Cara Meningkatkan Fokus Belajar Pada Anak, Sederhana dan Mudah Dilakukan

Cara Meningkatkan Fokus Belajar Pada Anak, Sederhana dan Mudah Dilakukan

Tak sedikit dari para orangtua yang mengeluhkan anaknya susah sekali jika diminta belajar. Pasalnya, anak-anak seringkali sulit untuk fokus belajar dan seringkali mereka mudah sekali terganggu konsentrasinya dengan hal-hal lain. Sebagai orangtua, Anda perlu mencari cara fokus belajar tanpa perlu memaksa sang anak.

Anak-anak di usia awal sekolah mudah sekali teralihkan konsentrasinya. Namun, meski anak memiliki masalah pada fokusnya bukan berarti anak Anda bermasalah. Butuh waktu dan konsistensi dari para orangtua untuk bisa mengajari anak mempertahankan konsentrasinya dalam jangka waktu tertentu.

Apabila anak sudah terlatih fokusnya, maka ia bisa dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan dengan efektif. Akan tetapi, pada kenyataannya beberapa gangguan bisa saja memecah fokus belajar mereka.

Cara mengajari fokus belajar pada anak bisa dilakukan dengan sederhana, seperti memperhatikan apakah anak ada banyak kegiatan yang dilakukan di hari itu. Atau mungkin saja suasana kamarnya mempengaruhi mood mereka.

Anda bisa mengajak anak untuk memintanya membereskan kamar dan jika perlu Anda bisa sedikit membantunya. Jika anak masih belum bisa fokus atau merasa tidak betah dengan kegiatan tersebut, Anda jangan sampai berpikir bahwa anak tidak mau kerja keras atau tidak pandai.

Anda harus bisa memahami dan memperhatikan apakah ia tertarik dengan apa yang dilakukannya. Selain itu, ada kemungkinan juga sebenarnya anak ingin bisa fokus belajar tetapi ia belum bisa mengaturnya.

Perlu diketahui juga, ada beberapa penyebab anak sulit menjaga fokusnya ketika belajar atau mengerjakan sesuatu, diantaranya adalah:

  • Masih sulit menentukan kapan waktunya fokus terhadap hal kecil dan besar.
  • Mudah terganggu dengan suara, hingga pemandangan.
  • Sulit berkonsentrasi pada satu kegiatan.
  • Sulit untuk mengikuti arahan baik di rumah maupun di sekolah.
  • Sulit untuk bisa tetap berkomunikasi.

 
Setelah Anda mengetahui sejumlah penyebab anak susah fokus terhadap pelajarannya, Anda bisa coba menerapkan beberapa cara fokus belajar berikut ini.

 

1. Sediakan waktu rutin spesifik untuk anak fokus belajar
 
Untuk melatih cara fokus belajar anak tidak hanya dibutuhkan kesabaran, melainkan juga waktu. Oleh karena itu, Anda perlu meluangkan waktu rutin untuk mengajari anak agar bisa benar-benar fokus.
 
Anda bisa membuat jadwal belajar supaya anak memiliki rutinitas yang pasti. Hal ini harus Anda lakukan karena dengan aktivitas yang dilakukan secara berulang terus menerus dapat membantu anak untuk konsistensi sehingga pelan-pelan fokus anak akan terlatih.
 
Dengan menyediakan waktu rutin setiap hari juga akan mengajarkan kepada anak cara manajemen waktu dengan baik. Selain itu, Anda pun bisa memantau perkembangan anak hari demi hari.
 
Jika waktu belajar yang Anda sediakan dirasa masih kurang, Anda bisa meningkatkan sedikit intensitasnya agar lebih efektif. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan waktu istirahat di sela-sela waktu belajarnya. Tujuannya supaya menyeimbangkan antara konsentrasi dan kesehatan tubuh anak.
 
Coba ajak anak Anda untuk terlibat dalam membuat jadwal belajar dengan menuliskannya pada sebuah kertas atau papan tulis. Anda bisa memberi sedikit dekorasi agar memicu anak lebih semangat untuk belajar.


2. Siapkan area khusus belajar tanpa distraksi
 
Cara fokus belajar anak selanjutnya adalah menyiapkan area khusus yang tanpa adanya gangguan. Buat area belajar tersebut nyaman dan suasana yang santai sehingga anak bisa tetap berkonsentrasi ketika belajar. Anda tidak disarankan untuk menggunakan kamar tidur sebagai tempat belajar.

 

Area tempat belajar yang nyaman menjadi salah satu cara fokus belajar anak tanpa adanya gangguan
Area tempat belajar yang nyaman menjadi salah satu cara fokus belajar. | Foto: bria.com.ph

Kenapa tidak diperbolehkan menggunakan kamar tidur? Menurut artikel yang ditulis oleh Brian Robben berjudul “Never Do Homework In Bed: 3 Reason Why”, menyebutkan bahwa belajar di tempat tidur bisa merugikan bagi siswa. Alasannya karena bisa menyebabkan fokus jadi terbatas, menurunnya produktivitas, dan memicu masalah tidur.
 
