Belajar kelompok memang sering jadi pilihan pelajar untuk menghadapi ujian. Rasanya lebih seru karena ada teman untuk berdiskusi, saling membantu memahami materi, bahkan bisa saling memotivasi.
Tapi kenyataannya, tidak jarang belajar kelompok justru berubah jadi ajang ngobrol ngalor-ngidul, main HP, atau bahkan sekadar alasan buat kumpul bareng. Akhirnya, waktu habis, materi tidak tersentuh, dan ujian tetap bikin panik.
Agar belajar kelompok benar-benar bermanfaat, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan supaya pertemuan dengan teman tidak sia-sia. Dengan tips ini, belajar kelompok bisa lebih efektif daripada belajar sendiri.
Tentukan tujuan belajar yang jelas
Sebelum bertemu, pastikan kelompok sudah tahu tujuan yang ingin dicapai. Jangan cuma bilang “kita belajar sejarah,” tapi buat lebih spesifik seperti “hari ini kita bahas Perang Dunia II dan dampaknya.”
Dengan begitu, diskusi lebih terarah, semua orang tahu fokusnya apa, dan tidak bingung harus mulai dari mana.
Batasi jumlah anggota
Semakin banyak anggota, semakin sulit mengatur jalannya belajar. Kelompok yang terlalu besar biasanya malah berisik dan tidak fokus. Idealnya, jumlah anggota antara tiga sampai lima orang. Jumlah kecil membuat diskusi lebih efektif, semua bisa ikut berkontribusi, dan pembahasan jadi lebih dalam.
Pilih tempat yang mendukung
Lokasi belajar punya pengaruh besar. Kalau tempatnya terlalu ramai seperti kafe, konsentrasi mudah buyar. Kalau terlalu santai di kamar teman, bisa-bisa malah rebahan dan ketiduran.
Tempat yang paling pas biasanya perpustakaan, ruang kelas kosong, atau ruang tamu yang cukup tenang. Lingkungan yang mendukung membantu kelompok tetap fokus dan tidak mudah terdistraksi.
Bagi peran untuk setiap anggota
Belajar kelompok akan lebih teratur kalau semua punya tanggung jawab. Misalnya, ada yang jadi koordinator untuk memastikan diskusi berjalan sesuai rencana. Ada yang bertugas mencatat poin penting. Ada juga yang bertugas mengulas ulang supaya semua paham.
Dengan pembagian peran, tidak ada yang hanya duduk diam atau menumpang belajar. Semua merasa terlibat.
Gunakan metode tanya jawab
Cara belajar paling efektif adalah dengan saling bertanya. Satu orang menjelaskan materi, lalu yang lain memberi pertanyaan.
Dengan begitu, semua terlatih berpikir kritis, bukan hanya pasif mendengar. Menjelaskan kembali kepada orang lain juga cara terbaik untuk memastikan seseorang sudah benar-benar paham materi.
Jadi, jangan hanya membaca bersama, tapi cobalah saling menguji pemahaman.
Atur waktu dengan disiplin
Belajar kelompok rawan tergelincir jadi sesi ngobrol panjang. Untuk mencegah itu, buat jadwal sederhana sejak awal. Misalnya, 30 menit pertama membahas materi biologi, 20 menit berikutnya latihan soal, lalu 10 menit terakhir untuk review.
Adanya struktur waktu membuat kelompok tetap fokus. Kalau butuh istirahat, bisa disepakati jeda singkat, tapi jangan sampai istirahat lebih lama daripada belajarnya.
Buat ringkasan hasil diskusi
Salah satu hal yang sering dilupakan adalah merangkum hasil belajar. Padahal, ringkasan ini sangat penting supaya materi bisa diulang kembali di rumah.
Mintalah satu orang untuk menulis catatan, lalu bagikan ke anggota lain. Dengan ringkasan, hasil belajar kelompok tidak hilang begitu saja setelah bubar, melainkan jadi bekal tambahan menjelang ujian.
Selain tujuh tips di atas, kelompok juga sebaiknya membuat aturan sederhana seperti tidak main HP selama belajar, datang tepat waktu, dan setiap anggota wajib berkontribusi. Aturan kecil ini bisa membuat belajar kelompok lebih serius, tapi tetap menyenangkan.
~Afril