada apa yang perlu dipelajari sehingga bisa meningkatkan fokus dan membuat proses belajar menjadi lebih produktif.
- Meningkatkan Memori Jangka Pendek
Memori dibagi menjadi Memori Jangka Pendek atau Short Term Memory (STM) yang aktif dalam mempelajari materi baru dan Memori Jangka Panjang atau Long Term Memory (LTM) yang menyimpan informasi untuk diingat di kemudian hari.
Kafein membantu meningkatkan kewaspadaan dan membantu mengurangi kelelahan sehingga membantu STM dalam kemampuan menyimpan informasi.
Jadi, selama sesi belajar yang melelahkan, kafein dapat meningkatkan jumlah informasi yang tersimpan di STM sehingga memfasilitasi pembelajaran dan pemahaman yang lebih baik.
- Meningkatkan Kewaspadaan
Kafein dalam kopi bisa bertindak sebagai stimulan untuk meningkatkan kewaspadaan, perhatian, dan kesadaran sehingga memudahkan proses belajar dan memproses informasi.
Ini sangat membantu ketika kamu melakukan tugas-tugas yang panjang, mendetail, dan membosankan, seperti membaca buku pelajaran.
- Meningkatkan Suasana Hati
Saat-saat ketika kamu terlalu sulit untuk fokus belajar, istirahat sejenak dengan minum kopi akan memberikan perubahan pikiran dengan meningkatkan konsentrasi dan menstimulasi suasana hati.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk fokus pada tugas yang sedang dikerjakan setelah minum kopi.
Efek Samping Minum Kopi
Meski memiliki manfaat, kopi juga dapat mempengaruhi tidur dan selanjutnya menurunkan kemampuan untuk berkonsentrasi dan merasa segar untuk belajar di pagi hari.
Apalagi, minum kopi pada sore dan malam hari memungkinkan efek kewaspadaan dan peningkatan konsentrasi mengganggu kemampuan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Jadi, jika kamu minum terlalu banyak kopi pada waktu yang salah, apa yang bisa terjadi? Berikut ini kemungkinannya.
- Merasa cemas
- Sulit tidur
- Pusing
- Detak jantung yang cepat
Terlebih lagi, kopi juga dapat menyebabkan kerusakan dan noda pada gigi. Bahkan, hanya perlu satu cangkir kopi sehari untuk mulai menodai gigi kamu. Lalu, jika kamu menambahkan banyak gula pada kopi, minuman ini juga dapat merusak gigi.
Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?
Kebanyakan orang minum kopi di pagi hari. Padahal, ini waktu yang tidak ideal karena tidak layak atau tidak dibutuhkan karena semua orang mengalami peningkatan kortisol alami sepanjang hari, dengan puncaknya antara pukul 8 – 9 pagi.
Artinya, kafein yang dikonsumsi selama waktu tersebut sebagian besar akan terbuang karena kamu sudah berada di puncak kewaspadaan alami, meskipun tidak selalu menginginkannya.
Pada akhirnya, kamu akan membutuhkan lebih banyak kopi untuk mendapatkan efek kecil yang sama. Inilah sebabnya mengapa pagi hari adalah waktu terburuk dan paling tidak efektif untuk meminum secangkir kopi.
Bagaimana jika kamu adalah seorang morning person? Jawabannya sama saja. Meskipun secangkir kopi di pagi hari dapat sedikit membantu untuk bangun, tetapi ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengonsumsi kafein.
Jadi, kapan sebaiknya kamu minum kopi? Waktu terbaik adalah setelah puncak kortisol, yaitu antara pukul 9 – 11.30 pagi atau antara pukul 1 siang – 5 sore.
Periode antara dorongan kortisol alami ini adalah waktu saat sentakan kafein akan menjadi yang paling efektif sehingga mampu mempertahankan kesadaran yang lebih besar.
Cara Minum Kopi Tanpa Jadi Kecanduan
Berhentilah sejenak dan pikirkan berapa banyak kafein yang kamu konsumsi. Mulai dari kopi, teh, minuman soda berkafein, dan camilan berbahan kopi. Jika tidak berhati-hati, kafein bisa membuat kamu jadi kecanduan.
Untuk menghindarinya, mulailah dengan menghitung asupan kafein. Dari situ, perlahan-lahan mulailah mengurangi jika sudah melebihi batas wajar.
Jika kopi adalah suatu keharusan, singkirkan minuman berkafein lainnya dan ganti dengan minuman lain yang lebih sehat atau bahkan hanya minum air putih.
Kamu tidak harus berhenti mengonsumsi kopi sepenuhnya, tetapi ingatkan diri sendiri berapa banyak kopi yang sudah diminum dalam sehari. Jangan membuat kopi yang bisa membantu kamu belajar justru bisa membuat kamu jadi sakit.
~Febria