Memanfaatkan Gap Year untuk Tembus SBMPTN

Memanfaatkan Gap Year untuk Tembus SBMPTN

Momen yang paling menentukan bagi pelajar khususnya mereka yang duduk di bangku SMA kelas 12 adalah setelah kelulusan. Ya, mereka harus sudah menentukan apakah mau lanjut kuliah atau memilih gap year.

Pernah mendengar istilah gap year? Istilah ini banyak beredar di kalangan siswa SMA yang digunakan untuk mengambil jeda kuliah karena berbagai alasan.

Namun, ada sebagian lainnya yang memilih jeda untuk tidak berkuliah dulu karena tidak berhasil diterima di beberapa universitas maupun tidak lolos SBMPTN. Mengikuti tes untuk masuk perguruan tinggi negeri tentu menghabiskan waktu, tenaga, dan juga materi.

Sehingga wajar jika pada akhirnya yang memutuskan memilih jeda untuk sementara waktu dan sebagai salah satu cara menerima kegagalan masuk PTN. Namun, sayangnya di Indonesia istilah gap year masih dipandang sebagai stigma yang negatif dan terkesan seperti pengangguran.

Untuk itu bagi Anda yang belum familiar dengan istilah tersebut, dalam artikel ini Sinotif akan membahas mengenai apa itu gap year, dampak positifnya, hingga tips mempersiapkan SBMPTN selama gap year. Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.


Definisi Gap Year

Di atas sudah disinggung sedikit bahwa gap year ini merupakan istilah kekinian yang ditujukan kepada siswa yang mengambil waktu kosong sementara waktu sebelum masuk ke perguruan tinggi. Jadi, bisa dibilang siswa tersebut menunda untuk mengambil studi ke jenjang perguruan tinggi dan memilih mengambil kesempatan di tahun berikutnya.

Namun, ketika Anda memutuskan untuk memilih gap year, pastikan Anda sudah mempertimbangkannya dengan matang. Pada masa jeda tersebut, tentu Anda harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mengembangkan mental dan intelektualitas sebagai bagian dari persiapan mengambil kuliah.


Dampak Positif dari Gap Year

Setiap individu tentu saja punya hak menentukan pendidikannya masing-masing, apakah akan langsung melanjutkan setelah lulus SMA atau menundanya sejenak. Ada berbagai alasan seseorang menunda untuk kuliah, tetapi pada umumnya mereka yang memilih untuk gap year punya beberapa alasan seperti berikut:

  • Belum mendapatkan perguruan tinggi dan jurusan yang diinginkan.
  • Finansial keluarga yang sedang dalam kondisi tidak stabil.
  • Beristirahat sejenak dari kegiatan pendidikan demi menjaga kesehatan mental.
  • Memutuskan memilih melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke luar negeri.

Lalu adakah dampak positif yang didapat dari gap year? Tentu saja ada. Setiap keputusan yang diambil memiliki sisi positif dan negatif, tinggal bagaimana mengilhaminya.

Berikut ini dampak positif ketika Anda memutuskan memilih gap year.

1. Punya banyak waktu mempersiapkan tes
Ketika Anda memilih jeda untuk tidak kuliah di tahun pertama setelah lulus, Anda jadi punya banyak waktu untuk mempersiapkan tes seleksi untuk tahun berikutnya. Anda bisa menyiapkan seluruh materi yang dibutuhkan agar bisa masuk ke kampus dan jurusan yang Anda inginkan.

2. Lebih fokus menjalani kuliah
Seseorang yang pernah menjalani masa gap year dapat membantu lebih fokus saat mendapatkan lagi kesempatan kuliah. Mereka akan menjalaninya dengan lebih serius dan tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk kuliah.

3. Banyak kesempatan waktu untuk introspeksi diri
Masa gap year tidak hanya bisa digunakan untuk mempersiapkan mengambil kampus dan jurusan impian, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk introspeksi diri dengan diri sendiri.

4. Persiapan masa depan dengan lebih baik
Memilih kampus atau jurusan yang tepat sama artinya dengan Anda memilih untuk masa depan Anda sendiri ke arah yang lebih baik. Selama masa gap year akan mengajarkan Anda lebih bisa berkaca dengan kemampuan diri. Sehingga Anda akan bisa lebih menghargai waktu untuk mempersiapkan masa depan.


Dampak Negatif dari Gap Year

Bagi Anda yang telah menetapkan memilih gap year, ada baiknya untuk memperhatikan dampak negatifnya.

1. Oleh lingkungan sering dipandang negatif
Alasan kenapa Anda menyiapkan mental sebelum memutuskan memilih gap year adalah karena lingkungan sekitar akan menilai hal itu sebagai sesuatu yang negatif. Mereka yang tidak melanjutkan kuliah di tahun pertama setelah lulus akan kerap kali dianggap anak yang kurang pintar dan malas. Jadi, berusahalah untuk bersikap bodo amat, deh!