Kebanyakan orang, menyelesaikan suatu pekerjaan di tempat tidur justru mengurangi konsentrasi karena cenderung menganggap tempat tidur adalah kenyamanan. Jadi, tak heran pada akhirnya akan lebih mudah membuat ngantuk dan tertidur.
 
Tak hanya itu, belajar di tempat tidur ternyata bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan otak jadi lebih malas.
 
Pada saat mengajak anak belajar, perhatikan juga posisi duduknya. Jika anak belajar dalam posisi membungkuk akan berdampak buruk pada kesehatan tulangnya.
 
Oleh karena itu perlu cara tepat untuk bisa mengatasinya, yakni dengan menyediakan meja dan kursi yang sesuai dengan tinggi badan anak. Dengan begitu, anak bisa lebih berkonsentrasi dengan baik dan belajar di rumah jadi lebih menyenangkan.


3. Berikan kesempatan istirahat
 
Melatih fokus bisa menguras energi anak. Untuk itu, jangan sampai anak merasa terlalu lelah dan berikan ia kesempatan beristirahat. Dengan memberi anak istirahat sejenak, hal ini bisa jadi ice breaking untuk mengisi ulang kembali energinya. 

Apabila anak Anda masih duduk di bangku sekolah dasar, saat sesi istirahat bisa memberinya snack atau membiarkannya bermain sejenak. Selain itu, pastikan anak juga mendapatkan waktu tidur yang cukup agar keesokan harinya bisa lebih fokus saat kembali belajar.
 
Perlu diketahui bahwa kualitas tidur juga membantu banyak aspek, seperti memori, kreativitas, proses emosional, hingga pemecahan masalah. Namun, anak yang kurang tidur akan memicu otak untuk bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, waktu tidur yang kurang akan menyebabkan risiko penurunan kognitif dan demensia lebih tinggi.

 

4. Bantu anak memecah-mecah tugas besar menjadi tugas kecil
 
Tidak selalu anak yang sulit fokus belajar itu akibat terganggu oleh faktor eksternal, tetapi bisa juga berasal dari diri anak sendiri. Beberapa anak bisa dengan tiba-tiba memikirkan hal lain ketika mengerjakan sesuatu sehingga perhatiannya akan terbagi.
 
Jika demikian, Anda bisa mengatasinya dengan membagi tugas-tugas besarnya menjadi ke dalam tugas-tugas kecil. Cara fokus belajar seperti ini membuat anak tidak akan terlalu lama berkutat dalam satu hal. Sebab, tugas yang banyak membutuhkan konsentrasi terlalu besar sehingga berpotensi membuat anak cepat bosan dan lelah.
 
Anda bisa memberinya jeda waktu setelah menyelesaikan satu bagian tugas. Adapun cara lainnya yakni dengan menggunakan timer untuk membantu anak fokus pada tugasnya sampai timer berbunyi.

 

5. Beri latihan untuk fokus lewat aktivitas sederhana
 
Jika keempat cara sebelumnya masih belum bisa membuat anak fokus ketika belajar, coba bantu melatih konsentrasinya dengan aktivitas sederhana. Tidak melulu mengerjakan tugas atau mengisi angka, tetapi Anda bisa bantu tingkatkan fokusnya dengan mainan favoritnya.
 
Supaya anak tidak cepat bosan saat berlatih, Anda bisa mengajaknya bermain balok susun, rubik, puzzle, atau lego. Bermain puzzle bisa membantu anak melatih konsentrasinya karena ia harus mencocokkan setiap kepingan gambar ke bagian yang kosong.

Anda bisa menggunakan puzzle berukuran kecil sambil melihat sejauh mana anak mampu menyelesaikannya. Jika anak bisa menyelesaikannya, Anda bisa beri yang ukuran lebih besar.

 
6. Damping anak dan bangun suasana yang mendukung fokus
 
Sebagai orangtua, Anda harus bisa memahami apa yang membuat anak bisa fokus saat belajar. Sebab, ada tipe anak yang hanya bisa berkonsentrasi di tempat tenang, dan ada juga yang bisa tetap fokus meski sambil mendengarkan musik.
 
Anda harus bisa melihat itu, karena anak punya cara sendiri sesuai yang disukainya untuk meningkatkan fokus. Sebaiknya Anda tidak memaksakan anak harus belajar di suasana yang tenang, ketika ia justru tidak bisa fokus dengan keadaan tersebut.
 
Justru Anda lah yang harus membangun suasana yang mendukung anak fokus dalam belajar. Jangan sampai Anda meninggalkannya sendirian hanya karena anak tidak mau menuruti apa yang Anda perintahkan. Sebaliknya, orangtua harus tetap mendampingi anak saat mengerjakan tugas-tugasnya tapi tidak terlalu ikut campur atau sedikit-sedikit dibantu.
 

 

Itulah beberapa cara fokus belajar pada anak yang bisa Anda terapkan. Cara-cara yang dijabarkan di atas sebenarnya mudah jika didukung dengan kesabaran dan konsistensi melatih sang anak.
 
Jangan lupa juga setiap anak selesai mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, Anda perlu memberinya penghargaan. Tidak harus barang, Anda bisa mengucapkan kalimat pujian kepadanya yang membuat anak merasa dihargai oleh orangtuanya. Semoga bermanfaat!
~ Tim Sinotif