Bentuk dan Susunan Sel

Bentuk dan Susunan Sel

Ukuran dan bentuk sel sangatlah bervariasi, berkisar sekitar 1 sampai 100 zeptometer. Ya… gampangnya seperti kalau kalian punya 1 butir kelereng, kalian hancurkan, terus kalian bagi-bagi pecahannya ke seluruh penduduk Indonesia, masing-masing masih bisa mendapatkan sel yang berukuran raksasa kurang lebih 50 kali lipat dari ukuran sel yang normal. Jadi, kalau penduduk Indonesia jumlahnya 50 kali lipat dari yang sekarang, barulah masing-masing mereka bisa mendapatkan pecahan kelereng berukuran persis 1 sel.

Kedua, Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, maka organisme dibedakan menjadi organisme uniseluler atau bersel tunggal, contohnya adalah bakteri, amoeba, beberapa jenis jamur, serta Protista, dan satunya lagi adalah organisme multiseluler atau yang terdiri atas banyak sel. Kita akan bahas lebih dalam di bagian lain.

Secara umum, sel yang hidup itu mempunyai struktur yang sama. Mereka memiliki bagian paling luar yang disebut dengan dinding sel, membran sel atau membran plasma, dan yang terakhir adalah protoplasma, yang nantinya protoplasma juga akan kita bahas menjadi tiga bagian, yaitu sitoplasma, sitoskeleton, dan nukleus atau inti. Yuk kita bedah satu-persatu. 

Yang pertama adalah membran sel atau membran plasma. Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein atau gabungan dari senyawa lemak (disebut juga lipid) dengan senyawa protein. Untuk lemak ini sifatnya hidrofobik ya, karena tidak larut dalam air. Sedangkan protein bersifat hidrofolik karena larut dalam air. Karena dua sifat yang dimiliki kedua penyusunnya inilah, membran sel jadi bersifat selektif permeabel atau hanya dapat dilewati molekul tertentu saja. Biasanya sih disebut juga dengan sifat semipermeabel. Lalu fungsinya apa? Membran sel berfungsi sebagai penyokong struktur sel, pelindung sel, dan sebagai pembatas agar segala aktivitas yang terjadi di dalam sel tidak mudah terganggu oleh lingkungan di luar sel.

Nah seperti ini kira-kira bentukya. Membran sel mempunyai lapisan lemak ganda di kedua sisinya yang disebut dengan fosfolipid. Karena ada di atas dan di bawah, makanya kita sebut fosfolipid bilayer, terdiri dari fosfor di bagian kepala dan lipid atau lemak di bagian kaki. Bagian kepala ini bersifat hidrofilik atau mudah larut dalam air, sedangkan bagian kaki bersifat hidrofobik atau susah larut dalam air. Nah yang berwarna ungu, kalian bisa lihat protein yang berfungsi dalam lalu lintas zat pada kedua sisi membran secara aktif. Ada protein saluran, ada protein integral, dan protein perifer. Di permukaan luar, ada juga glikogen yang menempel pada lemak, yang disebut glikolipid. ada glikogen yang menempel pada protein yang disebut dengan glikoprotein. Untuk lebih lengkap kita akan bahas bagaimana transpor zat pada membran ini di bagian khusus nanti. 

Terus ada apa lagi di sel? Yang kedua ada yang disebut dengan dinding sel, Nah yang ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan ya. Kalau kalian pegang kulit pohon, kan teksturnya keras tuh, berbeda sekali dengan kulit manusia atau hewan. Nah, hal itu dikarenakan tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan lignin. Sifat kaku inilah yang jadi alasan sel hewan tidak memiliki dinding sel. 

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung komponen di dalam sel, memberikan bentuk sel, serta membantu menjaga keseimbangan cairan pada sel. Strukturnya ada 2 bagian yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Coba perhatikan gambar.

Bagian paling luar disebut dengan lamela tengah, di mana di bagian ini banyak sekali mengandung pektin yang berfungsi untuk melekatkan sel yang satu dengan sel lainnya. Lalu ada dinding sel primer, dinding sel pertama yang ada pada tumbuhan ketika sedang berkembang. Dinding sel ini tipis dan bersifat lentur, tersusun atas hemiselulosa, pektin, dan juga glikoprotein. Nantinya, seiring sel tumbuhan bertambah dewasa, akan terjadi penebalan dan pengerasan sehingga menghasilkan dinding sel sekunder. Pada dinding ini nantinya akan banyak sekali ditemui selulosa, hemiselulosa, dan juga lignin.

Bagian yang terakhir yaitu protoplasma. Kalau membran dan dinding sel ini kita ibaratkan sebagai wadahnya, maka protoplasma inilah isinya. Protoplasma bisa kita sebut sebagai seluruh bahan yang mengisi bagian dalam sel. Bagian ini tersusun atas beberapa senyawa kimia yang bersifat organik dan anorganik. Namun, selain komponen kimia tersebut, ada 3 komponen penting yang bisa kita temui di protoplasma. Apa sajakah itu, mereka adalah inti sel atau nukleus, sitoskeleton, dan sitoplasma.

Nah untuk lebih jelasnya, kita akan bahas di materi berikutnya. Kalau kalian merasa lebih nyaman belajar materi ini dengan bantuan video, yuk klik di sini. Semoga bermanfaat.