7 Sekolah Fashion Terbaik di Dunia Tempat Lahirnya Desainer Ternama

Share

Dunia fashion bukan sekadar soal pakaian, tetapi juga merupakan kombinasi antara kreativitas, teknik, bisnis, dan budaya. 

Industri ini terus berkembang pesat, membuka berbagai peluang karier baru, tidak hanya sebagai desainer, tetapi juga sebagai fashion stylist, visual merchandiser, fashion marketer, hingga creative director. Untuk bisa menembus industri global, menempuh pendidikan di sekolah fashion terbaik bisa menjadi langkah awal yang sangat strategis.

Berikut ini adalah tujuh sekolah fashion terbaik di dunia yang telah melahirkan nama-nama besar dan menjadi tempat belajar yang diimpikan calon desainer profesional dari seluruh penjuru dunia.

Central Saint Martins – London, Inggris

Central Saint Martins (CSM) merupakan salah satu sekolah mode paling terkenal dan berpengaruh di dunia. Terletak di jantung kota London, sekolah ini dikenal sebagai tempat kelahiran berbagai desainer ikonik seperti Alexander McQueen, Stella McCartney, dan John Galliano. Yang membuat CSM istimewa adalah pendekatannya yang sangat artistik dan eksperimental. Para mahasiswa didorong untuk menciptakan karya yang bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga menantang batas-batas konvensi fashion.

Program studi di CSM mencakup fashion design, textile design, dan fashion communication. Mahasiswa belajar tidak hanya tentang desain pakaian, tetapi juga memahami konteks sosial, politik, dan budaya di balik setiap koleksi. Di sini, fashion bukan sekadar bisnis, melainkan juga ekspresi intelektual dan artistik.

Parsons School of Design – New York, Amerika Serikat

Parsons School of Design merupakan sekolah fashion ternama yang berbasis di New York City. Dikenal karena integrasi antara seni, teknologi, dan bisnis, Parsons telah menjadi tempat lahirnya desainer-desainer top dunia seperti Marc Jacobs dan Tom Ford. Lingkungan New York yang dinamis memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk langsung bersentuhan dengan industri fashion global.

Parsons menawarkan program yang sangat lengkap, mulai dari Fashion Design hingga Fashion Marketing dan Strategic Design. Kurikulum di Parsons menekankan pentingnya kolaborasi antar-disiplin serta kemampuan berpikir kritis dalam menyusun identitas brand. Mahasiswa tidak hanya diajarkan membuat koleksi, tetapi juga mempersiapkan strategi bisnis dan branding yang kuat.

Fashion Institute of Technology (FIT) – New York, Amerika Serikat

Masih dari kota yang sama, Fashion Institute of Technology (FIT) adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin mendalami fashion secara teknis dan aplikatif. FIT terkenal karena pendekatan pendidikannya yang langsung terhubung dengan dunia industri. Banyak lulusan FIT yang bekerja di rumah mode besar atau bahkan mendirikan brand sendiri.

Program studi di FIT meliputi Fashion Design, Fashion Business Management, Textile Development, dan bahkan Cosmetic and Fragrance Marketing. Salah satu keunggulan utama FIT adalah koneksi industrinya yang kuat serta program magang yang membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman profesional sebelum lulus.

Istituto Marangoni – Milan, Italia

Sebagai pusat fashion dunia, Milan menjadi rumah bagi Istituto Marangoni, salah satu sekolah fashion tertua dan paling bergengsi di Eropa. Didirikan pada 1935, institusi ini telah melatih ribuan profesional di bidang fashion dan luxury brand. Sekolah ini juga memiliki kampus cabang di Paris, London, dan Shanghai, menjadikannya institusi internasional dengan jejaring global.

Program studi di Istituto Marangoni mencakup Fashion Design, Fashion Styling, Fashion Business, dan Brand Management. Fokus utama sekolah ini adalah membekali mahasiswa dengan keahlian desain dan pemahaman mendalam tentang industri fashion yang kompetitif. Dengan lokasi di kota mode paling berpengaruh di Eropa, mahasiswa mendapatkan akses langsung ke berbagai pekan mode, showroom, dan brand besar.

ESMOD – Paris, Prancis

ESMOD adalah salah satu sekolah mode tertua di dunia dan telah berdiri sejak abad ke-19. Berbasis di Paris, ESMOD terkenal karena menggabungkan tradisi haute couture Prancis dengan teknik modern dan pendekatan bisnis yang kuat. Sekolah ini menekankan penguasaan teknik pembuatan pola (pattern making) yang menjadi dasar penting dalam industri mode.

Selain fashion design, ESMOD juga menawarkan program fashion business yang memungkinkan mahasiswanya memahami rantai pasok, distribusi, dan strategi pemasaran fashion. Mahasiswa juga dilatih untuk membangun identitas kreatif dan membuat koleksi profesional sejak tahun pertama.

Polimoda – Florence, Italia

Polimoda merupakan sekolah fashion modern yang berbasis di kota seni Florence. Sekolah ini menggabungkan kekayaan sejarah tekstil dan busana Italia dengan pendekatan pengajaran internasional. Polimoda dikenal karena memiliki program yang kuat di bidang fashion design, fashion marketing, dan fashion art direction.

Fasilitas kampus Polimoda sangat canggih dan mencakup studio desain, laboratorium tekstil, dan perpustakaan fashion. Mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi identitas kreatif mereka sambil memahami dinamika industri fashion kontemporer, termasuk digital fashion dan keberlanjutan.

Bunka Fashion College – Tokyo, Jepang

Bunka Fashion College adalah sekolah fashion terkemuka di Asia dan telah membuktikan reputasinya secara internasional. Banyak desainer kenamaan Jepang seperti Kenzo Takada dan Yohji Yamamoto adalah lulusan dari institusi ini. Sekolah ini memadukan estetika Jepang yang khas dengan teknik desain yang mendalam dan presisi tinggi.

Program studi di Bunka mencakup fashion creation, fashion business, textile design, dan fashion technology. Mahasiswa belajar bagaimana merancang pakaian dari awal hingga proses produksi massal. Selain itu, mereka juga dikenalkan pada riset tren, digital design, dan presentasi koleksi yang kompetitif.

Apa Saja yang Dipelajari di Sekolah Fashion?

Di sekolah fashion top dunia, mahasiswa tidak hanya belajar menggambar sketsa atau menjahit pakaian. Mereka akan mempelajari berbagai aspek penting yang meliputi:

  • Desain busana (fashion design)
  • Pengembangan pola dan teknik menjahit
  • Ilmu tekstil dan material
  • Fashion styling dan komunikasi visual
  • Branding dan marketing
  • Bisnis dan manajemen fashion
  • Pengembangan koleksi dan produksi massal
  • Tren dan riset pasar
  • Teknologi fashion digital (3D design, sustainability, AI)

Kurikulum biasanya mencakup proyek akhir berupa koleksi busana yang dipamerkan dalam runway show atau pameran publik. Ini menjadi batu loncatan penting untuk membangun portofolio dan menarik perhatian industri.

~Afril

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.