Mengenal Program Studi Ilmu Kelautan, Apa Saja yang Dipelajari?

Mengenal Program Studi Ilmu Kelautan, Apa Saja yang Dipelajari?

Indonesia, sebagai negara maritim dengan lebih dari 17.000 pulau, memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa. Dari keindahan terumbu karang hingga keanekaragaman hayati yang melimpah, lautan Indonesia menawarkan potensi luar biasa bagi mereka yang tertarik untuk mempelajari dan melindungi ekosistem laut. 

Kuliah jurusan kelautan menawarkan mahasiswa kesempatan untuk menjelajahi dan memahami lingkungan laut yang luas dan beragam, serta mempelajari tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan konservasi, sumber daya alam, dan perlindungan lingkungan. 

Kali ini kita akan membahas seluk-beluk kuliah jurusan kelautan, termasuk mengapa ilmu kelautan penting dan menarik, serta apa yang dipelajari dalam program studi ini. 

 

Seluk-Beluk Kuliah Jurusan Kelautan 

Lautan memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi, termasuk menyediakan sumber daya alam, oksigen, dan sumber daya hayati yang penting bagi makhluk hidup dan ekosistem. 

Namun, tekanan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia, seperti polusi, penangkapan ikan berlebihan, hingga perubahan iklim telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan di ekosistem laut. 

Kuliah jurusan kelautan bisa membuat mahasiswa memahami kompleksitas sistem laut, menganalisis dampak manusia terhadap lingkungan, dan mengembangkan solusi yang berkelanjutan untuk melindungi lautan.

Banyak universitas di Indonesia menawarkan program-program studi kelautan yang komprehensif dan berkualitas tinggi. 

Program-program tersebut mencakup berbagai aspek ilmu kelautan, mulai dari oseanografi dan biologi laut hingga manajemen sumber daya kelautan dan konservasi lingkungan. 

Mahasiswa biasanya akan mempelajari mata kuliah seperti:

  1. Biologi Laut: Studi tentang kehidupan laut, termasuk organisme, ekosistem, dan interaksi mereka dengan lingkungan laut.

  2. Oseanografi: Pemahaman tentang proses fisika, kimia, dan geologi yang memengaruhi lautan, seperti arus laut, suhu air, dan komposisi kimia air laut.

  3. Manajemen Sumber Daya Kelautan: Pembelajaran tentang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya kelautan, termasuk perikanan, pariwisata, dan energi laut.

  4. Konservasi Lingkungan: Studi tentang perlindungan dan pemulihan ekosistem laut, termasuk tindakan-tindakan untuk mengurangi polusi, kerusakan habitat, dan spesies invasif.

  5. Teknologi Kelautan: Pengenalan terhadap teknologi terbaru dalam eksplorasi laut, survei bawah air, dan pengelolaan data kelautan.

Mahasiswa jurusan ilmu kelautan juga akan mempelajari bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk mengelola hasil laut, mengurangi dampak kerusakan di laut, hingga membantu masyarakat pesisir seperti nelayan. 

Kamu juga akan terlibat dalam pembahasan mengenai berbagai isu lingkungan yang terjadi, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim, hingga masalah biosfer yang berhubungan. 

Tak terbatas pada lautan, kamu juga akan mempelajari tentang area pesisir, perikanan, dan bagaimana memberdayakan masyarakat pesisir yang didominasi nelayan. 

Di Indonesia, ada banyak pilihan kampus yang memiliki program studi ilmu kelautan, sebagai berikut: 

  • IPB University

  • Universitas Diponegoro

  • Universitas Padjajaran

  • Universitas Hasanuddin

  • Universitas Brawijaya

  • Universitas Udayana

  • Universitas Jendral Soedirman

  • Universitas Sriwijaya

  • Universitas Riau

  • Universitas Syiah Kuala

  • Universitas Pattimura 

  • Universitas Sam Ratulangi

 

Peluang Karier dalam Bidang Kelautan

Lulusan ilmu kelautan memiliki berbagai peluang karier di berbagai sektor, termasuk penelitian, pengelolaan sumber daya kelautan, konservasi lingkungan, pendidikan, dan industri kelautan. 

Beberapa posisi yang umum bagi lulusan kelautan termasuk:

  • Ilmuwan Kelautan: Melakukan penelitian ilmiah tentang ekosistem laut, dinamika oseanik, dan isu-isu lingkungan laut di lembaga penelitian, universitas, atau lembaga pemerintah.

  • Manajer Sumber Daya Kelautan: Mengelola keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya kelautan, seperti perikanan, pariwisata, atau energi laut, di lembaga pemerintah, perusahaan swasta, atau organisasi non-pemerintah.

  • Konsultan Lingkungan: Memberikan saran tentang pengelolaan lingkungan laut, pemulihan habitat, dan pengembangan kebijakan lingkungan bagi perusahaan, pemerintah, atau organisasi non-pemerintah.

  • Pendidik Kelautan: Mengajar tentang ilmu kelautan, konservasi lingkungan, atau manajemen sumber daya kelautan di universitas, sekolah menengah, atau pusat pendidikan lingkungan.

  • Spesialis Konservasi Laut: Melakukan kegiatan lapangan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem laut, memantau populasi spesies yang terancam punah, atau mengelola taman laut di organisasi lingkungan atau pemerintah.

  • Teknisi Kelautan: Terlibat dalam pekerjaan lapangan dan penelitian di bawah air, pengoperasian peralatan kelautan, dan pengelolaan data kelautan di industri perikanan, pariwisata, atau minyak dan gas.

~Afril