Mengenal Serotonin, Hormon Pengatur Mood dan Emosi
![Mengenal Serotonin, Hormon Pengatur Mood dan Emosi](https://www.sinotif.com/userfiles/post/664de50a38a8d.jpg)
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Beberapa kelenjar, organ, dan jaringan membuat serta melepaskan hormon. Sebagian di antaranya membentuk sistem endokrin. Hormon juga berperan sebagai pembawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. Sinyal-sinyal ini memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya. Hormon sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan.
Serotonin adalah salah satu zat kimia dalam tubuh yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati. Kekurangan zat ini bisa menimbulkan gangguan mood, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Hormon ini juga dikenal sebagai neurotransmitter, yaitu zat kimia yang membantu mengirimkan sinyal antara sel saraf di otak. Serotonin memiliki peran yang kompleks dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif.
Tentang Serotonin
Serotonin atau 5-hydroxytryptamine (5-HT) adalah neurotransmiter atau zat kimia yang memiliki tugas untuk membawa pesan antarsel saraf pada otak. Tidak hanya sebagai neurotransmiter, serotonin juga berperan sebagai hormon yang mengatur kerja berbagai organ di dalam tubuh manusia. Zat ini terbentuk dari proses biokimia dengan menggabungkan beberapa bahan, seperti asam amino triptofan, komponen protein, dan enzim triptofan hidroksilase. Sekitar 90% serotonin diproduksi oleh sel-sel dalam usus dan mengalir ke seluruh tubuh lewat sirkulasi darah. Hanya sekitar 10% zat ini yang diproduksi oleh otak Anda. Sebagai salah satu pembentuk serotonin, asam amino triptofan yang didapatkan dari makanan penting untuk mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Kekurangan triptofan telah terbukti bisa meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan kognitif.
Peran dan Fungsi Serotonin
Salah satu peran utama serotonin adalah dalam mengatur mood dan emosi manusia. Serotonin membantu menjaga suasana hati yang seimbang dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Tingkat serotonin yang rendah telah dikaitkan dengan gangguan mood seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Serotonin juga berperan dalam mengatur tidur dan bangun manusia. Hormon ini membantu mengatur siklus tidur dan mempengaruhi kualitas tidur. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
Selain itu, serotonin juga berperan dalam mengatur nafsu makan. Hormon ini membantu mengontrol rasa lapar dan kenyang, serta berperan dalam regulasi berat badan. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, terutama untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Serotonin juga mempengaruhi fungsi kognitif manusia, termasuk memori, belajar, dan perhatian. Tingkat serotonin yang seimbang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, sementara kekurangan serotonin dapat menyebabkan masalah kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi dan memori yang buruk. Serotonin juga mempengaruhi fungsi kognitif manusia, termasuk memori, belajar, dan perhatian. Tingkat serotonin yang seimbang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, sementara kekurangan serotonin dapat menyebabkan masalah kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi dan memori yang buruk.
Beberapa obat, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), digunakan untuk meningkatkan kadar serotonin dalam otak. Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat reuptake serotonin, sehingga meningkatkan ketersediaan serotonin di antara sel-sel saraf. Penggunaan obat-obatan ini dapat membantu mengatasi gangguan mood seperti depresi. Selain obat-obatan, gaya hidup juga dapat mempengaruhi kadar serotonin dalam tubuh. Aktivitas fisik, terutama olahraga aerobik, dapat meningkatkan produksi serotonin. Paparan sinar matahari juga dapat merangsang produksi serotonin. Nutrisi yang seimbang dan tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kadar serotonin yang sehat.
Cara Meningkatkan Hormon Serotonin
1. Terpapar sinar matahari pagi
Menurut penelitian tahun 2009 silam, paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi serotonin. Serotonin berperan dalam mengatur suasana hati, emosi, nafsu makan, dan pencernaan.
2. Rutin berolahraga
Nah, selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga adalah cara yang bagus untuk melepaskan endorfin. Terlebih lagi, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kadar dopamin dan serotonin.
3. Mendengarkan Musik
Menurut studi dalam Music and Medicine an Interdisciplinary Journal, musik dapat memberikan efek pada pelepasan pembawa pesan biokimia di otak. Pada akhirnya ini dapat memengaruhi emosi positif, pengelolaan stres, dan fungsi kekebalan tubuh.
4. Meditasi
Meditasi adalah tindakan melatih perhatian terhadap pikiran seseorang. Ketika seseorang terus bermeditasi secara teratur, seseorang akan dapat mengatur emosinya dengan lebih mudah. Dari sana, mereka dapat memilih untuk tetap tenang dalam situasi emosional dengan lebih mudah.
~Aas