Ternyata Ini Alasan Kenapa Kita Sering Mengantuk Saat Berpuasa

Ternyata Ini Alasan Kenapa Kita Sering Mengantuk Saat Berpuasa

Puasa adalah ibadah yang penuh berkah, namun seringkali menimbulkan tantangan fisik, misalnya jadi lebih sering merasa mengantuk. 

Mudah mengantuk saat berpuasa sebenarnya bukanlah hal yang perlu diwaspadai, namun bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi masalah yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, menurunkan produktivitas di sekolah atau jadi kurang fokus saat belajar. 

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan kita mudah mengantuk saat puasa? Berikut ini adalah beberapa penyebab yang mungkin berkontribusi terhadap rasa kantuk saat berpuasa.

1. Perubahan Pola Makan dan Tidur

Salah satu penyebab utama mudah mengantuk saat puasa adalah perubahan signifikan pada pola makan dan tidur kita. Ketika berpuasa, kita hanya makan dua kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka. Ditambah lagi, jeda antar dua kali makan pun mungkin lebih panjang dari biasanya. 

Makanan yang kita konsumsi saat sahur biasanya tidak sebanyak yang kita makan saat makan pagi biasa. Hal ini dapat mengurangi asupan energi tubuh yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.

Selain itu, waktu tidur yang berubah selama puasa juga berkontribusi terhadap rasa kantuk. Kualitas tidur yang terganggu ini membuat tubuh merasa lelah dan kurang bertenaga, yang akhirnya berujung pada rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.

2. Penurunan Gula Darah

Gula darah yang rendah adalah salah satu faktor utama yang membuat kita merasa lelah dan mengantuk saat berpuasa. Ketika kita tidak makan atau minum selama berjam-jam, tubuh mulai menggunakan cadangan energi yang disimpan dalam bentuk glikogen. 

Namun, setelah beberapa jam berpuasa, kadar gula darah mulai menurun karena cadangan glikogen semakin habis. Akibatnya, tubuh merasa lebih lelah, lemas, dan mengantuk.

3. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan juga menjadi salah satu penyebab utama rasa mengantuk saat berpuasa. Meskipun kita tidak bisa minum sepanjang hari, tubuh tetap membutuhkan cairan untuk menjalankan fungsinya dengan baik. 

Saat kita berpuasa, kita kehilangan cairan melalui keringat, pernapasan, dan proses metabolisme tubuh lainnya. Jika cairan tubuh tidak digantikan dengan cukup saat sahur atau berbuka, maka dehidrasi bisa terjadi.

Gejala dehidrasi bisa bervariasi, mulai dari rasa haus, mulut kering, hingga rasa lelah dan mengantuk. Dehidrasi yang cukup parah dapat memengaruhi kinerja tubuh dan otak, sehingga kita merasa lemas dan mengantuk meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat.

4. Konsumsi Makanan Berat Saat Sahur

Banyak orang yang memilih untuk makan makanan berat atau berlemak saat sahur, dengan harapan makanan tersebut bisa memberi energi yang cukup untuk menjalani puasa seharian. Namun, makanan yang terlalu berat atau berlemak justru bisa menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan. Makanan berlemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga energi tubuh lebih banyak digunakan untuk proses pencernaan.

Selain itu, makanan berat dapat meningkatkan produksi hormon insulin, yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Insulin mengatur kadar gula darah, tetapi pada saat yang sama, ia juga meningkatkan produksi hormon serotonin dan melatonin, yang berfungsi untuk menenangkan otak dan membuat kita merasa mengantuk.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik

Selama berpuasa, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik mereka karena rasa lapar atau haus yang bisa membuat tubuh merasa lemas. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk rasa kantuk. 

Ketika tubuh tidak bergerak banyak, sirkulasi darah menjadi lebih lambat, dan oksigen yang dibawa darah ke otak pun berkurang. Hal ini dapat menyebabkan rasa kantuk yang lebih sering muncul.

6. Perubahan Hormon

Selama puasa, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat memengaruhi pola tidur dan rasa kantuk. Salah satunya adalah peningkatan produksi hormon melatonin, yang dikenal sebagai hormon tidur. 

Melatonin diproduksi oleh tubuh untuk membantu kita tidur lebih nyenyak di malam hari. Namun, perubahan pola makan dan tidur selama puasa dapat mempengaruhi ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, sehingga tubuh lebih mudah merasa mengantuk pada waktu yang tidak biasa.

Selain itu, berpuasa juga dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang rasa lapar. Ghrelin juga diketahui dapat memengaruhi suasana hati dan energi, yang bisa menyebabkan kelelahan atau rasa mengantuk.

Untuk menghindari rasa ngantuk saat puasa, penting untuk memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari. 

Saat sahur, pilihlah makanan yang seimbang dan bergizi, seperti karbohidrat kompleks dan protein. Makanan ini akan memberikan energi yang tahan lama sehingga tubuh tidak cepat lelah. 

Hindari makanan berat atau berlemak karena akan memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh merasa lemas. Selain itu, pastikan untuk minum cukup air putih saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi, yang sering kali menjadi penyebab rasa kantuk.

Tidur yang cukup juga sangat penting selama menjalankan ibadah puasa. Meski sahur bisa mengganggu waktu tidur malam, usahakan untuk tidur cukup agar tubuh bisa beristirahat dengan baik. Jika memungkinkan, tidur siang singkat juga dapat membantu mengurangi rasa lelah di siang hari. 

Selain itu, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau stretching bisa membantu melancarkan peredaran darah dan memberikan energi tambahan untuk tubuh. Semua hal ini dapat membantu menjaga tubuh tetap segar dan mengurangi rasa kantuk selama puasa.

~Afril