Meski Kuliahnya Gratis, Tapi Ini 6 Biaya yang Tetap Harus Dikeluarkan saat Mendaftar Beasiswa
Meski kuliah dengan beasiswa tidak mengeluarkan biaya atau hanya sebagian, tetapi sebenarnya proses mendapatkan beasiswanya tetap perlu biaya.
Jadi, jika kamu mengejar beasiswa untuk kuliah, bukan berarti kamu tak mengeluarkan biaya sama sekali atau seminimal mungkin, ya.
Jika kamu perlu mengetahui keperluan apa saja yang membutuhkan biaya untuk mendapatkan beasiswa, baca artikel ini sampai selesai.
1. Biaya Tes IELTS
Saat mendaftar beasiswa di berbagai universitas di luar negeri, tes kemampuan berbahasa Inggris seperti IELTS (International English Language Testing System) seringkali menjadi sebagai persyaratan utama.
Biaya tes IELTS sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan penyelenggara tes, tetapi biasanya berkisar antara Rp3 juta – Rp3,5 juta. Namun, pastikan kamu memilih lembaga penyelenggara tes IELTS yang resmi dan diakui.
Ada banyak orang yang harus mengulang lebih dari satu kali untuk bisa mencapai skor IELTS sesuai kriteria penyelenggara beasiswa. Itulah sebabnya ada yang bahkan sudah bisa mempersiapkan dana biaya IELTS hingga dua kali lipatnya.
Untuk menghemat biaya, pastikan kamu melakukan persiapan matang agar bisa mencapai band score yang memenuhi target hanya dalam satu kali tes. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti bimbingan belajar khusus untuk persiapan mengikuti tes IELTS.
2. Biaya tes GMAT dan GRE
khusus untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah ke bidang bisnis atau ilmu sosial, maka kamu membutuhkan nilai tes GMAT (Graduate Management Admission Test) atau GRE (Graduate Record Examination) yang biasanya dijadikan persyaratan.
Tes GMAT didesain untuk mengukur kemampuan dalam memecahkan masalah yang serupa dengan yang ada di dunia bisnis kehidupan nyata. Itulah sebabnya tes GMAT menjadi persyaratan untuk calon mahasiswa pascasarjana jurusan bisnis atau manajemen.
Sementara Tes GRE mengukur kemampuan penalaran kuantitatif, penalaran verbal, keterampilan berpikir analitis dan kritis. Ini membuat hasil tes GRE bisa digunakan untuk mendaftar program pascasarjana di jurusan apapun.
Kisaran biaya untuk kedua tes ini berbeda. Untuk GMAT berkisar antara Rp3,7 juta hingga Rp4,1 juta. Sementara GRE biayanya antara Rp3 juta hingga Rp3,8 juta.
Meski tidak digunakan oleh semua beasiswa, tetapi lebih baik kamu merencanakan dan mengalokasikan dana untuk biaya tes ini.
3. Application Fee
Application fee atau biaya pendaftaran ke universitas tujuan ini biasanya Letter of Acceptance (LoA). Ini menjadi persyaratan wajib di beberapa beasiswa, bahkan LPDP, yang menjadi tanda bukti bahwa kamu telah diterima di universitas tujuan.
Tak semua LoA gratis dan biasanya kisaran harganya adalah Rp500 ribu sampai Rp1,2 juta. Untuk mengurusnya, kamu perlu melakukan prosedur pendaftaran ke universitas tujuan.
Setiap universitas memiliki biaya pendaftaran sendiri yang mencakup biaya administrasi dan pemrosesan aplikasi. Ada beasiswa yang biaya pendaftarannya akan di-reimburse ketika menjadi awardee. Namun, ada juga yang tidak menggantinya.
Jadi, pastikan membaca detail beasiswa tujuan sebelum mendaftar dan buat rincian biaya pendaftaran dari setiap universitas yang kamu pertimbangkan agar bisa dipastikan memiliki dana yang cukup untuk menutupinya.
4. Biaya Translate Dokumen
Saat mendaftar beasiswa, jangan lupa untuk menerjemahkan dokumen penting yang dibutuhkan, seperti transkrip dan ijazah, ke dalam bahasa yang ditentukan oleh universitas tujuan.
Di setiap universitas umumnya memiliki jasa layanan penerjemah dengan harga Rp50 ribu sampai Rp200 ribu per lembar. Namun, kamu juga bisa menyewa jasa penerjemah tersumpah untuk melakukan translasi dokumen-dokumen tersebut.
Pastikan saja kamu memilih penerjemah yang terpercaya dan bersertifikasi untuk memastikan dokumen akan diterjemahkan disajikan dengan akurat.
Selain itu, beberapa negara atau universitas juga mungkin memberikan syarat bahwa dokumen harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah yang diakui secara resmi oleh pemerintah.
Ini dijadikan syarat karena dokumen jadi memiliki kualitas lebih bagus dan kekuatan hukum yang jelas. Itulah yang membuat biayanya mungkin lebih tinggi, yaitu sekitar Rp90 ribu per lembar.
5. Biaya Transportasi
Ini menjadi biaya yang tak langsung dikeluarkan besar, tetapi jika ditotalkan jumlahnya bisa sangat besar. Sayangnya, biaya transportasi ini sering lupa dianggarkan oleh para pejuang beasiswa.
Biaya transportasi harus masuk anggaran terutama untuk kamu yang tinggal jauh dari tempat les atau tes IELTS dan GRE. Misalnya saja untuk membeli tiket bus, kereta api, atau bahkan pesawat.
Jadi, saat mengalokasikan uang untuk biaya tes-tes yang perlu dilakukan, masukkan juga alokasi untuk transportasinya.
6. Biaya Lain-Lain
Selain semua biaya utama yang sudah disebutkan di atas, kamu tetap harus menyisihkan dana tambahan untuk keperluan tak terduga yang pasti muncul selama kamu mempersiapkan pendaftaran beasiswa.
Sebut saja biaya untuk print, fotokopi, atau pengiriman dokumen ke luar negeri, dan keperluan lainnya yang mungkin tidak terbayangkan saat ini.
Menyiapkan dana untuk pendaftaran beasiswa ini sangat penting agar persiapan kamu tidak berhenti di tengah jalan karena tiba-tiba kehabisan dana dan tak lagi memiliki biaya. Jadi, lakukan perhitungan dengan baik, ya.
Sumber:
~Febria