Kenali Sembilan Kecerdasan Majemuk pada Anak

Kenali Sembilan Kecerdasan Majemuk pada Anak

Banyak orang tua menilai kecerdasan seorang anak adalah mengenai bagaimana nilai mereka di sekolah. Namun, sebenarnya tidak hanya itu. Anak-anak memiliki banyak jenis kecerdasan, yang bisa jadi tes-tes di sekolah belum bisa mengakomodir pengukuran terhadap kecerdasan tersebut. Secara keseluruhan, ada sembilan kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anak, disebut dengan “kecerdasan majemuk”. Apa sajakah kecerdasan tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Linguistic Intelligence/Kecerdasan Linguistik. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan anak untuk berekspresi melalui bahasa verbal maupun non verbal. Anak dengan kecerdasan linguistik sangat suka bercerita dan pandai berbicara di depan umum. Ciri lain yang menunjukkan kecerdasan ini adalah anak yang lebih suka diajak belajar sambil disuarakan, serta menjelaskan suatu hal yang menurut dia baik kepada teman-temannya.

2. Logical-Mathematical Intelligence/Kecerdasan Logika Matematika. Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan anak dalam menggunakan angka, data, dan penalaran yang sifatnya analisis. Kecerdasan ini tidak hanya tentang menghitung, melainkan lebih luas lagi, kecerdasdan logika matematika tercermin pada bagaimana anak berusaha atau mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dengan dasar pemikiran yang baik.

3. Spatial Intelligence/Kecerdasan Visual Spasial. Kecerdasan visual visual spasial adalah kemampuan anak untuk menginterpretasi suatu kejadian dalam bentuk visual. Anak yang memiliki kecerdasan ini mampu menerjemahkan gambaran dalam pikirannya sendiri ke dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Selain itu, anak yang memiliki kecerdasan ini akan selalu tanggap dan mudah melakukan aktifitas yang rumit, sehingga kecerdasan ini juga dikenal sebagai kecerdasan abstrak.

4. Bodily-Kinesthetic Intelligence/Kecerdasan Kinestetik. Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan seseorang anak untuk menggunakan bagian tubuhnya dalam mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan memanfaatkan tubuhnya untuk mengubah atau menciptakan sesuatu. Anak dengan kecerdasan ini kadang sangat berbakat di bidang olahraga fisik karena sejak kecil dia sudah terbiasa dengan gerakan yang memerlukan banyak tenaga.

5. Musical Intelligence/Kecerdasan Musikal. Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk, dan mengekspresikan isi hati ke dalam bentuk suara, ataupun sebaliknya. Ciri yang paling mudah diamati pada anak dengan kecerdasan ini adalah perilaku mereka yang cenderung memukul-mukulkan benda untuk menghasilkan nada dan seberapa seringnya dia bernyanyi atau mendengarkan musik.

6. Interpersonal Intelligence/Kecerdasan Interpersonal. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan anak untuk menilai dan memahami kebutuhan orang lain, serta bertindak sesuai cara yang tepat dengan tetap memperhatikan interaksi dengan seseorang. Beberapa hal yang termasuk kecerdasan interpersonal, meliputi menjalin hubungan baru dengan orang lain, menjalin kerjasama dengan orang lain, kemampuan untuk menginterpretasikan perasaan orang lain melalui bahasa tubuhnya, kecakapan komunikasi, dan empati.

7. Intrapersonal Intelligence/Kecerdasan Intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan anak yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Anak dengan kecerdasan intrapersonal dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mampu memotivasi dirinya sendiri, dan melakukan disiplin diri tanpa memerlukan bantuan yang besar dari orang tua maupun orang-orang di sekitarnya.

8. Naturalist Intelligence/Kecerdasan Naturalis. kecerdasan Naturalis adalah kemampuan mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategorisasi yang berhubungan, dengan flora (tumbuhan) dan fauna (binatang) serta benda-benda alam yang ada di lingkungan sekitar.

9. Spiritual Intelligence/Kecerdasan Spiritual. Kecerdasan spiritual adalah suatu kecerdasan yang menyangkut moral. Namun di masyarakat, cerdas spiritual lebih sering diartikan dengan rajin beribadah, rajin sembahyang, dan hal-hal yang berhubungan dengan agama. Padahal, kecerdasan spiritual itu adalah kemampuan seorang anak untuk memberi makna dalam kehidupan. Berbudi pekerti baik pada dasarnya sudah melekat pada manusia sejak ia masih kecil.

Nah, itu dia sembilan jenis kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh anak-anak. Dalam praktiknya, kecerdasan ini sebenarnya sudah dimiliki seluruhnya oleh anak sejak lahir. Namun, tetap ada bagian yang paling menonjol dan juga yang paling kurang. Tugas kita sebagai orang tua adalah, bagaimana kita bisa membuat kecerdasan yang menonjol semakin terasah dan menjadi potensi besar untuk masa depan anak, serta menyeimbangkan kecerdasan yang kurang sejak dini, agar anak lebih adaptif terhadap lingkungannya.