Banyak siswa merasa panik saat menjelang ujian, baik ujian harian atau UjianTengah Semester (UTS). Jika kamu termasuk salah satunya, kamu akhirnya jadi belajar maraton—berjam-jam tanpa jeda—hanya beberapa hari sebelum ujian.
Padahal, cara ini justru membuat kamu kelelahan, stres, dan nilai yang didapatkan jadi kurang maksimal. Sementara kunci sukses adalah belajar secara konsisten setiap hari, bukan intensitas tinggi dalam waktu singkat.
Mengapa Konsistensi Belajar Lebih Penting?
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan kamu rasakan jika melakukan konsistensi saat belajar.
- Mengurangi Stres
Dengan belajar secara rutin, ini akan membuat beban kamu terasa ringan setiap hari, bukan menumpuk semua di akhir.
- Meningkatkan Ingatan Jangka Panjang
Faktanya, otak kamu akan menyerap materi lebih baik jika kamu belajar dalam porsi kecil, tetapi sering dilakukan. Jika kamu belajar sekaligus banyak, kemungkinan akan ada banyak materi yang terlupakan.
- Membangun Disiplin Diri
Kebiasaan belajar harian akan membantu kamu menjadi lebih bertanggung jawab dan siap menghadapi ujian tanpa panik. Ini juga membuat kamu jadi tidak merasa terpaksa belajar karena memang sudah sehari-hari melakukannya.
Coba Belajar Gunakan Teknik Pomodoro
Inti dari belajar teknik Podomoro adalah fokus dan istirahat seimbang. Teknik ini membagi sesi belajar menjadi periode fokus 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah kamu selesai belajar empat sesi, kamu akan melakukan istirahat panjang selama 15 – 30 menit
Alasan teknik belajar ini efektif adalah karena mampu meningkatkan konsentrasi kamu saat belajar, tetapi juga mampu mengurangi kelelahan. Teknik ini juga membantu kamu mengelola waktu dan menghindari multitasking.
Berikut adalah cara praktis dengan teknik Podomoro yang bisa kamu lakukan:
- Tentukan materi spesifik, misalnya mengerjakan 5 soal atau 1 bahasan ringkas.
- Gunakan timer agar tahu kapan kamu harus beristirahat.
- Fokus belajar selama 25 menit, lalu istirahat singkat. Kamu bisa jalan-jalan ringan atau mengambil air sambil melakukan stretching ringan.
- Ulangi pola belajar ini selama 4 kali, lalu setelahnya istirahat lebih lama.
Lakukan Habit Stacking
Habit stacking adalah metode untuk menambahkan kebiasaan baru setelah kebiasaan lama yang kamu lakukan. Misalnya, setelah makan siang, biasakan untuk langsung buka buku dan belajar selama 10 menit.
Cara ini akan membuat kebiasaan belajar lebih mudah dilakukan tiap hari karena sudah melekat ke kegiatan rutin lain yang biasa kamu lakukan.
Minta Bantuan Aplikasi Pendukung
Di zaman serba digital ini, ada beberapa aplikasi yang bisa mendukung dan sangat membantu kamu untuk lebih konsisten belajar. Berikut tiga contoh aplikasi yang bisa kamu gunakan:
- Notion
- Cocok untuk mencatat materi, membuat jadwal belajar mingguan, dan tracking kebiasaan.
- Banyak template siap pakai, contohnya habit tracker .
- Anki
- Aplikasi flash card berbasis spaced repetition yang bagus untuk menghafal fakta, kosa kata, dan rumus.
- Bisa dipakai juga untuk membangun kebiasaan baru.
- Google Calendar
- Untuk menandai blok waktu belajar setiap hari dan mengingatkan jadwal via notifikasi.
- Bisa dipadukan dengan aplikasi Notion agar lebih sistematis
Tetapkan Target Belajar Mingguan
Agar kamu tetap termotivasi, lebih jika kamu menetapkan tujuan kecil saat belajar. Misalnya seperti ini:
- Di minggu ke-1, kamu akan mengulang belajar bab 1 Biologi dan Geografi, jangan lupa buat 20 kartu Anki.
- Di minggu ke-2, kamu bisa mengerjakan latihan soal bab 2 dan 3, sambil tetap membuat 15 kartu Anki.
- Di minggu ke-3, cobalah untuk me-review semua materi UTS dan mengerjakan latihan soal campuran.
Dengan target jelas seperti itu, kamu juga jadi bisa memantau perkembangan harian dan mingguan sehingga konsistensi belajar lebih mudah dijaga.
Lakukan Refleksi Harian
Setiap hari setelah belajar, kamu bisa merefleksikan dua hal, yaitu apa saja yang sudah kamu pahami hari ini dan materi mana yang masih membingungkan dan perlu dipelajari lagi.
Misalnya: “Hari ini saya mengerti cara kerja hukum Newton, tapi belum paham soal hitung intensitas gaya.”
Dengan mengetahui apa yang kamu pahami dan tidak dipahami, ini akan membantu kamu untuk lebih memfokuskan pada materi saat belajar esok hari.
Jadi, jangan lagi belajar hanya menjelang ujian, ya. Cara tersebut hanya akan membuat otak kamu terlalu lelah sehingga konsentrasi justru jadi menurun. Kamu jadi lebih mungkin banyak lupa materi karena tidak ada pengulangan berkala.
Jika ini terjadi, bukan tidak mungkin kamu malah menjadi stres yang membuat mental drop saat ujian. Sebaliknya, jika kamu konsisten belajar, kamu lebih siap secara fisik dan mental karena lebih paham, lebih santai, dan lebih percaya diri.
Dengan cara tersebut, kamu juga tidak hanya siap menghadapi ujian, tetapi ikut membangun keterampilan belajar sepanjang hidup. Semoga ujian kamu lancar dan dapat nilai terbaik!
~Febria