Tak Hanya Desain, Ini 9 Hal yang Dipelajari di Jurusan Arsitektur

Tak Hanya Desain, Ini 9 Hal yang Dipelajari di Jurusan Arsitektur

Saat melihat gedung atau bangunan yang tampak kokoh, megah, estetik, maupun terlihat begitu indah, di situ kamu melihat hasil kerja keras seorang arsitek. Nah, jika kamu tertarik pada desain bangunan dan struktur, kamu bisa mempelajarinya di jurusan arsitektur. 

Meskipun berfokus pada desain atau perancangan bangunan, arsitektur juga mempelajari kegunaan, kekokohan dan keindahan. Dengan kata lain, bentuk yang dirancang seorang arsitek harus memiliki dua nilai secara bersamaan, yaitu fungsi dan estetik. 

Ilmu arsitektur juga erat kaitannya dengan disiplin ilmu lainnya, termasuk teknik fisika, teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil, serta perencanaan wilayah dan kota. Mengambil jurusan ini tidak hanya berarti mempelajari bagaimana merancang gedung atau rumah, tetapi juga memahami berbagai aspek lain yang memengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa hal penting yang dipelajari dalam Jurusan arsitektur:

1. Dasar-Dasar Desain Arsitektur

Pendidikan arsitektur dimulai dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar desain. Ini mencakup teori desain, komposisi, dan estetika. Mahasiswa belajar bagaimana menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik secara visual. Kamu akan dikenalkan pada berbagai metode desain, mulai dari sketsa tangan hingga model digital, serta teknik representasi dan presentasi grafis.

2. Sejarah Arsitektur

Memahami sejarah arsitektur sangat penting untuk mengapresiasi perkembangan desain bangunan dari masa ke masa. Mahasiswa akan mempelajari berbagai gaya arsitektur dari berbagai periode, termasuk arsitektur klasik, gotik, renaisans, barok, hingga modern dan postmodern. Ini juga mencakup studi tentang pengaruh budaya, sosial, dan politik terhadap arsitektur.

3. Teknik Konstruksi

Bagian penting dari pendidikan arsitektur adalah mempelajari teknik konstruksi. Ini termasuk pemahaman tentang bahan bangunan, struktur, dan teknik konstruksi. Mahasiswa belajar bagaimana merancang struktur yang aman dan efisien, serta memahami cara kerja berbagai sistem dalam bangunan, seperti sistem ventilasi, pencahayaan, dan plumbing.

4. Perencanaan dan Pengembangan Kota

Arsitektur tidak hanya melibatkan desain bangunan tetapi juga perencanaan ruang urban. Mahasiswa belajar tentang perencanaan kota, tata ruang, dan bagaimana merancang lingkungan yang mendukung kehidupan masyarakat. Ini mencakup studi tentang penggunaan lahan, transportasi, dan infrastruktur yang memengaruhi perkembangan kota.

5. Teori Arsitektur

Teori arsitektur membahas pemikiran dan konsep-konsep yang mendasari desain arsitektur. Ini mencakup studi tentang berbagai teori desain, filosofi arsitektur, serta ide-ide tentang bagaimana arsitektur berfungsi dalam konteks sosial dan budaya. Mahasiswa belajar untuk menganalisis dan mengkritik berbagai karya arsitektur berdasarkan teori-teori ini.

6. Sustainabilitas dan Arsitektur Hijau

Sustainabilitas merupakan aspek penting dalam desain arsitektur modern. Mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip arsitektur hijau, seperti penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan dampak lingkungan. Kamu akan mempelajari cara mendesain bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta bagaimana mengintegrasikan teknologi hijau dalam desain.

7. Praktik dan Etika Profesional

Jurusan arsitektur juga mempersiapkan mahasiswa untuk praktik profesional. Ini mencakup pemahaman tentang kode etik, regulasi, dan standar profesional yang harus dipatuhi oleh seorang arsitek. Mahasiswa belajar tentang manajemen proyek, keterampilan komunikasi, serta bagaimana bekerja dengan klien dan kontraktor untuk merealisasikan desain.

8. Proyek dan Studi Kasus

Selama masa studi, mahasiswa arsitektur sering kali terlibat dalam proyek-proyek desain dan studi kasus yang menantang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks praktis. Proyek ini dapat berupa desain bangunan, perencanaan kota, atau studi tentang pengembangan lansekap. Ini memberikan pengalaman praktis yang penting dan membantu membangun portofolio yang solid.

Selama masa kuliah, kamu akan menghabiskan banyak waktu di studio untuk mendesain. Kamu akan banyak melihat-lihat bngun yang sudah ada di luar sana untuk belajar dan mendapat inspirasi.  

9. Kolaborasi Interdisipliner

Arsitektur adalah disiplin yang sering kali memerlukan kolaborasi dengan berbagai profesional lain, seperti insinyur, desainer interior, dan perencana kota. Mahasiswa arsitektur akan belajar bagaimana bekerja dalam tim lintas disiplin untuk mencapai solusi desain yang komprehensif. Kamu  juga memahami bagaimana integrasi antara berbagai disiplin ilmu dapat meningkatkan kualitas dan fungsi desain.

~Afril