Sekolah Swasta Gratis Tingkat SD hingga SMA Mulai Beroperasi Juli 2025, Ini Kriteria Sekolah

Di ajaran terbaru 2025/2026 tahun ini, akan ada beberapa sekolah swasta dari berbagai jenjang, mulai dari tingkat SD hingga SMA, yang akan digratiskan seluruh biayanya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, program sekolah swasta gratis tidak hanya membebaskan siswanya dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang pangkal, dan uang masuk saat pendaftaran.
Namun, kebutuhan peralatan sekolah seperti seragam, sepatu, tas, dan alat tulis yang diperlukan juga akan digratiskan.
Tujuan Program Sekolah Swasta Gratis
Dengan diadakannya program sekolah swasta gratis ini, diharapkan dapat menampung lebih dari 238.000 siswa tidak mampu dan dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi masalah pendidikan di Jakarta.
Program ini juga dibuat karena banyak kejadian sekolah negeri yang kekurangan kursi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) sejak beberapa tahun lalu. Namun, banyak orang tua murid yang keberatan memasukkan anaknya ke sekolah swasta karena biayanya yang besar.
Dengan begitu, program sekolah swasta gratis ini dapat memperluas jaringan penerimaan siswa sehingga Pemprov DKI Jakarta tidak perlu menambah sekolah baru. Malahan, Pemprov dapat memperluas kerja sama dengan sekolah swasta untuk menyerap siswa.
Pemprov Jakarta makan memastikan kebijakan sekolah gratis bisa menjadi solusi agar tidak ada lagi anak usia sekolah di Jakarta yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan karena persoalan biaya.
Apalagi saat ini masih banyak sekolah swasta yang menahan ijazah siswa karena belum melunasi uang SPP, uang ekstrakurikuler, uang kegiatan, dan sebagainya. Inilah yang membuat tingginya angka anak putus sekolah di Jakarta karena persoalan ekonomi.
Jadi, selain bertujuan mengurangi ketimpangan sosial, diharapkan tingkat partisipasi pendidikan dan pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan juga meningkat.
Tidak Berlaku untuk Semua Sekolah Swasta
Saat ini, program sekolah swasta gratis tidak berlaku untuk semua sekolah. Purwosusilo mengatakan bahwa kebijakan hanya berlaku bagi sekolah swasta yang sudah dipetakan kualitas dan biayanya.
Jadi, sekolah swasta yang menjadi sasaran pemerintah untuk diberlakukannya kebijakan ini adalah yang berstatus klaster 1 sampai 3. Sementara sekolah swasta dengan klaster 4 dan 5 tidak akan jadi sasaran karena kualitasnya sudah elit.
Lalu, tak serta merta juga semua sekolah swasta yang berada di klaster terpilih bisa menjadi sekolah gratis. Tetap ada beberapa kriteria tertentu yang wajib dipenuhi oleh pihak sekolah, salah satunya bersedia bekerjasama dengan pemerintah.
Lalu, kriteria lain yang juga harus dipenuhi adalah sekolah harus memiliki siswa yang ber-Nomor Induk Kependudukan (NIK) DKI Jakarta dan menerima dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah pusat selama tiga tahun terakhir tanpa terputus.
Proses belajar mengajar di sekolah sasaran juga tak boleh terputus dan jumlah minimal siswanya adalah 60 orang. Jadi, di setiap jenjang sekolah, seluruh tingkatan kelasnya harus dipenuhi, yaitu SD harus ada kelas 1 sampai 6, SMP kelas 7 sampai 9, dan SMA atau SMK kelas 10 sampai 12.
Sayangnya, hingga Februari 2025 pemerintah belum memberikan informasi sekolah mana saja yang akan menjadi target program sekolah swasta gratis ini.
Siapa yang Berhak Sekolah di Sini?
Karena tujuannya untuk angka anak putus sekolah karena biaya, tentu saja tidak semua anak boleh masuk ke sekolah swasta gratis ini. Prioritas Pemprov adalah anak-anak yang tinggal di kawasan padat penduduk dan dari keluarga tidak mampu.
Lagipula, salah satu klasifikasi bagi sekolah yang akan diajak bekerja sama adalah sekolah swasta tersebut berada di wilayah padat penduduk, yang terdapat banyak masyarakat masih kurang mampu.
Lalu, bagaimana dengan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ditujukan oleh masyarakat miskin dan kurang mampu? Apakah akan dihentikan ketika program sekolah swasta mulai berjalan?
Mengenai hal tersebut, Pemprov dan DPRD belum bisa memastikan. Namun, yang pasti adalah salah satu komponen anggaran dalam KJP, diberikan anggaran untuk membeli perlengkapan sekolah, juga akan dilakukan dalam program sekolah swasta gratis.
Itulah penjelasan mengenai sekolah swasta gratis yang akan mulai beroperasi di DKI Jakarta pada Juli 2025 atau bertepatan dengan ajaran baru tahun ini. Semoga saja program ini bisa mengatasi kesulitan sebagian masyarakat untuk mendapatkan sekolah gratis.
Apalagi karena saat ini untuk bisa merasakan sekolah yang gratis uang pangkal dan SPP harus dengan bersekolah di sekolah negeri. Sementara tingkat persaingan penerimaan di sekolah negeri sangat tinggi dan tak semua anak bisa dengan mudah masuk ke sana.
Sumber:
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7624175/sekolah-di-jakarta-gratis-tahun-depan-apa-kriterianya
~Febria