2. Biaya pengeluaran lebih banyak keluar jika ambil kursus
Meski memutuskan untuk menunda kuliah, bukan Anda tidak mengeluarkan biaya. Mengikuti les SBMPTN atau pelatihan jadi alternatif kesibukan yang dipilih siswa selama gap year. Meskipun saat ini ada banyak kursus gratis, tetapi untuk mendapatkan kursus yang sesuai keinginan, terkadang ada biaya lebih yang harus dikeluarkan.

Jika Anda yang punya cukup finansial pastinya tidak akan jadi masalah. Sedangkan bagi yang finansialnya terbatas, bisa memanfaatkan media sosial atau belajar otodidak dari internet.


Bagaimana Membuat Gap Year yang Berkualitas

Tak perlu berkecil hati dan juga malu jika Anda memilih gap year karena tidak diterima PTN atau tidak lolos SBMPTN. Menunda kuliah sementara waktu bukanlah akhir dunia, justru bisa memberi kesempatan melakukan hal-hal yang produktif.

Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan sambil menunggu kesempatan kuliah di tahun depan, sehingga gap year Anda lebih berkualitas.

1. Kerja part-time atau gabung volunteer
Anda bisa mengisi waktu luang Anda dengan bekerja part-time, seperti mengajar bimbel, sebagai crew store, menjadi barista, dan lain-lain. Selain itu, jika Anda ingin ikut aksi sosial yang bermanfaat untuk masyarakat dengan mendaftar sebagai volunteer atau sukarelawan juga oke banget.

2. Belajar skill baru
Anda juga bisa memanfaatkan momen gap year untuk belajar materi baru yang tidak didapatkan di sekolah. Anda bisa belajar microsoft excel, desain grafis, coding, hingga digital marketing. Keahlian tersebut saat ini banyak dibutuhkan dunia kerja dan bahkan bisa dikerjakan dari mana saja. Tingkatkan juga kemampuan bahasa Inggris Anda karena bisa menguasai bahasa asing itu sangat penting di zaman sekarang.

3. Melakukan hobi
Ini saat yang tepat untuk menyalurkan hobi, seperti menulis, bermain alat musik, masak, buat vlog kegiatan Anda, dan masih banyak lagi. Melakukan hobi bisa menurunkan stres dan siapa tahu bisa jadi sumber penghasilan Anda, pasti makin menyenangkan!

4. Ikut kursus atau bimbingan belajar

Ilustrasi anak melakukan hal-hal yang produktif dengan mengikuti les SBMPTN selama gap year
Gambar 1. Anak sedang mengikuti les SBMPTN selama gap year

Gap year memberikan Anda banyak waktu belajar mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. Anda bisa mulai mencicil materi dengan mengikuti les SBMPTN di Sinotif mengingat saingan yang dihadapi begitu banyak.


Persiapan SBMPTN Selama Gap Year

Siswa yang mengambil gap year tetap bisa mendapatkan kesempatan masuk PTN favorit. Jika Anda sedang mempersiapkan kembali ikut SBMPTN di tahun berikutnya, ada beberapa tips yang bisa Anda coba.

1. Buat target
Pertama, Anda harus memiliki target terlebih dahulu. Dengan target yang Anda punya, langkah selanjutnya akan memudahkan Anda memilih jalur mana yang ingin diambil untuk masuk PTN impian. Beberapa target tersebut seperti target belajar, target nilai yang ingin didapatkan, dan target jurusan. Hal ini akan membuat proses belajar Anda jadi lebih lancar.

2. Persiapkan dengan matang
Anda yang ingin masuk PTN bisa melalui jalur SBMPTN. Namun, lewat jalur tersebut pun sama sulitnya dengan SNMPTN sehingga harus Anda persiapkan dengan matang. Cari tahu kapan jadwal SBMPTN, bagaimana persiapan teknisnya, jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru PTN yang dipilih dalam SBMPTN, dan materi apa saja yang kira-kira akan keluar di soal-soal SBMPTN.

3. Belajar lebih tekun
Dari seluruh target dan persiapan yang dilakukan, langkah selanjutnya yaitu belajar. Tak perlu malu karena Anda baru saja melalui masa gap year, tetapi ini saatnya Anda bangkit dan buktikan jika Anda memang mampu.

Tinggalkan rasa kurang percaya diri Anda karena gap year bukan aib yang harus ditutupi. Untuk menggapai cita-cita, semua orang punya waktunya sendiri sehingga Anda harus punya rasa percaya diri yang kuat dan motivasi untuk menjalaninya. ~ Tim Sinotif