Ketika mendengar kata “jurusan kuliah,” banyak orang langsung memikirkan program studi populer seperti Kedokteran, Komunikasi, Hukum atau Manajemen. Namun, di balik popularitas jurusan-jurusan tersebut, tersembunyi sejumlah jurusan anti-mainstream di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang unik, langka, tapi tetap penuh prospek.
Meskipun belum banyak dikenal, jurusan-jurusan ini justru menyimpan potensi besar di masa depan. Berikut adalah beberapa di antaranya yang menarik untuk dijelajahi:
1. Seni Pedalangan
Jurusan ini mungkin terdengar kuno di tengah era digital, namun sebenarnya sangat relevan dalam menjaga warisan budaya bangsa. Di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan ISI Surakarta Seni Pedalangan dipelajari secara mendalam, dari teknik mendalang, filosofi cerita wayang, penggunaan gamelan, hingga narasi pewayangan.
Selama perkuliahan, mahasiswa tak hanya belajar soal materi seni pedalangan, tapi juga dipersiapkan untuk menjadi seniman, peneliti, dan pelestari budaya. Kamu juga akan mempelajari bagaimana mengelola seni pertunjukan dan bagaimana proses kerja kritikus atau pengamat pedalangan.
- Pengobatan Tradisional
Siapa yang tertarik pada bidang pengobatan tradisional? Nah, ternyata ada juga lho program studi yang fokus pada bidang ini. Jurusan Pengobatan Tradisional bisa kamu temukan di UNAIR dengan jenjang D3 dan D4.
Di jurusan ini, mahasiswa akan mendalami ilmu terkait akupuntur, herbal, pijat, dan nutrisi. Lulusannya bisa menjadi praktisi pengobatan tradisional profesional dengan latar belakang ilmiah dan etis. Setelah lulus, kamu bisa bekerja di klinik herbal, pusat rehabilitasi, atau membuka praktik pengobatan alternatif yang legal dan tersertifikasi.
- Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan yang ada di UNAIR cocok sekali untuk kamu yang ingin mempelajari pengembangan integrasi antara robotika dan kecerdasan buatan yang dapat diterapkan di berbagai bidang.
Tentunya kamu akan mempelajari ilmu matematika, fisika, komputer, machine learning, pemrosesan citra, hingga rekayasa perangkat keras, dan perangkat lunak robotika.
Mahasiswa juga akan belajar mengembangkan metode dan penelitian mengenai kecerdasan buatan pada sistem fisik-siber (cyber physical system) yang otonomi (autonomous) pada aplikasi industri secara luas.
Lulusan dari Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan ini bisa bekerja di berbagai industri, seperti manufaktur, pertahanan, pertanian modern, hingga startup teknologi. Adapun karier yang bisa diincar seperti Tenaga Ahli Robotika, Tenaga Ahli Kecerdasan Buatan, Ahli Otomasi Industri, hingga Konsultan di bidang robotika dan kecerdasan buatan.
4. Ilmu Keluarga dan Konsumen
Jurusan yang satu ini bisa kamu temukan di IPB University dan sesuai namanya, akan mempelajari kesejahteraan keluarga secara ilmiah, mulai dari psikologi keluarga, keuangan rumah tangga, hingga perilaku konsumen.
Ada beberapa ilmu dasar yang akan dipelajari di jurusan ini, antara lain psikologi, sosiologi, komunikasi, manajemen, dan ekonomi.
Mahasiswa akan fokus pada teori keluarga, perkembangan anak, perilaku konsumen, dan pemasaran sosial untuk merancang dan mengelola program peningkatan ketahanan keluarga, kualitas anak dan keberdayaan konsumen.
Lulusan jurusan ini bisa bekerja di instansi pemerintahan sebagai ahli pemberdayaan keluarga dan konsumen, peneliti, juga sebagai konsultan keluarga, lembaga konseling keluarga dan pernikahan, lembaga perlindungan konsumen, dan lembaga pendidikan anak usia dini.
5. Astronomi
Termasuk jurusan langka, astronomi di Indonesia terdapat di ITB. Mahasiswa akan mempelajari fenomena benda langit, dari bintang, planet, hingga galaksi, menggunakan pendekatan fisika, matematika, dan observasi ilmiah.
Program Studi Sarjana Astronomi di ITB terdiri atas tiga bidang keahlian yaitu Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi. Mahasiswa akan mengambil beberapa kuliah seperti statistika, data mining, lintasan satelit, pengantar instrumentasi astronomi, hingga sistem kalender yang bisa digunakan untuk penentuan hilal.
Lulusan jurusan ini punya prospek kerja yang luas, mulai dari bekerja di
lembaga penelitian seperti BRIN, BMKG, bisa juga menjadi tenaga pengajar hingga data analis perusahaan.
- Sains Atmosfer dan Keplanetan
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjadi kampus pionir dalam membuka jurusan ini yang fokus pada dinamika atmosfer, iklim, cuaca ekstrem, hingga eksplorasi atmosfer planet di luar bumi. Jurusan ini menjadi sangat penting dalam konteks perubahan iklim dan bencana alam.
Sains Atmosfer dan Keplanetan mempelajari lebih dalam mengenai perilaku atmosfer terhadap perubahan cuaca dan iklim di bumi. Mahasiswa juga akan mempelajari interaksi antara matahari terhadap bumi dan planet-planet lainnya dalam sistem Tata Surya.
Mahasiswa mempelajari pemodelan atmosfer, meteorologi satelit, hingga geofisika planet. Lulusan ini dibutuhkan di BMKG, BRIN, industri penerbangan, hingga lembaga penelitian luar angkasa.
- Teknik Nuklir
Teknik Nuklir merupakan bidang ilmu keteknikan yang berfokus pada bidang pemanfaatan teknologi nuklir, nuklir sebagai sumber energi, hingga safety, security, dan safeguard nuklir.
Program studi yang baru tersedia di UGM ini akan fokus pada ilmu-ilmu dasar keteknikan, seperti fisika, kimia, dan biologi dasar, pemrograman, dan ketekniknukliran. Terdapat dua bidang keahlian di jurusan ini, yaitu teknologi energi nuklir dan fisika medik.
Teknologi energi nuklir dikembangkan ke arah teknologi pembangkitan daya nuklir. Beberapa mata kuliah yang dipelajari mulai dari Fisika dan Analisis Reaktor Nuklir, Termal Hidraulika Reaktor Nuklir, sampai teknologi reaktor maju.
Sementara untuk fisika medik lebih ke arah teknik untuk mendukung radiologi klinik, seperti radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir menggunakan radiasi dan radioisotop.
Lulusan Teknik Nuklir dapat bekerja di bidang proteksi radiasi, keamanan sumber radioaktif, fisikawan medik, partner dokter dalam menangani pasien kanker, ahli nuklir, atau tenaga ahli di reaktor nuklir.
~Afril