Mengetahui Apa Itu IGCSE dalam Kurikulum Cambridge

Mengetahui Apa Itu IGCSE dalam Kurikulum Cambridge

Dalam sistem pendidikan internasional yang menggunakan kurikulum Cambridge,  International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) merupakan salah satu program yang paling diakui di seluruh dunia.

Program ini dirancang oleh Cambridge Assessment International Education dan telah diterapkan di banyak sekolah di banyak negara karena pendekatannya yang komprehensif dan fleksibel. Namun, sebenarnya apa itu IGCSE dan apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung anak yang bersekolah dengan kurikulum Cambridge? Yuk baca selengkapnya berikut ini. 

Apa Itu IGCSE?

IGCSE adalah program pendidikan menengah untuk siswa berusia 14 hingga 16 tahun dan dirancang untuk memberikan fondasi yang kuat dalam berbagai mata pelajaran. 

IGCSE menguji keterampilan akademis dan pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti A Levels atau pendidikan menengah lainnya.

Salah satu keunggulan dari IGCSE adalah fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran. Siswa dapat memilih lebih dari 70 subyek yang berbeda, dari matematika, sains, ilmu sosial, hingga bahasa. Subyek yang tersedia bervariasi tergantung sekolah, negara, dan pilihan ujian.

Program ini memungkinkan siswa untuk menyesuaikan kurikulum dengan minat dan tujuan akademis mereka, serta menawarkan berbagai jalur pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan individu mereka.

IGCSE akan didapatkan jika siswa telah menempuh pendidikan di sekolah internasional. Namun, siswa yang bersekolah di sekolah dengan kurikulum lain pun bisa mendapatkan sertifikasi ini dengan mengikuti ujian di lembaga yang menyediakannya.

Tes IGCSE juga sudah menjadi syarat wajib lho untuk para calon mahasiswa yang ingin daftar ke  University of Cambridge. Karena sudah diakui secara internasional, sertifikasi ini pun bisa membuka peluang lebih luas untuk diterima di universitas internasional.  

Tak hanya itu, bahkan tes mata pelajaran bahasa Inggrisnya juga bisa menggantikan. Jika nilai siswa pada English as First Language minimal C atau English as Second Language adalah minimal B, maka telah dianggap lulus tes tes IELTS atau TOEFL.

Penilaian dan Ujian

Penilaian dalam IGCSE dilakukan melalui kombinasi ujian akhir dan, dalam beberapa kasus, penilaian berbasis kursus (coursework). Ujian biasanya dilakukan pada akhir program studi, dan mencakup berbagai format, termasuk pilihan ganda, esai, dan pertanyaan berbasis kasus. 

Jika diterapkan penilaian berbasis kursus, siswa bisa menunjukkan pemahaman mereka melalui proyek dan tugas yang telah diselesaikan sepanjang tahun.

Hasil ujian IGCSE dinyatakan dalam huruf, dari A* (tertinggi) hingga G (terendah), serta U (tidak lulus). 

Sertifikat IGCSE yang diperoleh siswa menjadi bagian penting dari portofolio akademis mereka dan sering digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan ke pendidikan menengah atas atau universitas.

Program IGCSE menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi siswa dan orang tua. IGCSE dirancang dengan mempertimbangkan konteks internasional, menjadikannya relevan bagi siswa di berbagai negara. Ini membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman global.

Dengan berbagai pilihan mata pelajaran, siswa dapat menyesuaikan kurikulum sesuai minat dan kekuatan mereka, memungkinkan pengembangan akademis yang lebih personal.

IGCSE memberikan dasar akademis yang kuat untuk melanjutkan ke program pendidikan menengah atas seperti A Levels atau program vokasional.

Sertifikat IGCSE diakui secara internasional oleh universitas dan lembaga pendidikan, memberikan keunggulan dalam penerimaan pendidikan tinggi di seluruh dunia.

Persiapan dan Dukungan untuk Siswa

Untuk berhasil dalam program IGCSE, siswa memerlukan dukungan yang baik dari sekolah dan keluarga. Bantulah siswa mengelola waktu belajar mereka dengan baik, sehingga mereka dapat mempersiapkan ujian dengan efektif.

Pastikan siswa mendapatkan bantuan akademis yang mereka butuhkan, baik melalui tutor, bahan ajar tambahan, atau bantuan dari guru. Orang tua bisa memberikan dukungan emosional, terutama saat ujian yang dapat menambah stres bagi siswa. 

Orang tua juga dapat menemani anak untuk latihan dan ujian praktek untuk membantu siswa merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ujian akhir.

~Afril