Menyiasati Agar Anak Tetap Bisa Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar Meski Bersekolah di Sekolah Internasional

Menyiasati Agar Anak Tetap Bisa Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar Meski Bersekolah di Sekolah Internasional

Saat ini, banyak anak yang dianggap “hebat”, “pintar”, dan memiliki “kemampuan” di atas rata-rata jika bisa berbahasa Inggris.

Bahkan, tidak sedikit orang tua yang memasukkan anaknya ke tempat les bahasa Inggris agar sudah bisa berbicara, menulis, dan mengerti bahasa asing tersebut.

Mengapa ini semakin marak terjadi? Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Namun, kemungkinan besar ada dua faktor yang paling utama.

Pertama, orang tua memang memiliki rencana untuk mengirimkan anaknya untuk sekolah ke luar negeri atau bahkan pindah ke luar negeri suatu saat nanti. Dengan begitu, anak harus dipersiapkan untuk terbiasa dengan bahasa Inggris sejak dini.

Lalu, faktor kedua adalah gengsi. Banyak orang tua yang merasa bangga jika saat anaknya bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Apalagi, saat ini bahasa asing tersebut masih menjadi bahasa universal di banyak negara.

Sayangnya, karena “terlalu akrab” dengan bahasa Inggris, banyak anak yang bahkan sampai lupa dengan bahasa Indonesia. Mereka justru merasa kesulitan saat harus berkomunikasi menggunakan bahasa ibunya.

Apalagi untuk anak-anak yang bersekolah di sekolah internasional, yang memang sehari-hari  lebih sering menggunakan bahasa Inggris di sekolahnya. Ini membuat mereka semakin kesulitan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Sudah Ada UU yang Mengatur Bahasa Indonesia di Sekolah Internasional

Sekolah internasional saat ini sudah semakin menjamur di Indonesia. Tak hanya ada di kota-kota besar, sekolah internasional bahkan sudah ada di berbagai kota kecil di seluruh Indonesia.

Sebenarnya, keberadaan sekolah internasional pada awalnya hanya diperuntukkan untuk para ekspatriat atau tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Tak heran jika di sekolah tersebut menggunakan bahasa Inggris karena itulah bahasa yang digunakan oleh anak-anak para ekspatriat tersebut.

Namun, lama-kelamaan banyak orang tua Indonesia yang tertarik untuk menyekolahkan anaknya di sekolah internasional. Ini karena kurikulum dan fasilitas yang ditawarkan jauh lebih menarik dibandingkan dengan sekolah negeri atau swasta di Indonesia.

Sayangnya, jika anak sejak kecil masuk ke sekolah internasional dan terbiasa dengan bahasa Inggris, dia mungkin sedikit demi sedikit akan “melupakan” bahasa Indonesia.

Padahal, dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerja sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia, sudah ada aturan mengenai hal tersebut.

Pada ayat (3) disebutkan bahwa kurikulum yang diberlakukan bagi peserta didik WNI wajib memuat mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara pada ayat (4) disebutkan bahwa peserta didik WNA wajib diajarkan Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia (Indonesian Studies).

Sayangnya, peraturan ini seperti tak berlaku karena anak-anak sekolah internasional tetap lebih sering menggunakan bahasa Inggris karena bahkan bahasa asing itu yang mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari di sekolah.

Cara Mengajarkan Anak Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Sebenarnya, salah satu cara agar anak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah dengan mengajarkannya sejak usia dini. Ini menjadi cara yang bagus untuk memberikan pelatihan dan pendidikan bahasa Indonesia baginya.

Jika anak bersekolah di sekolah internasional, maka mengajarkan bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan informal di rumah.

Misalnya dengan cara mengajak dan membiasakan anak untuk berbicara dalam bahasa Indonesia saat di rumah bersama orang tua dan saudaranya atau dengan memasukkan anak ke tempat les apa pun yang memiliki lebih banyak anak Indonesia.

Ini membuat anak terbiasa untuk menggunakan bahasa ibunya tersebut, tetapi tetap tidak melupakan bahasa Inggris yang selalu digunakannya di sekolah.

Pastikan saat anak belajar bahasa, pertama-tama anak menguasai bahasa Indonesia. Misalnya, warna dalam Inggris diperkenalkan setelah anak paham dengan baik warna-warna dalam bahasa Indonesia.

Ini membuat bahasa Indonesia menjadi lebih tertanam dalam diri dan pikiran anak, sebelum dia mengenal bahasa asing lain. Jadi, saat anak masuk ke sekolah internasional, dia sudah memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik.

Harus Ada Campur Tangan Semua Pihak

Bahasa Indonesia sebenarnya tidak akan usang selama masyarakat terus menggunakannya dan menghargai pentingnya bahasa tersebut. Namun, agar itu terjadi maka semua masyarakat memiliki peran penting untuk memastikan bahwa bahasa ibu tetap dijaga.

Jadi, saat anak yang bersekolah di sekolah internasional semakin melupakan bahasa Indonesia, seharusnya bukan hanya peran orang tua yang tetap mengingatkan anaknya dengan bahasa asalnya.

Sekolah juga harus memiliki peran besar. Perlu ditegaskan bahwa keberadaan sekolah internasional tidak boleh menggoyahkan atau mengancam kelangsungan dari bahasa Indonesia.

Caranya dengan memastikan bahwa bahasa tersebut masih sering digunakan oleh semua orang di sekolah, baik saat belajar maupun di luar kelas.

Dengan begitu, sekolah internasional tak memberikan dampak negatif untuk bahasa Indonesia, tetapi melainkan bisa menjadi peluang agar anak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

Sumber:

https://komunikasi.um.ac.id/2009/09/problematika-pengajaran-bahasa-indonesia-di-sekolah-bertaraf-internasional/

https://kumparan.com/faurizti-aisha-s-iskandar/benarkah-sekolah-internasional-menggeser-bahasa-indonesia-20cysGzRSPn/full

https://www.liputan6.com/news/read/3307316/bahasa-indonesia-yang-terlupakan-di-sekolah-internasional-jakarta?page=3

https://kumparan.com/rifqi-ali-fadillah/pentingnya-mengajari-anak-anak-menggunakan-bahasa-indonesia-yang-benar-1y7O8nXyyXL/full

~Febria