Peran Ilmu Kimia di Bidang Pertanian dan Pangan

Ilmu kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang sifat, susunan, dan juga perubahan materi. Dalam ilmu kimia harus ada topik yang bisa dijadikan sebuah objek penelitian, misalnya seperti bagaimana atom bisa membentuk ikatan kimia dan sebagainya.
Bagi sebagian besar ilmuwan, ilmu kimia biasa disebut sebagai induk dari pengetahuan, hal ini karena ilmu kimia bisa menjadi jembatan pengetahuan alam yang lain, misalnya seperti ilmu biologi, fisika, dan geologi. Ilmu Kimia juga berperan dalam bidang pertanian dan pangan. Apa saja peran ilmu kimia dalam bidang pertanian dan pangan? Kita Simak dibawah ini
1. Mempercepat Proses Matangnya Buah
Dalam ilmu pertanian, ilmu kimia memiliki peran yang sangat banyak, salah satunya adalah bisa mempercepat proses matangnya buah. Petani bisa menggunakan proses-proses kimiawi untuk mematangkan komoditas buah secara lebih cepat dari waktu idealnya. Dengan melakukan proses tersebut maka permintaan konsumen atas buah tertentu bisa dipenuhi sesuai dengan waktu yang tepat. Ilmu kimia untuk mematangkan buah dilakukan dengan penggunaan senyawa kimia, yang dikenal dengan gas karbit. Senyawa ini memiliki kandungan yang bisa berguna untuk mendorong tumbuhnya enzim, sehingga buah bisa cepat matang. Enzim pematangan apabila dicampurkan dengan buah akan tumbuh lebih cepat, sehingga panen bisa dilakukan lebih cepat dari waktu biasanya yang pasti lebih lama.
2. Penemuan Alat-Alat Pertanian
Dalam dunia pertanian yang sudah berkembang, pemakaian teknologi tepat guna juga sudah lumrah digunakan oleh para petani untuk menunjang kegiatan sehari-harinya dalam bekerja. Penggunaan traktor menggantikan keberadaan sapi atau kerbau yang sebelumnya dimanfaatkan tenaganya sebagai pembajak sawah. Belum lagi kehadiran alat-alat pertanian lain yang bisa memudahkan kegiatan para petani. Nah, adanya alat-alat pertanian seperti ini kebanyakan terbuat dari bahan baja. Baja digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai mesin pertanian. Penemuan baja tidak bisa hadir di tangan para petani jika tidak ada ilmu kimia, sehingga penemuan ini menjadi salah satu peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
3. Penemuan Bibit Baru
Peran dari ilmu kimia dalam bidang pertanian selanjutnya adalah penemuan bibit tanaman baru. Dalam prakteknya bibit tanaman baru yang memiliki umur pendek, akan bertunas dan nantinya akan menghasilkan padi dengan hasil panen yang lebih cepat. Para petani tidak membutuhkan lagi waktu yang terlalu lama untuk panen, mereka cukup memberlakukan beberapa kali periode tanam sehingga hasilnya bisa sudah dipanen dalam waktu satu tahun saja. Bibit baru yang lebih pendek umur panennya ini tentu saja bisa ada karena bantuan dari ilmu kimia, dalam prosesnya ilmu kimia akan melakukan mutasi gen atau DNA dari tumbuhan, yang pada akhirnya menghasilkan kualitas panen yang super singkat.
4. Penelitian Komposisi Tanah
Selnjutnya, ilmu kimia juga memiliki manfaat dan peran yang penting di bidang pertanian khususnya untuk penelitian terhadap komposisi tanah untuk menentukan tahan jenis apa yang cocok ditanami tumbuhan jenis tertentu. Ada penelitian tentang berbagai varietas tanaman yang harus diperlakukan secara khusus, seperti cara penyiraman, pemberian pupuk, atau penggunaan tanah dengan komposisi tertentu akan membuat kualitas dari tumbuhan tersebut semakin membaik. Para petani bisa meminimalisir resiko gagal panen karena kesalahan penggunaan tanah, dengan begitu mereka akan lebih diuntungkan.
5. Penemuan Pupuk Berkualitas
Ilmu kimia juga sangat berperan besar dalam bidang pertanian karena bisa mendorong terciptanya pupuk, ada banyak jenis pupuk yang bisa mengembangkan hasil panen para petani yang diproses melalui ilmu kimia sehingga menguntungkan para petani. Misalnya, adanya bahan pupuk untuk menggemburkan tanah, pupuk urea yang memiliki kandungan nitrogen sehingga bisa membuat tanaman tumbuh lebih baik. Belum lagi terciptanya pupuk phospor, kalsium, kalium, nitrogen, dan pupuk kimia lainnya yang memiliki manfaat bagi pertanian. Produk-produk pestisida juga banyak membantu para petani untuk memerangi hama, misalnya seperti insektisida, herbisida, fungisida, dan rodentisida yang bisa membuat hasil pertanian tumbuh secara optimal.
6. Meningkatkan Produksi, Kualitas dan Keamanan Pangan.
Ilmu kimia dapat membantu meningkatkan produksi pangan melalui pengembangan pupuk, pestisida, dan herbisida yang lebih efektif. Pupuk kimia dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Pestisida dan herbisida dapat membantu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta mengurangi persaingan tanaman dengan gulma. Ilmu kimia juga dapat membantu meningkatkan kualitas pangan melalui pengembangan teknologi pengolahan pangan yang lebih baik. Teknologi pengolahan pangan meliputi teknik pengawetan, pengolahan, dan pengemasan yang dapat memperpanjang umur simpan pangan dan menjaga kualitasnya. Ilmu kimia juga dapat membantu menjaga keamanan pangan melalui pengembangan teknologi deteksi bahan kimia berbahaya dalam pangan. Teknologi deteksi bahan kimia berbahaya dapat membantu mendeteksi residu pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya pada pangan sehingga dapat meminimalkan risiko kesehatan bagi konsumen.
~Aas