Belajar di Masa Pandemi

Belajar di Masa Pandemi

Di masa pandemi ini, tentunya proses belajar harus mulai dilakukan secara daring (online). Sejauh ini, hanya inilah pilihan yang paling utama dan terbaik. Mengapa? Tentu saja karena kesehatan serta keselamatan siswa-siswi merupakan hal yang paling penting dan terutama. Tidak mungkin bagi kita, khususnya orang tua, mau mengambil resiko untuk tetap meminta anak-anak belajar keluar rumah, menghadapi ancaman terpapar virus berbahaya yang sudah menjadi buah bibir di mana-mana.

Namun, jangan lengah. Seringkali isi pembelajaran online dari sekolah tak ayal membuat beberapa siswa-siswi menjadi terlalu santai. Beberapa anak jadi punya prinsip “tinggal mencari jawaban di internet saja, bisa kok”. Akibatnya otak mereka jadi jarang, bahkan tidak terlatih. Padahal mereka masih sangat muda. Mereka masih memiliki masa yang cukup panjang untuk tumbuh dan berkembang.

Karena itulah, di masa ini, mereka sangat membutuhkan bimbingan, materi, tanya jawab melalui suatu forum online yang interaktif, serta latihan yang cukup. Tidak cukup hanya dengan mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk dan memaksa mereka mengingat sesuatu yang sudah mereka tulis. Mereka harus benar-benar kita perhatikan dengan baik. Puji Syukur jika mereka merupakan tipe visual. Hanya dengan melihat, mudah baginya untuk mengingat suatu materi. Bagaimana dengan tipe auditori dan kinestetik? Tentu berbeda ceritanya.

Berbahagialah kamu, siswa-siswi yang mau dan tetap konsisten mengikuti kelas interaktif di sekolah untuk mendengarkan penjelasan materi, latihan, serta mengulangi kembali materi yang sudah dipelajari agar tetap ingat. Otak kalian lebih terlatih dan lebih siap menghadapi realita ketika sekolah sudah mulai normal nanti. Benar-benar kembali normal, bukan lagi new normal. Kalian sudah lebih terbiasa, tidak gelisah mencari jawaban kesana kemari, ataupun terombang ambing seperti para pencari jawaban instan di internet.

Terakhir, belajar adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu. Ada yang cepat, ada pula yang lambat. Namun, Jangan pernah pesimis ataupun menyerah untuk belajar, berusaha, dan berjuang untuk meraih impian kalian. Tidak perlu iri dengan orang-orang yang suka “copy and paste”. Kamu harus bangga dengan hasil usaha sendiri, kamu 100x lebih baik dari mereka.