Beberapa tahun terakhir, istilah side hustle makin sering terdengar, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini merujuk pada pekerjaan sampingan yang dilakukan seseorang di luar aktivitas utamanya.Â
Bagi mahasiswa, side hustle berarti pekerjaan atau usaha tambahan yang dikerjakan sambil tetap menjalani kuliah. Menariknya, tren ini kian populer dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak mahasiswa saat ini.
Lalu, apa yang membuat side hustle begitu diminati dan bagaimana cara mahasiswa bisa tetap seimbang antara belajar dan bekerja?
Mengapa Mahasiswa Suka Side Hustle?
Ada banyak alasan yang bisa jadi latar belakang mahasiswa memiliki side hustle dan setiap orang mungkin punya alasannya masing-masing. Berikut beberapa alasan yang bisa mendasarinya:Â
1. Cari Penghasilan Tambahan
Alasan paling umum tentu saja soal keuangan. Biaya hidup mahasiswa tidak selalu bisa ditanggung seluruhnya oleh orang tua. Mulai dari kebutuhan kuliah, seperti buku dan kuota internet, hingga kebutuhan pribadi seperti makan, nongkrong, dan hobi. Side hustle jadi solusi untuk menambah pemasukan, tanpa harus mengganggu jadwal kuliah.
2. Lebih Fleksibel
Beda dengan kerja paruh waktu konvensional, side hustle umumnya lebih fleksibel. Banyak mahasiswa yang memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan tanpa terikat waktu. Fleksibilitas ini membuat mereka bisa tetap fokus pada kuliah, sambil produktif di waktu luang.
3. Menambah Pengalaman dan Skill
Side hustle juga jadi wadah belajar di luar kampus. Mahasiswa bisa mengasah keterampilan seperti komunikasi, manajemen waktu, pemasaran, hingga negosiasi. Semua ini bisa menjadi nilai tambah saat melamar kerja nanti. Bahkan, banyak recruiter yang sekarang lebih tertarik pada kandidat dengan pengalaman praktis, bukan hanya IPK tinggi.
4. Mengembangkan Minat dan Bakat
Banyak mahasiswa memulai side hustle karena ingin menyalurkan hobi atau minat tertentu. Misalnya, yang suka fotografi bisa jadi fotografer lepas, yang suka menulis bisa buka jasa copywriting. Dari hobi, mereka bisa menemukan peluang usaha atau bahkan membangun brand sendiri.
5. Mengikuti Lingkungan Sosial
Di era media sosial, tren dan gaya hidup mudah menyebar. Ketika teman-teman mulai punya side hustle dan terlihat produktif, mahasiswa lain juga ikut termotivasi. Ini bukan soal ikut-ikutan semata, tapi juga tentang membangun identitas diri dan eksistensi di dunia digital.
Berikut beberapa jenis side hustle yang sedang banyak dijalani mahasiswa saat ini:
- Online shop: Menjual baju, skincare, aksesoris, makanan ringan, atau barang handmade lewat marketplace dan media sosial.Â
- Freelance: Jasa desain grafis, foto untuk event atau wedding, video editing, content writing, voice over, hingga penerjemah.
- Content creator: Membuat konten di TikTok, Instagram, atau YouTube, dan dapat penghasilan dari endorsement atau ads.
- Jasa tutor: Mengajar les privat, baik itu pelajaran, bahasa, atau kesenian, baik tatap muka maupun online.
- Affiliate marketing: Mempromosikan produk orang lain dan dapat komisi dari hasil penjualan.
- Dropship atau reseller: Menjual barang tanpa harus stok sendiri.
- Desain dan cetak: Undangan digital, kartu nama, hingga merchandise custom.
Tips Mengatur Waktu Antara Kuliah dan Side Hustle
Menjalani kuliah sambil mengelola pekerjaan sampingan memang terdengar produktif, tapi bisa jadi tantangan kalau tidak diatur dengan baik. Supaya dua-duanya bisa berjalan lancar, berikut beberapa tips mengatur waktu antara kuliah dan hustle:
1. Susun Jadwal Harian
Bikin jadwal harian atau mingguan yang jelas. Pisahkan waktu untuk kelas, tugas kuliah, pekerjaan sampingan, dan istirahat. Gunakan aplikasi planner, Google Calendar, atau buku agenda untuk membantu kamu tetap disiplin.
2. Prioritaskan yang Paling Penting
Ingat, kamu tetap mahasiswa. Pendidikan adalah tanggung jawab utama. Kalau ada jadwal tabrakan, prioritaskan tugas atau ujian. Kamu bisa menjadwal ulang pekerjaan atau cari solusi yang tidak mengganggu kuliah.
3. Mulai dari Skala Kecil
Jangan langsung ambil banyak proyek sekaligus. Mulailah dari hal kecil dulu, lihat bagaimana ritme dan kemampuanmu membagi waktu. Setelah merasa cukup stabil, baru tambah tantangan.
4. Fokus Saat Bekerja atau Belajar
Kalau sedang kuliah, fokuslah pada pelajaran. Kalau sedang mengerjakan side hustle, maksimalkan waktumu. Hindari multitasking yang bikin hasil tidak maksimal.
5.Jangan Lupa Istirahat
Terlalu sibuk bisa bikin kamu burnout. Sisihkan waktu untuk istirahat, tidur cukup, dan lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, nonton film, atau ngobrol santai bareng teman. Keseimbangan itu penting supaya kamu tetap sehat dan semangat.
6. Evaluasi Rutin
Luangkan waktu setiap minggu untuk mengevaluasi, apakah side hustle kamu mengganggu kuliah, apakah kamu sudah terlalu lelah, dan apakah hasil kerja sebanding dengan waktunya. Dari situ, kamu bisa memutuskan apakah perlu mengurangi beban, mengganti strategi, atau bahkan rehat sejenak.
~Afril